Pages

05 February 2012

Apa Yang Telah Berubah Karena Kematian Yesus? (Bagian 2)

Keselamatan oleh Iman Bukan Hal Baru

Sejak masa Reformasi, keselamatan hanya oleh iman saja telah menjadi landasan pengajaran gereja-gereja protestan. Membuat traktat-traktat Injil, melakukan  doa-doa bagi orang berdosa, melakukan penggilan altar, mengadakan sekolah-sekolah Alkitab masa liburan, menjalankan misi-misi, dan program-program lainnya, kesemuanya dilakukan dengan upaya keras untuk memperjelas pesan ini sekuat tenaga. Kita berupaya menyelamatkan hidup orang-orang berdosa. Apa yang kita lakukan  ini, sebenarnya, sungguh keliru sebagaimana yang diperlihatkan oleh ayat-ayat dalam Perjanjian Baru :

  • Matius 1:21
Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."

  • Roma 1:16
Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.

  • Galatia 3:23-25
(23) Sebelum iman itu datang kita berada di bawah pengawalan hukum Taurat, dan dikurung sampai iman itu telah dinyatakan.(24) Jadi hukum Taurat adalah penuntun bagi kita sampai Kristus datang, supaya kita dibenarkan karena iman.(25) Sekarang iman itu telah datang, karena itu kita tidak berada lagi di bawah pengawasan penuntun.

  • Efesus 2:8-10
(8) Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,(9) itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.(10) Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

Baca : Bagian 1

Ayat-ayat diatas tersebut dan masih ada sangat banyak ayat-ayat seperti ini yang menyatakan dengan tegas bahwa keselamatan hanya oleh iman. Kepatuhan dan perbuatan baik tidak memiliki peran dalam keselamatan. Legalisme dipandang keras sebagai musuh iman. Perjanjian Baru memiliki kejelasan mengenai peran iman yang tidak ditemukan dalam Perjanjian Lama. Sehingga adalah wajar, baik dan benar untuk berbicara mengenai keselamatan oleh iman sebagai pesan Injil yang kritikal.  Perjanjian Baru memperjelas bahwa kepatuhan terhadap Taurat dan perbuatan baik tidak berkontribusi sama sekali dalam keselamatan kita.

Tetapi, mari kita lihat beberapa ayat lain lagi :

  • Kejadian 4:26b
Waktu itulah orang mulai memanggil nama TUHAN.

  • Kejadian 15:6
Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.

  • Galatia 3:6
Secara itu jugalah Abraham percaya kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.

  • Habakuk 2:4b
tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya.

  • Roma 1:17
Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."

  • Galatia 3:11
Dan bahwa tidak ada orang yang dibenarkan di hadapan Allah karena melakukan hukum Taurat adalah jelas, karena: "Orang yang benar akan hidup oleh iman."

  • Ibrani 10:38
Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya."

  • Yoel 2:32
Dan barangsiapa yang berseru kepada nama TUHAN akan diselamatkan, sebab di gunung Sion dan di Yerusalem akan ada keselamatan, seperti yang telah difirmankan TUHAN; dan setiap orang yang dipanggil TUHAN akan termasuk orang-orangyang terlepas."

  • Kisah Para Rasul 2:21
Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.

  • Roma 10:13
Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.

  • Mazmur 13:5
Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu.

  • Mazmur 52:8-9
Tetapi aku ini seperti pohon zaitun yang menghijau di dalam rumah Allah; aku percaya akan kasih setia Allah untuk seterusnya dan selamanya.Aku hendak bersyukur kepada-Mu selama-lamanya, sebab Engkaulah yang bertindak; karena nama-Mu baik, aku hendak memasyhurkannya di depan orang-orang yang Kaukasihi!

  • Mazmur 27:1
Dari Daud. TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?

Jadi, sementara Perjanjian Baru memperjelas peran sentral Iman  dalam keselamatan, ayat diatas dan ayat-ayat lainnya menunjukan bahwa keselamatan oleh iman bukanlah sesuatu yang baru, bukan yang berubah oleh karena kedatangan dan kematian Yesus. Jika Abraham diselamatkan oleh Iman sebagaimana dinyatakan Kejadian dan Paulus mengulanginya,lalu bagaimana ada sesuatu yang berubah waktu Yesus wafat? Lebih jauh lagi, Kitab Ibrani memberitahukan kepada kita dengan tegas bahwa orang-orang Kudus era Perjanjian Lama ternyata diperkenan oleh Tuhan melalui iman mereka.

Ibarani 10:38-11:2
Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya."(39) Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percayadan yang beroleh hidup.(1) Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatuyang tidak kita lihat.(2) Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita.

Penulis Kitab Ibrani mengutip Habakuk 2:4 dan kemudian berlanjut dengan penjelasan bahwa  oleh iman "orang-orang era Perjanjian Lama memperoleh perkenanan."

Dan kemudian terdapat Roma 4 seluruhnya, dimana disini saya kutipan bagian pentingnya dibawah ini :

Roma 4:2-3
(2) Sebab jikalau Abraham dibenarkan karena perbuatannya, maka ia beroleh dasar untuk bermegah, tetapi tidak di hadapan Allah. (3) Sebab apakah dikatakan nas Kitab Suci? "Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan, dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran."

Lalu bagaimana pembenaran itu diperhitungkan? Saat ia telah disunat atau sebelum disunat? Bukan saat ia telah disunat, tetapi sebelum disunat :

Roma 4:10-12
(10) Dalam keadaan manakah hal itu diperhitungkan? Sebelum atau sesudah ia disunat? Bukan sesudah disunat, tetapi sebelumnya.(11) Dan tanda sunat itu diterimanya sebagai meterai kebenaran berdasarkan iman yang ditunjukkannya, sebelum ia bersunat. Demikianlah ia dapat menjadi bapa semua orang percaya yang tak bersunat, supaya kebenarandiperhitungkan kepada mereka,(12) dan juga menjadi bapa orang-orang bersunat, yaitu mereka yang bukan hanya bersunat, tetapi juga mengikuti jejak iman Abraham, bapa leluhur kita, pada masa ia belum disunat.

Roma bab 4 mendasari keselamatan oleh iman berdasarkan referensi-referensi Perjanjian Lama. Keselamatan sejak dahulu selalu oleh iman dan tidak pernah ditawarkan sebagai sebuah akibat kepatuhan kepada Taurat.  Kematian Yesus tidak  menghantarkan ke sebuah era dimana orang dapat menemukan hak berdiri bersama dengan Tuhan oleh Iman. Orang akan selalu dapat mendekati Tuhan dengan iman.

Pada sisi lain, Paulus juga menulis "kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan- Roma 3:22." Dan Injil Yohanes berkata  demikian :

  • Yohanes 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Paulus juga menghubungkan Iman dengan kematian Yesus :

  • Roma 3:24-25
(24) dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.(25) Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.

Apakah mungkin memiliki iman dalam Yesus Kristus sebelum ia datang dan wafat? Jawabanya adalah : kematian Yesus berdampak diluar alur waktu sebagaimana yang kita pahami. Pertimbangkan ayat-ayat ini :

  • 2 Timotius 1-8-10
(8) Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah.(9) Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman(10) dan yang sekarang dinyatakan oleh kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang oleh Injil telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa.

  • Yohanes 8:56-58
(56) Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita."(57) Maka kata orang-orang Yahudi itu kepada-Nya: "Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?"(58) Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada."

Sehingga keselamatan oleh iman telah dianugerahkan sejak kekekalan, tetapi disingkapkan saat Yesus tampil. Plus,Yesus mengatakan kepada kita bahwa Abraham entah bagaimana telah melihat hari kedatangan Yesus.Dengan demikian prinsip keselamatan semenjak dahulu selalu oleh iman adalah tetap. Ini bukan hal yang berubah karenakematian Yesus Kristus.

Roh Kudus adalah Baru

Sekarang, mari kita kembali ke Galatia 3:2  dan keseluruhan konteksnya. Perhatikan pengulangan referensi  untuk Roh Kudus dan keterhubungan langsungnya terhadap kematian Yesus :

Galatia 3:1-5
(1) Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu?(2) Hanya ini yang hendak kuketahui dari pada kamu: Adakah kamu telah menerima Roh karena melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada pemberitaan Injil?(3) Adakah kamu sebodoh itu?Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?(4) Sia-siakah semua yang telah kamu alami sebanyak itu? Masakan sia-sia!(5) Jadi bagaimana sekarang, apakah Ia yang menganugerahkan Roh kepada kamu dengan berlimpah-limpah dan yang melakukan mujizat di antara kamu, berbuat demikian karena kamu melakukan hukum Taurat atau karena kamu percaya kepada pemberitaan Injil?

Bukan soal Keselamatan oleh iman yang Paulus pertentangkan terhadap "melakukan Taurat", tetapi dalam hal  menerima Roh Kudus!

Mengapa kita tak melihat hal ini?

Bersambung Bagian 3

Martin Simamora |What changed because Jesus died? , Donald E. Curtis | bible.org






No comments:

Post a Comment