Pages

29 December 2011

Peperangan Rohani (Bag.5 selesai)


visualbiblealive.com When the king of Syria sent an army to capture Elisha, his servant Gehazi was terrified. Then Elisha showed his servant God's army with chariots and horses of fire, prepared to fight for them (2 Kings 6:8-23).

Pekerjaan Setan yang menentang Kerajaan Tujan, berlangsung dalam realita yang tak kasat mata. Kita tidak dapat melihat dunia ini dengan mata jasmani kita, tetapi dampak yang dimunculkannya sungguh nyata. Kitab Suci dengan jelas menyatakan keberadaan dunia yang tak terlihat ini.

Roma 1:20
Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.

Ibrani 11:27
Karena iman maka ia telah meninggalkan Mesir dengan tidak takut akan murka raja. Ia bertahan sama seperti ia melihat apa yang tidak kelihatan.
Sebelumnya Bagian 4


Kolose 1:16
karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.

Dunia tak terlihat ini tidak dapat ditangkap dengan penglihatan mata jasmani. Ide adanya dunia spiritual sangat kontras dengan filosopi materialisme yang mengajarkan bahwa semua yang ada adalah bersifat fisik atau material.

Paulus dalam Efesus bab 6 mengatakan kepada kita bahwa bukan hanya dunia spiritual yang tak terlihat itu ada, namun juga tersusun dengan sebuah struktur fungsi. Pertempuran yang kita hadapi didunia ini tidak hanya didunia nyata ini tetapi juga didunia spiritual.

Efesus 6:12
karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.


Kata perjuangan atau lebih tepatnya Bergulat "pavlh Pale", hanya digunakan dalam Perjanjian Baru. Pertandingan gulat adalah situasi yang dapat digunakan untuk memahaminya, memiliki makna sebuah kontes antata dua orang dimana masing-masing berupaya untuk melemparkan salah satunya, dan kemenangan ditentukan saat pemenang dapat menjatuhkan dan menahan lawannya dengan tangan diatas leher lawan. Paulus menggunakan contoh ini untuk menggambarkan kontes ini; kita melawan berbagai kenyataan spiritual. Pertempuran kita sungguh nyata, pertempuran yang secara nyata melawan sebuah sistem terorganisasi yang dimiliki oleh kuasa dan pengaruh dunia tak kasat mata.

Paulus menghendaki kita untuk memahami bahwa akar konflik ini bukanlah bersifat fisik, tetapi spiritual. Konflik  Dunia malaikat dan dunia setan sedang berlangsung dalam kehidupan dunia nyata, yang melibatkan kita. Keluasan dan alam dunia yang tak terlihat ini berangkali lebih dari apa yang dapat kita bayangkan. Akan tetapi Alkitab memberikan sekilas bagaimanakan dunia yang terlihat mata jasmani ini berinteraksi dengan kehidupan nyata yang jalani.

Dalam II Raja-Raja 6, Raja Syria sedang berperang dengan Israel, Nabi Elisa memberitahukan kepada Raja Israel apa yang telah direncanakan Raja Syria. Ahirnya, Raja Syria mengirimkan tentara untuk mendapatkan Elisa. Saat mereka tiba di pagi hari, seorang pembantu Elisa terhenyak dan ketakutan, dan ia berteriak kepada Elisa

II Raja-Raja 6:8-17

(15) Ketika pelayan abdi Allah bangun pagi-pagi dan pergi ke luar, maka tampaklah suatu tentara dengan kuda dan kereta ada di sekeliling kota itu. Lalu berkatalah bujangnya itu kepadanya: "Celaka tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?"(16) Jawabnya: "Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka."

Elisa memahami situasi tersebut dari aspek spiritual ketimbang sudut pandang fisik/jasmani. Pembantu atau pelayan Elisa berada dalam situasi tersebut meberitahukan kepada kita fakta ini, Tuhan mengizinkan kita melihat situasi ini sebagaimana yang dilihat oleh pelayan Elisa, sehingga kita dapat memahami dunia dimana kita hidup. Disini dua orang berdiri, Elisa dan abdinya, yang merepresentasikan Tuhan, melawan pasukan kereta dan kuda dari Syria dalam jumlah besar. Dalam dunia nyata, Elisa tak mungkin dapat lolos. Akan tetapi dunia nyata tunduk kepada dunia rohani. Dunia spiritual benar-benar senyata dunia nyata, hanya saja dunia ini tak terlihat oleh mata jasmaniah kita. Inilah pokok utama yang diinginkan Elisa dipahami oleh  pelayannya dan Tuhan menginginkan kita mengetahuinya. Bala tentara Tuhan hadir didunia ini, dan para pelayan Tuhan memiliki otoritas atas dunia Setan/malaikat pemberontak yang terusir dari surga melalui kuasa Kristus.

Contoh lainnya terkait dunia yang tak terlihat oleh mata dalam Perjanjian Baru ada pada Markus 5:1-13, waktu seorang pria dirasuki oleh setan-setan dan berkonfrontasi dengan Yesus. Melalui kejadian ini, Yesus memperlihatkan kepada kita cara kerja dunia demonik yang berasal dari dunia yang tak terlihat.

Markus 5:1-13
(1) Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa.(2) Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia.(3) Orang itu diam di sana dan tidak ada seorangpun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai,(4) karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorangpun yang cukup kuat untuk menjinakkannya.(5) Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu.(6) Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya,(7) dan dengan keras ia berteriak: "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!"(8) Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya: "Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!"(9) Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: "Siapa namamu?" Jawabnya: "Namaku Legion, karena kami banyak."(10) Ia memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu.(11) Adalah di sana di lereng bukit sejumlah besar babi sedang mencari makan,(12) lalu roh-roh itu meminta kepada-Nya, katanya: "Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya!"(13) Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya.

Dari peristiwa ini kita dapat menarik kesimpulan istimewa yang memberikan wawasan akan dunia spiritual. Namun demikian mari kita simak beberapa poin penting :

  1. Orang itu memiliki kekuatan supernatural tetapi kuasanya tunduk kepada Tuhan
  2. Orang yang dirinya didiami oleh setan-setan itu, keadaannya tersiksa
  3. Orang itu mengenali siapa Yesus, dan memohon kepada-Nya.
  4. roh yang mendiami orang itu, mengizinkannya untuk berinteraksi dengan dunia nyata.
  5. Setan ketakutan terhadap Yesus
  6. Orang itu memiliki identitas, namanya Legion
  7. Orang itu memiliki lebih dari satu setan
  8. Setan-setan itu hanya dapat melakukan sebatas yang diperbolehkan, seperti memasuki bai-babi


Detail ini bukanlah kebetulan, Yesus menginginkan kita untuk memahami detail Peperangan Rohani, sehingga kita memiliki pengertian konflik yang berlangsung disekitar kita. Kini, bukanlah hal aneh jika banyak yang mengabaikan ide adanya setan dan kerasukan, menganggapnya sebagai relik masa lalu. Tujuan Setan  bukan agar ia dapat dilihat, tetapi untuk memperdaya. Dunia sekular, dunia skeptikal adalah keuntungan bagi Setan, karena masyarakatnya berpikir bahwa Setan tidak ada.

Ketika pengajar-pengajar Alkitab dan para pemimpin gereja menolak fakta Setan ada, mereka tak hanya menolak, tetapi menolak firman Yesus dimana setan menjadi obyeknya, karena Yesus menyatakan Setan ada. Sosok ini sungguh ada, memiliki tujuan untuk membutakan mereka yang akan musnah, Setan disebut "ilah zaman ini", yang mencegah mereka yang terhilang melihat kebenaran.

Selesai

Martin Simamora | truthnet.org 



















No comments:

Post a Comment