Ada banyak orang yang tidak percaya dengan berbagai peristiwa supranatural. Alkitab adalah sebuah buku yang berisikan serangkaian peristiwa supranatural. Mulai dari permulaan penciptaan alam semesta yang diciptakan secara supernatural.
Jika seseorang tak memercayai berbagai mujizat supranatural yang dilakukan Yesus, maka mereka pun tak dapat menerima hal penciptaan atau juga berbagai cara Tuhan menyediakan kebutuhan atau memimpin umatnya disepanjang sejarah.
Beberapa orang akan selalu mencari penjelasan yang alami untuk beberapa hal yang tak dapat dijelaskan secara natural. Sementara yang lainnya akan selalu mengaitkan dengan penjelasan supernatural pada hal yang tak memiliki penjelasan yang demikian. Kita harus mencermati semua peristiwa yang tercatat didalam Kitab Suci untuk melihat kapan tangan Tuhan turut campur dalam berbagai peristiwa yang dialami manusia.
Kata mujizat digunakan dengan 2 cara dalam Kitab Suci. Pertama, kata ini digunakan untuk menggambarkan sebuah peristiwa natural atau tak lazim yang akan terjadi dalam waktunya tanpa bergantung pada manusia. Ini dapat berupa jawaban doa atau oleh anugerah campur tangan Tuhan. Mujizat terjadi tepat pada waktunya. Ada berbagai contoh jenis mujizat ini yang tercatat di seluruh Injil. Kedua, ada jenis mujizat yang dilakukan oleh Tuhan. Jenis ini tak dapat dijelaskan secara alami, sebab supernatural.
Yesus sendiri menunjukan berbagai mujizat yang diselenggarakannya sebagai kesaksian akan karakter ilahinya.Semua mujizat yang dilakukan Yesus menunjukan dia sebagai Mesias. Yesus tak hanya menyembuhkan yang sakit dan membangkitkan orang mati untuk mengungkapkan tujuannya untuk melenyapkan penderitaan, tetapi untuk menghasilkan berbagai otoritas kerajaan-Nya. Dengan demikian Ia memperlihatkan belas kasihnya bagi orang-orang dan merasakan penderitaan mereka, memulihkannya dengan memperlihatkan kepeduliannya melalui kasih.
Sejak semula kita akan menemukan pelayanan Yesus disertai dengan banyak mujizat. Mulai dari mengubah air menjadi anggur yang digunakan dalam sebuah pesta pernikahan, melipatgandakan jumlah makanan yang sedikit ditangan para murid.
Kehidupan pelayanan Yesus adalah menyembuhkan secara jasmani segingga mereka dapat tahu melalui berbagai mujizat penyembuhan bahwa Yesus adalah Mesias. Kristus melakukan berbagai mujizat dalam setiap aspek kehidupan, baik aspek kehidupan yang natural dan supernatural. Dalam Matius 8, Yesus menyembuhkan seorang penderita lepra yang tak pernah terjadi dimasanya.
Ke-empat Injil mencatat 35 mujizat berbeda yang dilakukan oleh Yesus. Jelas jumlah tersebut bukanlah jumlah seluruh mujizat yang dilakukan Yesus, tetapi merupakan yag dicatat spesifik oleh para penulis Injil dalm tuntunan Roh Kudus untuk menggambarkan pelayanan Kristus. Pada ahir Injil Yohanes, ia mengatakan semua buku didunia ini dapat dipenuhi dengan berbagai mujizatnya. Hanya ada dua mujizat dari begitu banyak yang dilakukan Yesus ada tercatat di semua empat Injil; memberi makan 5000 orang dan kebangkitan Yesus dari kematian.
Dalam Matius 4:23 Yesus menyembuhkan semua jenis penyakit dan setiap jenis kesakitan pada banyak orang hanya dengan menyentuh ujung jubahnya; dan banyak orang yang sembuh dengan menyentuhnya (Markus 6:56 Ke manapun Ia pergi, ke desa-desa, ke kota-kota, atau ke kampung-kampung, orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepada-Nya, supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya saja. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.). Dan semua orang berdesak-desakan mencoba untuk menjamahnya, sebab ada kuasa yang keluar dari diri Yesus dan menyembuhkan mereka semua (Lukas 6:19 Dan semua orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena ada kuasa yang keluar dari pada-Nya dan semua orang itu disembuhkan-Nya.). Yesus melakukan semua jenis dan ragam mujizat kesembuhan berbagai panyakit. Termasuk didalamnay; lepra atau kusta, buta sejak lahir, tuli, kelumpuhan, demam, kelainan bentuk organ tubuh, pendarahan, bisu, dan daun telinga yang terpotong.
Dalam Matius 8:10,13 Yesus menyembuhkan seorang hamba kepala prajurit tanpa perlu hadir sama sekali. Yesus melakukan penyembuhan dengan cara menjamah dan dari jarak jauh, menunjukan bahwa Dia adalah Penguasa atas waktu dan ruang.
Yesus mengendalikan alam dengan menenangkan gelombang air. Matius 8:25-27 Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: "Tuhan, tolonglah, kita binasa."Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?"* Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.Dan heranlah orang-orang itu, katanya: "Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?" Bahkan para murid yang menjalani kehidupan bersama-sama dengan dia tidak dapat memahami bagaimana mungkin hal ini dapat terjadi.
Mereka terhenyak dalam takjub terhadap seorang manusia yang dapat mengendalikan keganasan alam hanya dengan mengucap kata. Yesus telah memperlihatkan secara utuh otoritas atas berbagai macam kekuatan alam. Itu adalah kata yang sama yang difirmankan untuk menciptakan segala sesuatu sebagaimana tercatat dalam kitab Kejadian. Dia tak pernah gagal satu kalipun.
Kristus membuktikan bahwa ia adalah Penguasa atas ruang dan waktu tanpa perlu tunduk pada ketentuan apapun. Semua mujizatnya menjungkirbalikan hukum-hukum alam.
Yesus memang dapat disebut nabi seperti halnya Musa-sebab Musa juga memberikan makan secara supernatural. Yesus memberi makan untuk 3.000 dan 5.000 orang menggenapi nubuatan yang menyatakan bahwa Ia akan seperti MUsa. Waktu Ia berjalan diatas air, seperti halnya Musa yang membelah air dan berjalan melaluinya tanpa menjadi basah. Sebuah gambaran spiritual mengenai Yesus melalui Musa. Semua mujizat adalah gambaran kebenaran rohani, seperti halnya kebangkitan Yesus dari kematian. Ketika Yesus melakukan sebuah mujizat, maka mujizat itu terjadi untuk sebuah tujuan yang spesifik.
Yesus dapat mengampuni dosa-dosa
Markus 2:3-12
ada orang-orang datang membawa kepada-Nya seorang lumpuh, digotong oleh empat orang.Tetapi mereka tidak dapat membawanya kepada-Nya karena orang banyak itu, lalu mereka membuka atap yang di atas-Nya; sesudah terbuka mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring.Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!"Tetapi di situ ada juga duduk beberapa ahli Taurat, mereka berpikir dalam hatinya:"Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah. Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?"Tetapi Yesus segera mengetahui dalam hati-Nya, bahwa mereka berpikir demikian, lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu berpikir begitu dalam hatimu?Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalan?Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" --berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu--:"Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!"Dan orang itupun bangun, segera mengangkat tempat tidurnya dan pergi ke luar di hadapan orang-orang itu, sehingga mereka semua takjub lalu memuliakan Allah, katanya: "Yang begini belum pernah kita lihat."(Juga tercatat dalam Matius 9:1-8)
http://healingofchrist.blogspot.com |
Orang-orang Farisi keberatan dengan perilaku Yesus dengan menyebutnya menghujat Allah "hanya Tuhan yang dapat mengampuni dosa-dosa" (Matius 9:6), dan apa yang diungkapkan oleh orang-orang Farisi itu memang benar. Untuk dapat melepaskan pengampunan yang sah hanya dapat dilakukan melalui sebuah korban dan itu dari Tuhan. Untuk memperlihatkan bahwa Dia, sebagai Anak Manusia, yang memiliki otoritas dan bahwa Dia adalah Tuhan, Ia menyembuhkan orang tersebut dari sakit lumpuh. Ia menyembuhkan penyakit yang dapat mereka lihat, untuk membuktikan bahwa Yesus dapat mengampuni dosa-dosa orang tersebut, yang tak dapat dilihat.
Bersambung ke Bagian 2
Martin Simamora | Let Us Reason
hyang widi kkapan
ReplyDeleteamin
ReplyDelete