Pages

30 November 2011

Injil Perjanjian Baru tanpa Rasul Paulus? (Bag.1)


nearemaus.com : Rasul Paulus  memproklamirkan Injil
Kini ada sebuah gerakan (terutama dari kelompok Pemuja Nama Yahwe atau dikenal juga sebagai Gerakan Nama Suci, dan Pemelihara Taurat) yang mengatakan bahwa Tuhan tidak memilih Paulus, dan dengan demikian pemberitaan Injil yang dilakukan Paulus adalah palsu. Alasan yang mereka gunakan untuk menyimpulkan hal tersebut, karena mereka yang kebanyakan adalah kelompok  pemelihara hukum Taurat tidak memahami berbagai perjanjian yang ada, atau tidak memahami berbagai perbedaaan dalam Hukum Musa dan perjanjian baru mengacu pada anugerah Tuhan dan karya Yesus di kayu salib.


Selalu ada berbagai macam serangan yang dilancarkan pada Alkitab dan penerimaan terhadap Alkitab itu sendiri. Pada awal mula gereja tahun 140 SM, seorang yang bernama Marcion mengemukakan sebuah pernyataan yang sungguh kontroversial. Marcion menolak hampir seluruh isi Perjanjian Baru. Ia juga meyakini bahwa Tuhan menolak Paulus dan menerima Petrus. Marcion juga menyingkirkan  Injil Matius, Injil Markus dan Injil Yohanes dan membuat kanon tersendiri yang terdiri dari Injil Lukas yang ditulis ulang olehnya. Kini juga ada pihak-pihak yang ingin menulis ulang Alkitab, menambahkannya dengan berbagai buku Gnostik atau menolak beberapa bagian yang selama ini telah diterima umat Kristen. Terdapat setidaknya 86.000 kutipan dari berbagai catatan gereja mula-mula yang mempercayai semua tulisan Paulus sebagai bagian dari Kitab Suci. Mengenai Paulus, gereja memiliki rekamannya pada ribuan buku-buku yang digunakan dalam pelayanan gereja. Setelah hampir 1900 tahun kanon Alkitab terbangun, mereka kembali muncul dan membuat banyak kebingungan pada jemaat.

Apakah Alkitab menyokong posisi bahwa kita harus terus melaksanakan hukum dalam Perjanjian Lama (yang kerap meliputi berbagai hari-hari perayaan dalam Imamat 23) dan tidak mengokohkan pada kematian dan kebangkitan Yesus Kristus sebagai Injil Kasih karunia baik bagi bangsa Yahudi dan bangsa bukan Yahudi. Apakah benar Paulus tidak dipanggil oleh Tuhan sebagai salah satu rasul dan apakah Paulus mengabarkan Injil yang berbeda dengan yang disampaikan oleh para rasul lainnya? Apa kata Alkitab mengenai hal ini? Kita pertama-tama harus melihat terlebih dahulu apa yang dituliskan Paulus dalam semua surat-suratnya, mencermati apa yang ia katakan dan kemudian mengaitkannya dengan Kisah Para Rasul dan semua tulisan rasul-rasul lainnya.

Galatia 1:1 Dari Paulus, seorang rasul, bukan karena manusia, juga bukan oleh seorang manusia, melainkan oleh Yesus Kristus dan Allah, Bapa, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati 
Roma 1:1 Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah 
2 Timotius 1:1 Dari Paulus, rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah untuk memberitakan janji tentang hidup dalam Kristus Yesus 
1 Korintus 1:1 Dari Paulus, yang oleh kehendak Allah dipanggil menjadi rasul Kristus Yesus, dan dari Sostenes, saudara kita, 
2 Korintus 2:1 Aku telah mengambil keputusan di dalam hatiku, bahwa aku tidak akan datang lagi kepadamu dalam dukacita.
Efesus 1:1 Dari Paulus, rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah, kepada orang-orang kudus di Efesus, orang-orang percaya dalam Kristus Yesus. 

Kolose 1:1 Dari Paulus, rasul Kristus Yesus, oleh kehendak Allah, dan Timotius saudara kita, 
2 Timotius 1:1 Dari Paulus, rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah untuk memberitakan janji tentang hidup dalam Kristus Yesus,

Jika semua yang tertulis ini tidak benar maka Kitab Suci juga tidak berasal dari Inspirasi Tuhan dan tidak ada satupun bagiannya yang dapat dikatakan akurat.

Paulus setelah pertobatannya menjadi pengikut Kristus menuliskan dalam Galatia 1:18-23 Lalu, tiga tahun kemudian, aku pergi ke Yerusalem untuk mengunjungi Kefas, dan aku menumpang lima belas hari di rumahnya.Tetapi aku tidak melihat seorangpun dari rasul-rasul yang lain, kecuali Yakobus, saudara Tuhan Yesus.Di hadapan Allah kutegaskan: apa yang kutuliskan kepadamu ini benar, aku tidak berdusta.Kemudian aku pergi ke daerah-daerah Siria dan Kilikia. Tetapi rupaku tetap tidak dikenal oleh jemaat-jemaat Kristus di Yudea.Mereka hanya mendengar, bahwa ia yang dahulu menganiaya mereka, sekarang memberitakan iman, yang pernah hendak dibinasakannya.

Tidak ada jalan untuk terjadinya pemalsuan kisah pertobatan Paulus, sehingga ia dapat memperoleh keuntungan pribadi dari jemaat, sebab ia menempatkan dirinya dalam sebuah situasi  terburuk dibandingkan dengan semua pengalaman para rasul lainnya; Paulus dipenjara, dipukuli beberapa kali, dilempari batu dan dikecam.  Saulus (nama Paulus sebelum menjadi rasul Kristus) adalah seorang Farisi yang terpandang, mengapa seorang yang demikian terpandang mau mengalami penganiayaan jika tidak ia sungguh-sungguh mengalami perubahan? 

2 Korintus 11:23-28 
Apakah mereka pelayan Kristus? --aku berkata seperti orang gila--aku lebih lagi! Aku lebih banyak berjerih lelah; lebih sering di dalam penjara; didera di luar batas; kerap kali dalam bahaya maut.Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan,tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut.Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu.Aku banyak berjerih lelah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan dahaga; kerap kali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian,dan, dengan tidak menyebut banyak hal lain lagi, urusanku sehari-hari, yaitu untuk memelihara semua jemaat-jemaat.

Berbagai klaim  kelompok anti  rasul Paulus sangat tidak berdasar. Apa yang dikhotbahkan Paulus bukan hanya sama dengan para rasul lainya, tetapi juga diotorisasi oleh rasul-rasul lainnya karena mereka beserta dengan Paulus.

Galatia 2:1-2 Kemudian setelah lewat empat belas tahun, aku pergi pula ke Yerusalem dengan Barnabas dan Tituspun kubawa juga.Aku pergi berdasarkan suatu penyataan. Dan kepada mereka kubentangkan Injil yang kuberitakan di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi--dalam percakapan tersendiri kepada mereka yang terpandang--,supaya jangan dengan percuma aku berusaha atau telah berusaha. AYAT 9 :Dan setelah melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, maka Yakobus, Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru jemaat, berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan, supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang bersunat;

Di Jemaat Antiokia mereka berpuasa dan berdoa- Kisah Para Rasul 13:2-3 Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi.

Pada perjalanan perkabaran Injil yang dilakukan Paulus beserta Barnabas, Kisah Para Rasul 13:14-16 Dari Perga mereka melanjutkan perjalanan mereka, lalu tiba di Antiokhia di Pisidia. Pada hari Sabat mereka pergi ke rumah ibadat, lalu duduk di situ.Setelah selesai pembacaan dari hukum Taurat dan kitab nabi-nabi, pejabat-pejabat rumah ibadat menyuruh bertanya kepada mereka: "Saudara-saudara, jikalau saudara-saudara ada pesan untuk membangun dan menghibur umat ini, silakanlah!"Maka bangkitlah Paulus. Ia memberi isyarat dengan tangannya, lalu berkata: "Hai orang-orang Israel dan kamu yang takut akan Allah, dengarkanlah!

Kisah Para Rasul 13:22-40

Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus.Menjelang kedatangan-Nya Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel supaya mereka bertobat dan memberi diri dibaptis.Dan ketika Yohanes hampir selesai menunaikan tugasnya, ia berkata: Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan datang kemudian dari padaku. Membuka kasut dari kaki-Nyapun aku tidak layak.Hai saudara-saudaraku, baik yang termasuk keturunan Abraham, maupun yang takut akan Allah, kabar keselamatan itu sudah disampaikan kepada kita.Sebab penduduk Yerusalem dan pemimpin-pemimpinnya tidak mengakui Yesus. Dengan menjatuhkan hukuman mati atas Dia, mereka menggenapi perkataan nabi-nabi yang dibacakan setiap hari Sabat.Dan meskipun mereka tidak menemukan sesuatu yang dapat menjadi alasan untuk hukuman mati itu, namun mereka telah meminta kepada Pilatus supaya Ia dibunuh.Dan setelah mereka menggenapi segala sesuatu yang ada tertulis tentang Dia, mereka menurunkan Dia dari kayu salib, lalu membaringkan-Nya di dalam kubur.Tetapi Allah membangkitkan Dia dari antara orang mati.Dan selama beberapa waktu Ia menampakkan diri kepada mereka yang mengikuti Dia dari Galilea ke Yerusalem. Mereka itulah yang sekarang menjadi saksi-Nya bagi umat ini.Dan kami sekarang memberitakan kabar kesukaan kepada kamu, yaitu bahwa janji yang diberikan kepada nenek moyang kita,telah digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus, seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua: Anak-Ku Engkau! Aku telah memperanakkan Engkau pada hari ini.Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan Ia tidak akan diserahkan kembali kepada kebinasaan. Hal itu dinyatakan oleh Tuhan dalam firman ini: Aku akan menggenapi kepadamu janji-janji yang kudus yang dapat dipercayai, yang telah Kuberikan kepada Daud.Sebab itu Ia mengatakan dalam mazmur yang lain: Engkau tidak akan membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.Sebab Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya, lalu ia mangkat dan dibaringkan di samping nenek moyangnya, dan ia memang diserahkan kepada kebinasaan.Tetapi Yesus, yang dibangkitkan Allah, tidak demikian.Jadi ketahuilah, hai saudara-saudara, oleh karena Dialah maka diberitakan kepada kamu pengampunan dosa.Dan di dalam Dialah setiap orang yang percaya memperoleh pembebasan dari segala dosa, yang tidak dapat kamu peroleh dari hukum Musa.Karena itu, waspadalah, supaya jangan berlaku atas kamu apa yang telah dikatakan dalam kitab nabi-nabi:

Sebelum kita menyimpulkan sesuatu dari ayat panjang diatas ini, saya ingin memperlihatkan kesamaannya dengan apa yang dikatakan rasul Petrus kepada orang Israel saat Pentakosta

Kisah Para Rasul 2:22-42
Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu.Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya, telah kamu salibkan dan kamu bunuh oleh tangan bangsa-bangsa durhaka.Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu.Sebab Daud berkata tentang Dia: Aku senantiasa memandang kepada Tuhan, karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram,sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan melimpahi aku dengan sukacita di hadapan-Mu.Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburannya masih ada pada kita sampai hari ini.Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya. Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan.Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi.Dan sesudah Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima Roh Kudus yang dijanjikan itu, maka dicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan dengar di sini.Sebab bukan Daud yang naik ke sorga, malahan Daud sendiri berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku:Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu.Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini."Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

Baik rasul Paulus dan rasul Petrus, keduanya merujuk pada Daud dan pada penyaliban Yesus Kristus untuk menghapus dosa-dosa mereka yang percaya akan pemberitaan Injil.

Reaksi terhadap Paulus dan Barnabas- Kisah Para Rasul 13:42-43   Ketika Paulus dan Barnabas keluar, mereka diminta untuk berbicara tentang pokok itu pula pada hari Sabat berikutnya.Setelah selesai ibadah, banyak orang Yahudi dan penganut-penganut agama Yahudi yang takut akan Allah, mengikuti Paulus dan Barnabas; kedua rasul itu mengajar mereka dan menasihati supaya mereka tetap hidup di dalam kasih karunia Allah.

Bersambung ke Bagian 2

Martin Simamora | Let Us Reason









No comments:

Post a Comment