Pages

07 September 2010

Otoritas Alkitab (Bagian 9) : Beberapa Teori Pengilhaman

Beberapa Teori Pengilhaman

Pertama-tama perlu ditegaskan di sini, bahwa teori pengilhaman bukanlah merupakan hal yang sederhana. Marilah kita melihat beberapa teori di
bawah ini.

Pertama, teori intuisi
Menurut teori ini, pengilhaman adalah semacam penglihatan yang amat tajam. Karena itu, Penulis-penulis dilihat sebagai seniman yang memiliki kemampuan berimajinasi atau mengembangkan perasaannya, sehingga mereka dianggap genius-genius dalam keagamaan.



Kedua, teori iluminasi (Pencerahan)
Teori ini mengakui keterlibatan Roh Kudus dalam diri Penulis-penulis Alkitab, tetapi keterlibatanNya hanya sebatas meningkatkan kemampuan normal mereka.

Ketiga, teori dinamis
Teori ini menekankan keterlibatan kedua pribadi yaitu Allah dan manusia dalam pengilhaman dan penulisan Alkitab. Roh Kudus dilihat sebagai pengarah ide atau konsep yang akan dituliskan. Tetapi membiarkan Penulis-penulis tersebut sepenuhnya mengembangkan kepribadiannya dalam memilih kata dan cara pengungkapannya.

Keempat, teori verbal
Teori ini menegaskan bahwa Roh Kudus tidak sekedar mengarahkan ide atau konsep sesuatu yang akan ditulis, tetapi melebihi itu, termasuk dalam pemilihan kata-kata. Jadi, keterlibatan Roh Kudus begitu penuh sehingga setiap kata adalah merupakan kata sesungguhnya yang Allah inginkan dalam menuliskan pesan Allah. Namun pandangan ini tidak sama dengan dikte.

Kelima, teori dikte.
Teori ini mengajarkan bahwa Allah sesungguhnya mendiktekan seluruh isi Alkitab kepada para Penulis Alkitab. Jadi bagaikan seorang guru kepada murid-muridnya, di mana guru tersebut mendiktekan kata demi kata yang kemudian dicatat oleh murid-muridnya. Demikianlah Alkitab didiktekan oleh Allah kepada para Penulis.

J.I Packer menegaskan bahwa inspirasi mengambil beberapa bentuk:

Pertama, a dualistic inspiration
Di dalam bentuk ini, penerima wahyu tetap dalam keadaan sadar akan perbedaan dirinya sebagai pendengar dan penulis wahyu dengan Allah sebagai Pembicara. Hasil dari komunikasi seperti ini adalah nubuatan nubuatan dalam Perjanjian Lama dan penglihatan-penglihatan yang diwahyukan kepada Daniel dan Yohanes di Pulau Patmos.

Kedua, lyric inspiration
Di sini pengilhaman Allah menyatu dengan proses pembentukan mental dan konsenterasi Penulis. Hasil dari inspirasi ini adalah kitab Mazmur, Amsal dan beberapa kitab Ayub serta beberapa bentuk doa dalam Alkitab.

Ketiga, organic ispiration
Bentuk inspirasi seperti ini menghasilkan kitab-kitab sejarah Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, surat-surat rasuli dan kitab-kitab Amsal danPengkhotbah.

Dari berbagai teori tersebut di atas, kita melihat betapa tidak sederhananya teori pengilhaman tersebut. Karena itu, kita sulit memastikan pandangan mana yang benar. Kembali kepada apa yang telah ditegaskan oleh Dr. I.H. Marshall di atas, doktrin pengilhaman tidaklah menjelaskan bagaimana sesungguhnya Allah menjadikan Alkitab tersebut.

Melihat berbagai bentuk teks Alkitab, barangkali J.I. Packer lebih mendekati kebenaran.
Baca Alkitab Anda!

Walaupun kita tidak tahu secara tepat tentang proses pengilhaman tersebut, satu hal dapat dipastikan yaitu bahwa Alkitab tersebut bersumber dari Allah. Alkitab tersebut adalah hasil karya Allah yang seharusnya kita syukuri keberadaannya. Karena itu, kita akan membacanya dengan segenap hati serta berambisi untuk mentaatinya dalam hidup sehari-hari.

Pdt. Mangapul Sagala

(bersambung)

No comments:

Post a Comment