Pages

18 May 2018

Roh Kudus dan Kehidupan Orang Percaya



Oleh: Martin Simamora

Tidak Tahukah Kamu, Bahwa Tubuhmu adalah Bait Roh Kudus yang Diam Di Dalam Kamu
(Sebuah Renungan: Hal terpenting yang Harus senantiasa Kuketahui di tengah dunia yang bergejolak)

A Syrian girl rides her bicycle in an almost deserted street in the Teshrin neighborhood of the Qabun 
area in Damascus on Jan. 3, 201. (OMAR AL-KHANI/AFP/Getty Images)

îDia diam di dalam Kamu & Membawamu Kedalam Relasi Persekutuan Hidup 
Ketika kita membicarakan Roh Kudus, nama ini membawa dua dampak tak terpisahkan yang sangat signifikan bagi setiap orang percaya. Pertama, kita pasti akan dibuatnya masuk kedalam kehidupan kudus, sebagaimana namanya menunjukan hal tersebut. Dan hal ini, tidak main-main. Artinya setiap orang percaya harus benar-benar bukan saja memperhatikan bagaimana ia hidup tetapi ia harus mengetahui bahwa eksistensi dirinya di dunia ini di hadapan Bapa akan dibentuk-Nya melalui penghadiran Roh Kudus di dalam dirimu dan diriku. Coba perhatikan  peringatan penting ini:

Ä1Korintus 6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?

Ini adalah hidup kudus karena dikuduskan dalam cara Ia menyelenggarakan sebuah kodrat kehidupan beribadah yang sangat esensial  pada diri saya dan anda, antara saya, anda dengan Roh Kudus: tubuhmu dan tubuhku adalah bait Roh Kudus. Bagaimana memiliki kehidupan beribadah, kehidupan penyembahan, dan kehidupan keseharian yang berkenan pada Bapa, akarnya terletak pada Roh Kudus yang bukan hanya  diam di dalam kamu dan nggak ngapa-ngapain, tetapi Ia pasti membawamu masuk untuk memiliki sebuah persekutuan yang suci dengan Roh Kudus. Di situlah saya dan anda belajar mengenal kekudusan Allah sementara tubuh ini memang masih daging; namun tepat di sinilah, saya dan anda benar-benar belajar berjalan bersama Roh Kudus dalam sebuah relasi dan di atas sebuah pondasi yang begitu kokoh yaitu saya dan anda adalah bait Roh Kudus, sementara memang tubuh ini masih daging.


Kedua, jika kita mau memberikan kehidupan ke dalam kehidupan bait Roh Kudus yang telah dibangun oleh Roh Kudus dalam saya dan anda, maka kita  akan dijadikannya manusia-manusia rohani karena kita menjadi seperti Dia. Kita tidak menjadi manusia rohani oleh karena kita begitu kaya dengan perbuatan-perbuatan baik dan apalagi dengan keluhuran-keluhuran jiwa. Jika kita membandingkan dengan tubuh ini adalah bait Roh Kudus, maka apakah nilainya semua itu, jika membandingkannya terhadap apa yang dapat kita lakukan dan hasilkan dalam persekutuan yang demikian. Dengan kata lain, setiap orang Kristen yang mengaku memiliki dan hidup dalam Roh Kudus, harus menjadi kudus dan memiliki kehidupan rohani sebagaimana adanya Roh Kudus. Hal ini adalah mungkin dan bisa terjadi pada setiap diri orang yang sungguh-sungguh telah memperoleh Roh Kudus dari Allah, karena Ia sendiri telah memberikan diri-Nya untuk menetap, bukan kadang-kadang ada dan kadang-kadang sedang pergi berjalan-jalan kala Ia dikatakan diam di dalam kita. Inilah yang membuat kita pasti terbangun oleh-Nya, dan senantiasa dapat membangun relasi dengan-Nya, karena Ia begitu dekat dan begitu mau mengajarkan kehidupan kudus bersama-Nya. Jadi, maukah kita bersekutu dengan-Nya dalam doa, dalam pembacaan Alkitab, dalam saat-saat teduh, dalam penundukan-penundukan yang kita bangun hari demi hari kepada Roh Kudus. Kita harus  melakukan ini!

Itu Bisa! Karena telah dikatakan bahkan Ia memang mengerjakan hal yang besar dalam diri setiap orang percaya bagi kemuliaan Bapa, yaitu menjadikan kita bait-Nya: tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu. Jadi begitulah Roh Kudus dengan anda dan saya, seperti itulah relasinya. Bisakah anda menceriterakan bagaimana Roh Kudus membangun sebuah kehidupan yang sungguh-sungguh ilahi padamu sehingga anda dari waktu ke waktu memiliki kedewasaan dalam pengenalan dan keteguhan dalam hidup kudus-diberi kuasa untuk hidup kudus dalam kekudusan berdasarkan memiliki relasi dengan Roh Kudus yang semacam ini: tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu. Jadi, kita harus tahu bahwa diri kita ini, bukan diri yang sembarangan sebab dirimu dan diriku bukan milik kita sendiri.


îIa adalah Penolong
Apa sih hal paling pokok yang akan dilakukan oleh Roh Kudus untuk menolong setiap muridnya, dan juga bagi manusia di dunia ini? Yesus Sang Kristus terkait Roh Kudus adalah Sang Penolong, berkata begini:

ÄYohanes 14:16-17 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran.

Yesus membicarakan Penolong yang lain. Siapakah Dia yang dimaksudnya dengan yang lain? Kata Yunani untuk yang lain pada teks ini adalah allos yang bermakna “yang lain dari yang sama jenisnya” atau “another of the same kind”. Yesus dapat saja menggunakan kata lain untuk kata ini heteros yang bermakna “yang lain dari jenis yang  berbeda”. Apakah maksudnya? Maksudnya, Penolong di sini adalah Penolong lainnya yang tepat sama sebagaimana Yesus adalah adalah Penolong bagi para murid-murid-Nya.


Bagaimana Ia menolong manusia sebagaimana Yesus melakukannya?
ÜIa meyakinkan/menginsafkan manusia bahwa kita memerlukan keselamatan dari Allah dalam Yesus Kristus, karena manusia berdosa tak memiliki pengharapan tanpa Kristus:

Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku- Yohanes 16:8-9

Bagaimana agar manusia dapat mentaati perintah keselamatan ini: “Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah”, hanya akan terjadi melalui pertolongan Roh Kudus.

Kisah Para Rasul  dapat menolong kita untuk memahami bagaimana Roh Kudus berkerja  di dunia ini pada manusia yang belum mengenal Kristus dan keselamatan-Nya:

Kisah Para Rasul 8:29-35 Lalu kata Roh kepada Filipus: "Pergilah ke situ dan dekatilah kereta itu!" Filipus segera ke situ dan mendengar sida-sida itu sedang membaca kitab nabi Yesaya. Kata Filipus: "Mengertikah tuan apa yang tuan baca itu?" Jawabnya: "Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?" Lalu ia meminta Filipus naik dan duduk di sampingnya. Nas yang dibacanya itu berbunyi seperti berikut: Seperti seekor domba Ia dibawa ke pembantaian; dan seperti anak domba yang kelu di depan orang yang menggunting bulunya, demikianlah Ia tidak membuka mulut-Nya. Dalam kehinaan-Nya berlangsunglah hukuman-Nya; siapakah yang akan menceriterakan asal-usul-Nya? Sebab nyawa-Nya diambil dari bumi. Maka kata sida-sida itu kepada Filipus: "Aku bertanya kepadamu, tentang siapakah nabi berkata demikian? Tentang dirinya sendiri atau tentang orang lain?" Maka mulailah Filipus berbicara dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanya. 

Yesus pun menjadi Penolong bagi para murid-Nya sendiri  agar  menjadi percaya kepada kebenaran dirinya dan apa yang menjadi tujuannya di bumi ini agar maksud keselamatan Allah di dunia ini terwujud sempurna:

Lukas 24:44-46 Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur." Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga,

ÜIa akan menginsafkan manusia akan kebenaran Yesus Kristus. Bisakah anda membayangkan betapa sukarnya meyakinkan kebenaran dan eksistensi seseorang yang bahkan sudah tidak ada lagi di dunia ini selain dari sebuah kitab kuno. Bukan untuk sekedar percaya Ia pernah ada, tetapi mempercayakan    keselamatan dan keberakhiran diri dalam kekekalan pada orang tersebut.

Salah satu karya Roh Kudus adalah menolong manusia untuk mau percaya secara demikian:

Yohanes 16:10 akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi;

Dalam hal ini, Roh Kudus akan menjadi penolong bagi orang percaya untuk tetap memiliki keberimanan yang tak terbayangkan: percaya bahwa Ia adalah penyelamat jiwamu, walau tak pernah melihat, tak pernah mendengarnya dan tak pernah berinteraksi. Anda tak akan pernah mungkin memiliki pengalaman semacam ini sebagai salah satu pondasi keberimanan dan kerohanian semacam ini:

1Yohanes 1:1 Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup--itulah yang kami tuliskan kepada kamu.

Bahkan pemberitaan injil oleh para rasul utama yang dapat berkata sedemikian personalnya, pun tak bebas dari problem penolakan pemberitaan injil, kecuali oleh Roh Kudus yang menolong kedua belah pihak:

Kisah Para Rasul 2:32-39 Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi. Dan sesudah Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima Roh Kudus yang dijanjikan itu, maka dicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan dengar di sini. Sebab bukan Daud yang naik ke sorga, malahan Daud sendiri berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu. Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus." Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?" Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."

Yesus Sang Kristus sendiri melakukan hal yang sama kepada para muridnya, menjadi Penolong bagi pemberitaan kabar baik oleh 70 murid dalam Pertolongan Yesus yang tak menyertai mereka dalam perjalanan tetapi memberikan kuasa kepada mereka:

Lukas 10:1-3 Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu. Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.

Lukas 10:17-19 Kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata: "Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu." Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu.

Sebagaimana Yesus Kristus menolong para muridnya di dunia ini dalam memberitakan kebenaran bahwa dunia harus menerima kebenaran   Yesus Kristus, maka demikian juga pada Roh Kudus, Ia juga saat ini tetap menginsafkan dunia akan kebenaran Yesus, walau Ia tidak lagi dapat dilihat di dunia ini.


ÜRoh Kudus juga menginsafkan manusia bahwa dunia ini telah dihakimi oleh Yesus Sang Kristus di kayu Salib dimana ia mati dalam penyaliban tersebut. 

Mempercayai ini menjadi sama sukarnya dengan mempercayakan keselamatan diri sepenuhnya di dalam tangan Yesus. Karena itulah Yesus menyatakan bahwa Roh Kudus akan melakukan ini bagi manusia yang  akan diselamatkan-Nya:

Yohanes 16:11 akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum

Kebenaran ini adalah peristiwa penghakiman yang telah selesai dilakukan oleh Yesus pada kayu salib, sebagaimana dinyatakannya:

Yohanes 12:27,31 Sekarang jiwa-Ku terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini…Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini: sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar;

Sehingga pada   apa yang menjadi karya Roh Kudus di dunia ini, kita pun menjadi tahu bahwa Yesus Kristus adalah Sang Hakim yang telah secara sempurna melakukan penghakiman tak bercela dan tuntas pada kayu salib itu terhadap Penguasa dunia ini. Karena itulah ia kelak memiliki dasar yang tak tergoyahkan untuk melaksanakan penghakiman dan penghukuman final atas Penguasa dunia beserta para pengikutnya.

Kehadiran Roh Kudus di dunia ini, dengan demikian, bukan kehadiran yang abstrak atau bahkan  kadang-kadang ada dan kadang-kadang pergi dari dunia ini. Tidak demikian oleh karena dua hal di atas tadi. Pertama bahwa Ia berdiam dalam diri setiap orang percaya dalam sebuah kepermanenan di sepanjang sejarah dan generasi gereja Tuhan, yaitu orang-orang yang telah ditebusnya dari kuasa kegelapan dunia ini, kerberdiaman yang sungguh menjadikan setiap pribadi orang percaya  tidak boleh lagi serupa dengan dunia ini, tetapi memiliki kuasa untuk menaklukan dunia di dalam kehidupannya hari demi hari dan mendeklarasikan bahwa Penguasa Dunia ini telah dihakimi-Nya secara sempurna kepada dunia, bersama Roh Kudus yang berdiam di dalam saya dan anda. Kedua, Roh Kudus sendiri di luar persekutuannya dengan setiap orang percaya, memiliki agenda-agenda besar yang harus dikerjakannya sebagai sebuah pelaksanaan mandat yang telah diterima-Nya dari Anak dalam pengutusannya ke dalam dunia ini, yaitu untuk menyatakan segenap kebenaran yang telah disabdakan Yesus kepada 12 murid, kepada dunia ini untuk tetap berlangsung di sepanjang abad ini masih ada:

ÄYohanes 16:13-15 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku. Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku."     

                      
Jadi hendaklah kita semua tahu, bahwa Ia sungguh-sungguh Penolong bagi saya dan anda di dunia ini, agar kita memiliki kehidupan kudus sebagaiman Roh Kudus ada. Bukan sekedar karena-Nya kita menjadi dikuduskan walau bagaimanapun perilaku ini. Tidak demikian! Tetapi kita juga mampu untuk mengenakan pada diri ini sebuah kehidupan yang senyata-nyatanya kudus. 
Kekuatan saya dan anda adalah Pertolongan Roh Kudus untuk hidup sebagaimana Ia adalah kudus. Pertama-tama, Ia akan membawa kita kedalam kehidupan yang bersentral pada bait Roh Kudus pada diri ini, bukan bait Diri Sendiri pada diri ini dengan segala keinginannya. Selanjutnya, Ia membangunkan pelataran Mahasuci didalam jiwa ini, agar Roh Kudus menjadi sumber pengudusan tak berkesudahan dan sumber kuasa yang menghidupkan jiwa, agar sekalipun di dunia ini kita masih harus melakukan  pertandingan yang diwajibkan bagi kita (Ibrani 12:1-3) secara benar dan bertanggungjawab di dunia ini, kita tetap tangguh walau mungkin pada satu waktu akan tertatih-tatih; tetap percaya teguh dalam pengharapan walau mungkin pada satu waktu harus berhadapan dengan realita yang keras, tak selalu dapat kita antisipasi dan melemahkan jiwa.

Saya sudahi dahulu renungan ini agar tidak menjadi terlalu panjang dan kompleks. Ini memang sangat terbatas untuk bisa secara baik mengulas kebenaran Roh Kudus dan relasinya dengan  setiap orang percaya. Saya akan berupaya untuk mengulasnya pada kesempatan-kesempatan mendatang. Tetapi saya berharap para pembaca dapat mengerti satu kebenaran terpenting  di dunia ini, sementara kita  masih tetap hidup dalam dunia yang kadang memberikan tantangan yang keras dan bisa membuat siapapun berkeringat dingin. Apakah itu? Inilah kebenaran terpenting bagi kita sejak Pentakosta terjadi: “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu.”

Jadi bagaimana? Mari jangan menjadi takut dan gentar terhadap dunia ini dengan segala dinamikanya yang kadang bisa membahayakan jiwa dalam cara yang begitu keji, karena Ia senantiasa beserta kita dan memberikan pertolongan dalam kebenaran dan kuasa kepada saya dan anda yang adalah bait Roh Kudus.

Soli Deo Gloria


No comments:

Post a Comment