Pages

12 November 2014

Apakah Pikiranmu Menjadi Tawanan Tipu Muslihat?



Oleh: Martin Simamora
Apakah Pikiranmu Menjadi Tawanan Tipu Muslihat?



Apa yang paling mengerikan dengan pikiran manusia yang merasa lebih mengerti daripada apa yang sedang Yesus maksudkan? Coba lihat buku rohani apa yang sedang anda baca atau bagaimana pendeta anda berkata mengenai keselamatanmu? Mari kita periksa apakah pikiran saya dan anda sedang menjadi tawanan tipu muslihat atau tidak?

Orang-orang Yahudi berkata bahwa mereka adalah ORANG-ORANG MERDEKA,namun Yesus berkata  bahwa  mereka BUKAN orang –orang merdeka:

Yohanes 8:31-34 “(31) Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku (32) dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."(33) Jawab mereka: "Kami adalah keturunan Abraham dan tidak pernah menjadi hamba siapapun. Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?"(34) Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa.

Jelas percaya di sini  bukan seperti yang dimaksud Yesus dalam Yohanes 10:27: Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku.
Dan memang Yesus menyatakan bahwa mereka memang tidak termasuk ke dalam domba-dombanya:

Yohanes 8:47 Barangsiapa berasal dari Allah, ia mendengarkan firman Allah; itulah sebabnya kamu tidak mendengarkannya, karena kamu tidak berasal dari Allah."

Bagi Yesus adalah tak tersanggahkan bahwa mereka adalah hamba dosa sebab  mereka tidak tinggal tetap dalam firman Yesus. Ini sebuah keadaan dimana mereka bukan saja tidak mendengarkan dan tidak  mempercayai  firman yang diucapkan Yesus, namun juga menolak diri Yesus. Sementara bagi Yesus, tetap di dalam firmannya adalah indikator utama bahwa mereka adalah murid-muridnya dan bahwa merdeka adalah orang-orang merdeka. Berkata bahwa saya adalah orang merdeka sementara menolak  perkataan Yesus dan diri Yesus adalah hal yang  sangat tidak benar, bagi Yesus! 


Sebuah Benturan Besar
Dan ini adalah sebuah “clash” atau “benturan”  besar antara pemikiran dan realita keselamatan dalam pandangan manusia versus pandangan Allah. Manusia merasa benar  oleh sebab merasa tahu kebenaran walau terlepas dari Yesus; oleh sebab merasa merdeka walau terlepas dari Yesus, dimana bagi Allah pandangan semacam ini adalah ketidakbenaran yang mematikan. Inilah yang sedang dikonfontasikan secara tajam oleh Yesus.


Apa yang dikatakan oleh Yesus terkait diri mereka bukan sekedar omong kosong, tak peduli mereka adalah pelaku setiap ketetapan hukum Musa dan menggantungkan pengharapannya pada Musa, namun realita bahwa mereka bukan orang merdeka segera menunjukan buah terhitamnya: BUKAN HANYA TIDAK TINGGAL DALAM FIRMAN YESUS, BUKAN HANYA MENOLAK YESUS, TETAPI BERNIAT MEMBUNUH :

Yohanes 8:37 Aku tahu, bahwa kamu adalah keturunan Abraham, tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku karena firman-Ku tidak beroleh tempat di dalam kamu.

Mereka keturunan Abraham namun mereka tidak melakukan apa yang  dilakukan oleh Abaraham yaitu percaya kepada Allah yang  berfirman. Sebaliknya mereka melakukan hal yang  jahat sekali:

Yohanes 8:39-40  Jawab mereka kepada-Nya: "Bapa kami ialah Abraham." Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau sekiranya kamu anak-anak Abraham, tentulah kamu mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan oleh Abraham. Tetapi yang kamu kerjakan ialah berusaha membunuh Aku;


Kondisi ini sungguh tragis, manakala menyandarkan pengharapan akan keselamatan atau kemerdekaan berdasarkan pada bahwa mereka keturunan Abraham sementara Yesus membantahnya:

Yohanes 8:40  Aku, seorang yang mengatakan kebenaran kepadamu, yaitu kebenaran yang Kudengar dari Allah; pekerjaan yang demikian tidak dikerjakan oleh Abraham.


Mereka berpikir dengan menyelidiki kitab-kitab suci maka mereka akan mendapatkan kehidupan yang kekal (Yohanes 5:39) :

Yohanes 5:39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal

Namun Yesus menyanggah hal atau pikiran semacam itu sebagai  keliru besar:

Yohanes 5:40 namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.


Mereka berpikir dengan percaya dan melakukan apa yang dituliskan Musa dalam kitab-kitabnya maka itu adalah sebuah pengharapan yang besar akan kemerdekaan dan keselamatan/hidup kekal (Yohanes 5:45-46):

Yohanes 5:45 Jangan kamu menyangka, bahwa Aku akan mendakwa kamu di hadapan Bapa; yang mendakwa kamu adalah Musa, yaitu Musa, yang kepadanya kamu menaruh pengharapanmu.

Namun,  pengharapanmu kepada Musa (dengan melakukan segenap apa yang diperintahkan oleh Hukum Taurat)  yang disangka memberikan pengharapan sejati/berkat rohani terbaik adalah keliru besar menurut Yesus:

Yohanes 5:45  Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku.


Menurut anda, apakah yang membuat benturan  yang sedemikian keras antara mereka yang sedemikian yakin bahwa mereka adalah keturunan Abraham atau berbapakan Abraham dan menghidupi kitab Musa atau segenap ketentuan dalam Tauarat terlihat menjadi seperti sampah bagi Yesus?


SENTRAL benturan keras itu adalah YESUS KRISTUS. Semua yang mereka bangga-banggakan telah menjadi sia-sia menjadi usang atau menjadi tak bernilai lagi oleh sebab KEHADIRAN YESUS.
Bagi Yesus, setelah dirinya hadir maka semua orang yang mengaku keturunan Abraham  atau yang mengaku berbapakan Abraham atau yang mengaku sebagai pelaku atau pelaksana ketetapan-ketetapan suci Taurat Musa, sekarang harus mengarahkan secara TOTAL pengharapan yang bagaimanapun kepada Yesus Kristus, sebab semua yang dituliskan oleh Musa adalah tentang diri Yesus yang akan datang. Sekarang dia datang maka sekarang dengarkanlah dia, bukan lagi mendengarkan atau memperhatikan perintah-perintah Musa atau perjanjian yang usang oleh karena telah digenapi oleh Yesus.


Bagi Yesus, jika mereka  atau anda mendengarkan Musa atau percaya kepada Musa  maka anda harus percaya kepada Yesus dan tidak lagi meletakan pengharapan untuk diberkati atau untuk diselamatkan pada  perintah Taurat:

Yohanes 5:45 Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku. (46) Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Kukatakan?"


Yesus menetapkan sebuah standard baru dari apa yang dituliskan Musa kepada apa yang Yesus katakan. Bahwa apa yang dikatakan Yesus jauh lebih unggul atau sempurna daripada apa yang telah dituliskan Musa, sebab pada dasarnya Musa menuliskan apa yang akan datang dan dinantikan sementara Yesus adalah pewujudan atau penggenapan apa yang dituliskan oleh Musa! Demikianlah Yesus telah menarik semua kemuliaan yang bersemayam didalam semua tulisan kitab-kitab Suci kepada dirinya sendiri. Kemuliaan Allah tak lagi pada teks-teks suci TETAPI pada dirinya.

Apa yang Yesus sekarang mintakan pada anda dan saya adalah PERCAYA, TINGGAL DALAM FIRMANNYA dan dengan demikian tidak lagi menjadi budak dosa, sebab ada jaminan dari sang Gembala yang akan berfirman atau memandu para dombanya  dan dia memastikan para domba mendengarkan/mematuhi/dan melakukan apa yang diperintahkannya oleh sebab  domba-domba itu ada dalam penggembalaan Yesus Kristus.

Yesus telah memberikan indikator bahwa  siapa yang menjadi murid Yesus akan hidup dalam penggembalaan Yesus  atau dalam penuntunan firman-Nya. Ini adalah indikator sejati sebagaimana Yesus katakan. Tidak seperti orang Yahudi yang mengklaim  pelaku  kitab-kitab Musa namun mereka melanggar JANGAN MEMBUNUH sebab berusaha atau berniat membunuh Yesus.


Yesus katakan bahwa akar masalahnya : sebab mereka bukan berasal dari Allah atau bukan termasuk domba-dombanya, sebab hanya yang berasal dari Allah yang akan diam dalam firmannya.


Perhatikan, Yesus adalah sentralnya, anda hanya perlu percaya bukan melakukan sesuatu. Anda tidak bisa berharap bahwa keselamatan itu seperti neraca keuangan dimana untung lebih besar daripada rugi atau dimana perbuatan baik lebih besar daripada perbuatan jahatmu. Anda tidak akan sukses, itu bukan kata saya tetapi Yesus. Itu sebabnya Yesus berkata : datanglah kepadaku maka memperoleh hidup kekal, bukan upayakanlah agar neraca  hidupmu bernilai positif dimana perbuatan baikmu lebih tinggi ketimbang jahat sehingga anda selamat. Yesus tidak pernah menuntut itu untuk dapat masuk ke sorga selain datang kepadanya dan tinggal di dalam dirinya!

Ibrani 8:12-13  Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka." Oleh karena Ia berkata-kata tentang perjanjian yang baru, Ia menyatakan yang pertama sebagai perjanjian yang telah menjadi tua. Dan apa yang telah menjadi tua dan usang, telah dekat kepada kemusnahannya.
Amin


Kredit gambar ilustrasi: advisorsoftware.com


No comments:

Post a Comment