Pages

13 May 2013

Dari Lesbian Radikal Menjadi Kristen yang Sudah Ditebus

Pada 1999, Rosaria Champagne Butterfield adalah seorang  professor tetap di Syracuse University, seorang skeptik terhadap segala hal yang bertalian dengan Kekristenan, dan seorang yang  terlibat dalam hubungan lesbian berkomitmen. Kekhususan akademiknya adalah Queer Theory, sebuah bentuk  postmo studi-studi gay dan lesbian.


Kini, Butterfield adalah seorang ibu dari empat orang anak, seorang ibu rumah tangga, dan seorang isteri  pastor Presbiterian bernama Kent. Mereka  tinggal di Durham, Carolina Utara.


Dia   bukanlah  orang yang kelihatannya bakalan  menjadi orang percaya. Dan dalam sebuah episode podcast di Authorson The Line, Butterfiled membagikan kisah konversinya dari seorang lesbian radikal menjadi seorang Kristen yang telah ditebus. Ini adalah sebuah kisah yang  melibatkan seorang pastor, sebuah gereja yang sangat biasa, dan sebuah Alkitab.



“Saya telah   berusaha  untuk membuang Alkitab dan semua pengajarannya kedalam tempat sampah—saya  sungguh-sungguh mencobanya,” ujarnya. “Tetapi saya tetap membacanya, membaca Alkitab bukan hanya untuk kesenangan, tetapi membacanya karena aku terlibat dalam sebuah program  riset yang berupaya  menyanggah hak agama dari sebuah perspektif feminis….Setelah saya membaca Alkitab secara keseluruhan untuk kali yang kedua atau ketiga, berangkali keempat sesuatu mulai terjadi. Alkitab menjadi lebih besar didalam diriku daripada aku. Dan Alkitab secara absolut  memenuhi  duniaku. Saya berupaya sungguh-sungguh melawannya. Dan kemudian pada satu Minggu pagi, tidak beda dengan Minggu pagi lainnya, saya bangun dari   tempat tidur kekasih lesbianku, dan satu jam kemudian aku duduk di sebuah bangku gereja. Saya pergi  kesana merupakan   fakta yang sangat menyolok bahwa saya tidak  cocok ada di sana. Tetapi  aku benar-benar harus berhadap-hadapan dengan Tuhan satu ini.”


Dan dia telah berhasil.
Dengan  menerima Yesus yang biblikal, dia  telah mendapatkan dirinya sendiri “seorang  lajang eks lesbian dengan  PhD yang kini telah mati,” kata-kata yang dia gunakan dalam bukunya berjudul TheSecret  Thoughts of an Unlikely Convert:An English Professor’s Journey Into Christian Faith  (26)



Konversinya telah membawanya kedalam “sebuah kekacauan yang  pelik dan menyeluruh.” Ini adalah  konversiku  secara ringkas:Aku kehilangan semuanya kecuali anjingku” (63).


Tetapi balasannya dia menemukan hidup didalam Kristus.


Dalam podcastberdurasi 23 menit ini, Butterfield mengisahkan  lebih terinci mengenai konversi yang tidak terpikirkan terjadi, dan tantangan-tantangan pribadi yang telah dia hadapi  berjalan masuk kedalam sebuah gedung gereja. Dia berbicara bagaimana relevannya Alkitab dengan kebutuhan-kebutuhannya, pertanyaan-pertanyaan, dan tantangan-tangtangan yang dihadapi seseorang dalam komunitas gay dan lesbian.


desiringgod.org| diterjemahkan dan diedit oleh : Martin Simamora

No comments:

Post a Comment