Pages

29 May 2013

Atribut- Atribut Tuhan (5) : Tuhan adalah Roh


Bacalah terlebih dahulu bagian pertamakedua , ketiga  dan keempat dari serial perkuliahan oleh  R.C Sproul. Tidak dianjurkan mempelajarinya secara parsial mengingat semua terminologi yang dimunculkan  saling  bertemalian.



Pesan Pengantar
Studi atribut-atribut Tuhan  terkadang dapat menjadi hal yang besar sekali dikarenakan sifat diskusinya yang begitu  abstrak dan teknis.  Namun demikian ada beberapa subyek studi yang  begitu menyenangkan. Dalam pelajaran ini, DR. Sproul mendiskusikan  apakah artinya mengaku bahwa Tuhan adalah Roh.


Tujuan-Tujuan Belajar

  1. Untuk memahami apakah yang kita maksud dan tidak maksudkan ketika kita merujuk Tuhan sebagai “Roh.”
     
  2. Menjadi mampu menjelaskan perbedaan antara roh kita dan Roh Tuhan.
  3. Untuk memahami  bagaimana menyembah Tuhan dalam roh dan kebenaran.



Kutipan-Kutipan

Q: What is God?

A: God is a Spirit, in and of himself infinite in being, glory, blessedness, and perfection; all-sufficient, eternal, unchangeable, incomprehensible, every where present, almighty, knowing all things, most wise, most holy, most just, most merciful and gracious, longsuffering, and abundant in goodness and truth. — The Westminster Larger Catechism; Q.7


T : Apakah Tuhan?

J : Tuhan adalah sebuah Roh, dalam dan dari dirinya sendiri tidak terbatas dalam keberadaan, kemuliaan, keberkatan, dan kesempurnaan; mencukupi sepenuhnya, kekal, tidak dapat berubah, tidak terpahami, hadir dimana-mana, mahakuasa, mengetahui segala hal,  paling bijaksana, paling kudus, paling adil, paling  penyayang dan pengasih, tahan menderita, dan berlimpah dalam kebaikan dan kebenaran—Katekisme Wesminster yang Lebih Besar; Pertanyaan no.7


We all believe in our hearts and confess with our mouths that there is a single and simple spiritual being, whom we call God – eternal, incomprehensible, invisible, unchangeable,infinite, almighty; completely wise, just, and good, and the overflowing source of all good. — The Belgic Confession; Art.1


Kami semua percaya dalam hati kami dan mengku dengan mulut kami bahwa ada sebuah keberadaan spiritual   yang tunggal dan sederhana, yang kita sebut Tuhan—kekal, tidak terpahami, tidak terlihat, tidak dapat berubah, tidak terbatas, mahakuasa; sepenuhnya bijak, adil, dan baik, dan sumber berlimpah dari semua yang baik—Pengakuan  iman Belgia; artikel 1



Kerangka Kuliah

A. Pengantar
  1. Pada pertengahan abad ke dua puluh, J.B. Phillips telah menuliskan sebuah buku berjudul  Your God Is Too Small – Tuhan Anda Terlampau Kecil.
  2. Buku tersebut begitu menyentuh   nyali  dan   telah menghentakan industri penerbitan.
  3. Ketika kita sedang membicarakan atribut-atribut Tuhan,  kerap kali demikian abstrak sehingga kita cenderung  menjadi  ditakutkan oleh diskusi ini.
     
  4. Sangat  jarang  kita mendengarkan khotbah-khotbah  terkait subyek-subyek ini.
  5. Tetapi topik ini adalah sebuah  favorit siswa-siswa seminari.



B. Tuhan adalah sebuah Roh.
  1. Ini tidak berarti bahwa Tuhan adalah sebuah  hantu  atau malaikat.  
  2. Ini bermakna bahwa Tuhan bukanlah mahluk  material.
     
  3. Kita hidup didalam  tubuh-tubuh jasmani kita karena kita adalah ciptaan-ciptaan yang  bersifat fisik.
     
  4. Heidegger berpendapat bahwa keberadaan kita didefinisikan oleh lokalitas kita.
  5. Tuhan tidak dapat dilokalisasi.
     
  6. Seperti diajarkan Yohanes 4, Tuhan adalah Roh dan tidak dapat dibatasi pada satu tempat.


C. Rene Descartes  bergumul dengan natur Roh.
  1. Dia telah mendefinisikan “ extensien” sebagai yang menguasai  sejumlah  tertentu ruang.
     
  2. Apapun juga yang bersifat fisik memilik   ekstensien.
     
  3. Apapun juga yang tidak bersifat fisik tidak memilik ekstensien


D. Ketika Tuhan memberikan manusia kehidupan, manusia telah menjadi sebuah  roh yang hidup, sehingga Tuhan  bukan satu-satunya mahluk spiritual dalam eksistensi.

  1. Perbedaannya adalah bahwa roh-roh kita dibatasi didalam tubuh-tubuh jasmani kita, sementara Tuhan adalah sebuah Roh yang tidak terbatas.
  2. Meskipun roh manusia tidak dapat direntangkan dalam  kurun waktu ( extended),  namun terbatas.


Pertanyaan-Pertanyaan Studi (Pilihan Berganda)

1. Ketika kita mengatakan bahwa Tuhan adalah  Roh, kita tidak  memaksudkan bahwa Tuhan adalah ________________________________ .

a, Sebuah  hantu
b. Sebuah mahluk non jasmani/fisik
c. Personal
d. Baik


2. Ketika kita berkata bahwa Tuhan adalah Roh, kita memaksudkan  bahwa Tuhan adalah _____________________ .

a. Sebuah jenis mahluk malaikat
b. Bukan sebuah mahluk jasmani
c. Sebuah kekuatan


3. ____________________________ berpedapat  bahwa eksistensi kita didefinisikan oleh lokalitas kita.

a. Descartes
b. Heidegger
c. J.B. Phillips
d. J.I. Packer


4. Pada bab berapa dalam kitab suci Yesus berkata bahwa Tuhan adalah Roh dan Dia  harus disembah dalam roh dan kebenaran?

a. Matius 4
b. Lukas 4
c. Markus 4
d. Yohanes 4


5. ______________________ telah mendefinisikan “ekstensien” sebagai yang  mengambil sejumlah tertentu ruang.

a. Wittgenstein
b. Aquinas
c. Heidegger
d. Descartes


6. Apapun yang bukan bersifat jasmani tidak memiliki ____________________________ .

a. Realitas
b. Eksistensi
c. Kekuatan
d. Ekstensien


7. Perbedaan antara manusia dan Tuhan adalah bahwa roh-roh kita  dibatasi didalam tubuh-tubuh jasmani kita, sementara itu, Tuhan  adalah  sebuah Roh yang ___________________ .

a. Diperpanjang
b. Tidak terbatas
c. Impersonal
d. Terbatas


8. Walaupun roh manusia tidak dapat direntangkan dalam sebuah kurun waktu, roh manusia itu ________________________ .

a. Impersonal
b. Terbatas
c. Tidak terbatas
d. Material



Studi Alkitab
  1. Bagaimanakah atribut-atribut Tyhan secara rohani berkaitan dengan perintah Allah yang kedua ( bandingkan dengan Keluaran 20:4)?
     
  2. Baca Yohanes 4. Dalam konteks  Yesus sedang berbicara dengan perempuan itu mengenai lokasi dimana orang semestinya menyembah Tuhan. Mengapa Yesus memperkenalkan  spiritualitas Tuhan pada poin ini dalam percakapan tersebut?
     
  3. Bagaimana roh kita serupa dengan Roh Tuhan ( bandingkan dengan Yohanes 4:24; 1 Korintus 14:14; Filipi 3:3)?
     
  4. Apakah yang diajarkan 1 Korintus 6:17 pada kita mengenai hubungan kita dengan Roh Tuhan?
     
  5. Bagaimanakah Roh Kudus berhubungan dengan roh kita, menurut Roma 8:16?


Pertanyaan-Pertanyaan Diskusi
  1. Apakah atribut  ilahi   terkait spiritualitas telah menegasi fakta sejarah inkarnasi?
     
  2. Jika  Tuhan adalah Roh, apakah yang  khas mengenai Roh Kudus?
  3.  Apakah maksudnya menyembah Tuhan dalam roh dan kebenaran?
  4. Mengapa orang-orang percaya Perjanjian Baru  terus saja melokalisasi Tuhan ketika mereka berpikir   menyembah Tuhan? Bagaimanakah hal ini bisa  dikoreksi?



Aplikasi
  1. Karena kita dilarang untuk membuat citra-citra Tuhan, bagaimanakah kita  berpikir tentang Tuhan ketika kita sedang berdoa kepadanya?
  2. Apakah sulit bagimu  untuk memahami sebuah  mahluk spiritual secara murni? Bukankah mahluk semacam ini kurang nyata dibandingkan dengan mahluk material? Apakah jawabanmu dipengaruhi oleh  teori-teori filsafat  mengenai  realita?
  3. Bagaimana kita dapat belajar menyembah Tuhan dalam roh dan kebenaran dan bukannya berupaya melokalisasi Tuhan?


Bacaan  yang Dianjurkan  untuk Studi  Lebih Lanjut

Charnock, Stephen. The Existence and Atributes of God


Bersambung ke Bagian VI : Tuhan Kita yang Tidak Terbatas


The Attributes of God | diterjemahkan oleh : Martin Simamora

No comments:

Post a Comment