Pages

03 January 2013

Apakah Ketekunan Orang Percaya itu?


Endurance-alive.com

Kita  hidup didalam sebuah dunia dimana menurut Yesus kita tak terelakan akan menghadapi masalah ( Yohanes 16:33 :” Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."). Beberapa  ujian dan kesengsaraan pada dasarnya berasal dari kehidupan di dunia yang telah jatuh dalam dosa dan hal ini umum dialami oleh  manusia. Beberapa masalah merupakan kejadian unik beragam yang menimpa anak Tuhan yang  tinggal di dunia orang  yang tidak percaya. Beberapa ujian merupakan  hal internal—jenis yang digambarkan “Roma 7”- ketika kita merindukan untuk bertumbuh didalam anugerah,namun  mendapatkan dosa  masih bercokol kuat didalam diri kita. Apapun jenis pergumulan yang kita hadapi, kita membutuhkan sebuah pengharapan yang aman sehingga  kita dapat “bergantung disana” sepanjang masa bertumbuh didalam anugerah.


Pada Ibrani 6:19 pengharapan disebut sebuah “jangkar bagi jiwa.” Itu  merupakan  sebuah penggambaran yang menakjubkan,  gambaran sebuah jangkar atau sauh memberikan keamanan dan stabilitas  bagi sebuah kapal di tengah-tengah  sebuah badai. Seperti  itulah pengharapan bagi kita, bahkan lebih lagi.


(Roma 5:2-5) Kita dapat  tetap tabah, meletakkan kepercayaan kepada Tuhan   dalam melalui kesulitan-kesulitan dan penderitaan-penderitaan yang hadir, karena kita tahu hasilnya…Hanya dengan sebuah pengharapan yang aman, berakar  dalam kesetiaan Tuhan kita akan mampu menghadapi berbagai badai kehidupan…Ini merupakan keyakinan diri total bahwa Kristus akan menyelesaikan pekerjaan yang telah Dia mulai didalam kita sehingga memampukan kita untuk tekun/tabah disepanjang kehidupan. Tanpa pengharapan, orang menyerah. Kehidupan Kristen  harus tidak hanya diperkuat oleh iman; juga harus ditopang oleh pengharapan. (Diadopsi dari Growing in Grace, Bob George, hal. 131-132,141,144).



1.Ketekunan &  Daya Tahan Menurut Alkitab



Definisi menurut kamus (Merriam Webster)

Perseverence : continued effort to do or achieve something despite difficulties, failure, or opposition : the action or condition or an instance of persevering : steadfastness
[Upaya berkesinambungan untuk melakukan atau mencapai sesuatu sekalipun mengalami kesulitan-kesulitan, kegagalan, atau penentangan: tindakkan atau keadaan atau sebuah contoh dari bertekun:keteguhan)

Endurance : the ability to withstand hardship or adversity; especially : the ability to sustain a prolonged stressful effort or activity endurance
[Kemampuan untuk  bertahan dalam kesulitan atau  kesukaran; khususnya: kemampuan untuk  mempertahankan sebuah upaya atau aktifitas yang penuh dengan tekanan dalam waktu yang berkepanjangan]


Sekarang mari kita definisikan Ketekunan dan daya tahan menurut Alkitab. Bacalah Ibrani 12:1-3 :


Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.


Ini merupakan nas kuci kita untuk keseluruhan studi. Perhatikan gambaran yang digunakan disini adalah sebuah pertandingan atletik didalam sebuah gelanggang besar dengan banyak saksi-saksi. Hanya saja siapakah saksi-saksi ini?



2. Bacalah Ibrani 11. Pilihlah 5 dari saksi-saksi yang ada didalam daftar tersebut berdasarkan nama atau penjelasannya. Berikan perhatian khusus pada berbagai situasi yang menantang kehidupan  mereka.


3.Tugas seorang saksi adalah untuk memberikan kesaksian. Menurut Ibrani 12:1-3, kehidupan mereka memberikan kesaksian bahwa ketekunan adalah hal yang mungkin :

Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.


Pertanyaannya kemudian adalah “Bagaimana?”Untuk membantu anda memunculkan sebuah jawaban, pertama baca kembali  Ibrani 11:1,6 kemudian  perhatikan satu frasa yang secara konsisten digunakan dalam Ibrani 11. Apa yang hendak dikatakan kepadamu     terkait bagaimana saksi-saksi ini  telah bertekun melalui semua situasi hidup yang menantang (atau biasa) ini?



Ibrani 12 :1- NIV

Therefore, since we are surrounded by such a great cloud of witnesses, let us throw off everything that hinders and the sin that so easily entangles. And let us run with perseverance the race marked out for us,


Ibrani 12:1- NET
Therefore, since we are surrounded by such a great cloud of witnesses, we must get rid of every weight and the sin that clings so closely, and run with endurance the race set out for us,



Dari bahasa Yunani
: Kata Yunani yang diterjemahkan “ bertahan” (Alkitab NET) atau “bertekun-perseverence”(Alkitab NIV) secara harfiah bermakna “ bertahan dalam jangka waktu yang panjang; tinggal.” Pada ayat-ayat lain dalam Perjanjian  Baru, diterjemahkan “sabar.” Sabar bisa bermakna pasif,  yaitu,  daya tahan dibawah ujian-ujian hidup pada umumnya, pelayanan atau disiplin Kristen. Sabar juga bermakna aktif (ketekunan) yang melibatkan persistensi dalam pekerjaan yang baik, menghasilkan buah dan berlari dalam perlombaan yang telah ditentukna sekalipun ada   pengalihan-pengalihan dan ujian-ujian dalam hidup. (Vines Complete Expository Dictionary, hal. 462-463)

4.Walaupun kata-kata daya tahan (endurance) dan ketekunan (perseverance) dapat digunakan silih berganti, ketekunan membawa konotasi keseluruhan pengalaman hidup dan aktif. Kata ini menunjukan stamina. Kata ini memberikan kepada kita sebuah perspektif jangka panjang. Kembali ke Ibrani 12:1-3, siapakah yang menjadi fokus kita saat kita menjalani perlombaan ini dengan ketekunan?




5.Baca Yohanes 15:5; 14:6; 8:31-32. Apakah makna arahkanlah matamu  pada Yesus, dan mengapa anda harus mengarahkan pada Yesus?



Penjelasan Skriptural : Sebuah kebenaran yang menyediakan sebuah lintasan bagi perjalanan kita : hidupan kita yang  bersumber dari iman yang bergantung pada Kristus yang hidup.  Ketika Yesus berkata, “Diluar Aku kamu tidak dapat melakukan apapun” (Yohanes 15:5), Dia memaknainya persis seperti apa yang telah dia ucapkan…Kata yang sama mengatakan kepada kita “Diluar Aku kamu tidak dapat melakukan apapun” juga berkata “Aku dapat melakukan setiap hal melalui Dia yang memberikan kepadaku kekuatan” (Filip 4:13). Kata-kata kunci adalah melalui Dia. Ini bertentangan sama sekali dengan   hidup yang mengedepankan  perbaikan diri sendiri, pengembangan diri , dan pengendalian diri sendiri…hal-hal semacam ini  jelas tidak menunjukan kita berkonsentrasi pada “hidup oleh iman didalam Kristus” tetapi pada “hidup oleh iman didalam Kristus.” Kita dapat membuat diri kita demikian gelisahnya, mengkuatirkan berapa banyak iman yang kita miliki dan berupaya untuk  menyulapnya lebih banyak, sementara itu kehilangan Dia sepenuhnya yang merupakan obyek iman kita. Kita “bertumbuh didalam iman” dengan  berfokus pada Dia “yang penuh anugerah dan kebenaran.” Kita pertama-tama dan terutama dipanggil kepada sebuah Pribadi… Ada sebuah keterhubungan yang sangat kuat antara  hubungan kebergantungan bayi dengan ibunya dan kebergantungan hidup kita pada Kristus. Karena hidupnya yang bergantung, seorang bayi didalam kandungan dapat  berkata,”Karena bagiku, hidup adalah Ibu.”Dalam cara yang sama kita dapat berkata, “Bagiku hidup adalah Kristus (bandingkan dengan Filipi 1:21).” (Bob George, Growing in Grace, hal 22-26,78).


6. Kehidupan Kristen digambarkan sebagai sebuah perlombaan jarak jauh ketimbang   lari jarak pendek. Baca 1 Korintus 9:24-27; Filipi 2:14-16. Bagaimana kita berlari? Jelaskanlah dengan  kata-katamu sendiri.


7.Perjalanan Hidupmu : Ibrani 12:1-2 merujuk pada hal-hal yang mengalihkan perhatian kita, yang mengganggu “perlombaan hidup” yang sedang kita jalankan dengan sukses. Memikirkan hal-hal  didalam kehidupan, yang membebani dan mengahalangimu. Tak diragukan  lagi hal-hal semacam itu sangat serupa dengan  hal-hal yang mengalihkan perhatian  tokoh-tokoh yang sedang akan kita pelajari melalui materi-materi  pelajaran. Ceritakanlah mereka melalui kata-kata atau buatlah gambar tentang mereka di ruang kosong dibawah ini.

Buatlah gambar atau ceritakanlah :












8. Ketekunan melibatkan sebuah pilihan
. Apakah keuntungan-keuntungan memilih untuk bertekun disepanjang jalan hingga tiba digaris akhir? Bacalah ayat-ayat berikut ini untuk  memunculkan  jawabanmu: Yakobus 1:2-4,12; Roma 5:1-5; 2 Timotius 4:6-8.




9.Perjalanan Hidupmu : Berdasarkan pada jawaban-jawabanmu  atas pertanyaan-pertanyaan sebelumnya, bagaimana mungkin memilih untuk bertekun didalam kehidupan nyatamu,memberikan harapan yang nyata kepadamu ( sebuah pengharapan yang meyakinkan dirimu,  bersemangat atas sebuah kepastian yang akan datang) pada hari ini dan untuk masa depan?




10.Baca Yesaya 43:1-3; Roma 8:28,38-39; Filipi 1:6. Apakah yang Tuhan janjikan kepada kita ketika kita menjalankan perlombaan ini?

Studi kita akan mengamati para saksi  yang disebutkan dalam Ibrani11—khususnya, 4 pahlawan Perjanjian Lama yang memiliki kehidupan yang  penuh dengan naik dan  turun. Kita akan melihat situasi-situasi menantang yang dihadapi tahun demi tahun, apakah yang mereka percayai tentang Tuhan dan bagaimana iman itu menopang mereka. Ketekunan. Kita  juga akan melihat pilihan-pilihan yang mereka buat untuk tetap setia kepada Tuhan atau tidak, dan bagaimana setiap dari mereka  telah dipengaruhi oleh pilihan-pilihan yang telah mereka buat. Ketekunan. Melalui kehidupan-kehidupan mereka, kita akan mengumpulkan kebenaran-kebenaran mengenai berlari dengan ketekunan  dalam melalui segenap kehidupan kita sebagai orang-orang percaya. Semoga Tuhan memberkatimu selagi anda mempelajari Firman-Nya.



Pikirkan Hal Ini: Hidup oleh Iman adalah sebuah hidup bergantung total, obyektivitas (Kristus layak dipercaya sebagai obyek iman kita) dan ketersediaan. Kita hidup didalam kebergantungan total pada Pribadi yang telah disalibkan dan Kristus yang telah bangkit, dan kita melangkah oleh iman dalam kebenaran obyektif  Firmannya  yang tertulis, percaya kepada Dia akan kemampuannya untuk melakukan apa yang Dia kehendaki, dan mempercayakan kepada Dia akan akibat-akibat dari tindakan-tindakan kita. (Bob George, Growing in Grace, hal.86)


Selanjutnya : [Pelajaran1]Yusuf: Seorang Pria Iman 1:Menanggapi Penolakan



[Introduction] What is Perseverance? | diterjemahkan dan diedit oleh :Martin Simamora

No comments:

Post a Comment