Pages

31 August 2012

Lebih Dari Cukup !

Akankah Yesus menyediakan apa yang dibutuhkan untuk anda? Apakah anda berjuang untuk mempercayainya, karena jika anda melibatkan matematika maka hal  ini tidak akan mendukung? Anda sedang berada didalam perusahaan yang baik. Filipus dan Andreas telah menyaksikan berbagai mujizat yang luar biasa oleh Yesus, tetapi ketika tiba saatnya memberi makan 5000 orang, perhitungan matematika digunakan dan menunjukan bahwa  tidak mungkin menyediakan makanan dalam jumlah yang cukup.

Yohanes 6:1-14
(1) Sesudah itu Yesus berangkat ke seberang danau Galilea, yaitu danau Tiberias.
(2) Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, karena mereka melihat mujizat-mujizat penyembuhan, yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit.
(3) an Yesus naik ke atas gunung dan duduk di situ dengan murid-murid-Nya.
(4) Dan Paskah, hari raya orang Yahudi, sudah dekat.
(5) Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus: "Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?"
(6) Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak dilakukan-Nya.
(7) Jawab Filipus kepada-Nya: "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja."
(8) Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya:
(9) "Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?

Bayangkan sebuah percakapan antara Filipus dan Andreas selagi mereka mengumpulkan  yang tersisa :


----
Filipus menggunakan keranjangnya  mengumpulkan sisa-sisa roti yang tergeletak di rerumputan. Dia merilekskan punggungnya yang letih dan mengamati kerumunan besar orang banyak yang bahagia,  orang yang kekenyangan. Sangat sulit untuk dapat memahami apa yang baru saja terjadi.

Andreas menjatuhkan keranjangnya disebelah keranjang Filipus, sambil menghela nafas  lega, dan bersandar di punggung Filipus. “Kerja bagus, Filip! Kamu sudah memberi mereka makan, sebagaimana  yang diperintahkan Yesus. Tapi saya mau bilang   kalau kamu memperhitungkan roti secara berlebihan. “ Dengan tawa bingung Filipus menjawab,” Tidak, saya  terlampau tinggi memperhitungkan biayanya! Saya pikir roti itu akan membangkrutkan kita. Saya pikir kamulah satu-satunya yang benar-benar mendapatkan makanan :

Yohanes 6:7
Jawab Filipus kepada-Nya: "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja.

Yohanes 6:8-9
(8) Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya: (9) "Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?"

“Benar. Tetapi siapa yang tahu bahwa makan siang seorang anak laki-laki akan lebih dari cukup untuk piknik terbesar di Israel?”

“Berapa banyak roti yang kita  miliki tadi?”

”Lima”

“Dan ada berapa banyak roti yang kita bagikan menurut perkiraanmu?”

“Saya tidak ada ide sama sekali. Saya belum pernah menyaksikan begitu banyak roti didalam hidupku. Ada setidaknya lebih dari  lima ribu orang disini. “ Andreas diam-diam melakukan perhitungan matematika.”Berangkali dua puluh ribu roti?”

Filipus hanya menggelengkan kepalanya terkagum-kagum,” Itu bahkan  belum menghitung ikannya.”

“Saya tahu. ikan sebanyak itu akan membuat saya dan Petrus membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk mengangkutnya. Dan selagi saya membagikan ikan-ikan itu saya berpikir, darimanakah datangnya semua ikan ini?”

“Apa maksudmu?”

“Begini, anak laki-laki itu memiliki dua ikan, benar kan?  Kita tahu darimana ikan-ikan ini berasal. Beberapa nelayan menangkapnya, menjualnya di pasar, ibu dari anak laki-laki itu membelinya, memasaknya, dan mengirim ikan ini bersama dengan anak laki-laki ini.  Tetapi kita harus membagikan  puluhan ribu ikan! Filipus, darimanakah ikan-ikan itu berasal? Tidak satupun yang menangkap puluhan ribu ikan, atau menjualnya, atau membelinya. Tidak satupun yang memasaknya. Puluhan ribu ikan ini muncul begitu saja!”

Takjub, Filipus menimpali, “Saya bahkan tak berpikir sejauh itu.”

Andreas mengambil sebuah potongan ikan dari keranjangnya.” Lihat, ikan ini memiliki mata, memiliki insang dan sirip. Ini ikan sungguhan! Pernahkah ikan ini berenang, Filip? Pernahkah ikan ini menggunakan  sirip dan matanya? Pernahkah ikan ini benar-benar hidup? Apakah Tuhan mengambilnya dari laut, mempersiapkanya, dan memberikannya kepada Yesus sesaat sebelum dia memberikan kepada kita? Atau apakah dia menciptakannya  di tempat ini sudah siap untuk disantap sepenuhnya?”

Filip  memandangi keranjangnya.” Hal yang sama juga  bagi roti. Apakah Tuhan  mengambil   jelai dari sejumlah ladang di dunia ini dan seketika itu juga membuatnya menjadi roti, atau apakah dia berkata kepada jelai itu agar berubah menjadi roti yang sudah matang?”

Keduanya melemparkan pandangannya pada Yesus dalam kekaguman. Andreas berkata, “Apapun yang telah dia  lakukan melampaui nalar. Filip, kita bisa jadi menjadi yang pertama memakan makanan mujizat semenjak manna  terakhir jatuh di gurun.”

Filip mengutip Musa :” Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan” (Ulangan 18:15)

Yohanes 1:45
Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret."

Memandang pada Andreas, dia berkata,” Saya tahu dialah Orang  yang  waktu itu memanggil saya lebih dahulu (Yohanes 1:45). Saya telah melihat dia merubah air menjadi anggur (Yohanes 2:1-11). Saya telah melihat berbagai kesembuhan-kesembuhan  seperti yang belum pernah didengar sebelumnya. Dan walau demikian, saya begitu lamban untuk mendengarkannya; terlalu lamban untuk percaya. Ketika dia meminta saya untuk memberi makan kepada orang banyak, saya bahkan tidak berpikir mengenai kuasanya. Saya hanya melihat betapa sedikitnya uang yang kami miliki dan  telah melihatnya sebagai kemustahilan. Saya tidak  lebih baik daripada generasi Musa yang  telah melihat mujizat demi mujizat dan kemudian begitu saja melupakan kuasa Tuhan saat diwaktu berikutnya mereka menghadapi sebuah hambatan.”

“Saya ada didalam  perahu yang sama denganmu, Filip. Sayalah orang yang bertanya,” Apalah artinya lima roti jelai dan 2 ikan untuk begitu banyak orang?”

Yohanes 6:9
"Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?

“Andreas, saya tidak ingin melupakan peristiwa ini. Dia telah membuat lima roti dan dua ikan lebih dari cukup untuk lima ribu orang. Dia berkata dan  telah disediakan. Inilah sebabnya dia berkata kepada kita untuk tidak gelisah mengenai  berbagai keperluan kita tetapi agar lebih dahulu mencari kerajaan Tuhan dan kebenarannya, percaya bahwa ‘semua yang kita butuhkan akan ditambahkan kepada kita.

Matius 6:25-33
(25) Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
(26) Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?
(27) Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?
(28) Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal,
(29) namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.
(30) Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?
(31) Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
(32) Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
(33) Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Saya ingin mengingat peristiwa ini ketika “kemustahilan” berikutnya muncul.
----
“Tuhan dapat membuat semua anugerah  memenuhi anda, sehingga dengan demikian memiliki semua kecukupan dalam segala hal di sepanjang waktu, anda dapat berlimpah dalam setiap pekerjaan baik” (Matius 6:25-33).

Dia sungguh-sungguh  menghendaki kita untuk memercayai hal ini. Sebab jika kita percaya kepada perkataan Yesus, kekhawatiran-khawatiran kita berlalu.

More Than Enough, by John Bloom | diterjemahkan oleh : Martin Simamora


.


No comments:

Post a Comment