Pages

21 August 2012

Bagaimana Kristus Menggenapi dan Mengakhiri Masa Berlaku Perjanjian Lama?

Ibrani 9:12
dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal.

Kemuliaan Yesus bersinar lebih jelas ketika kita  memandang Yesus dalam hubungannya yang tepat dengan Perjanjian Lama. Dia memiliki hubungan yang sangat luar biasa dengan semua  yang tertulis dalam Perjanjian Lama. Tidak mengherankan inilah yang mendasarinya, mengapa Yesus disebut Firman Tuhan yang menjadi manusia (Yohanes 1:14). Tidakkah dia merupakan kesimpulan dan penyempurna Firman Tuhan yang tertulis? Pertimbangkanlah pernyataan-pernyataan ringkas dan teks-teks yang menunjangnya.

(1) Semua nas kitab suci menyaksikan tentang Kristus. Musa menulis tentang Kristus

Yohanes 5:39,46 :
(39) Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, (46) Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku.

(2) Semua nas kitab suci berisikan tentang Yesus Kristus, bahkan di bagian yang tidak ada prediksi eksplisit. Disitu, ada sebuah keterlibatan penuh di seluruh nas kitab suci yang menunjuk kepada Kristus dan digenapi hanya ketika Yesus telah datang dan menyelesaikan karyanya.” Makna semua nas kitab suci terungkap oleh kematian dan kebangkitan Yesus.” (Greame Goldsworthy, Preaching the Whole Bible  as Christian Scripture, hal.54)

Lukas 24:27
Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.

(3) Yesus telah datang untuk menggenapi semua yang telah ditulis dalam kitab Hukum dan kitab Nabi-Nabi. Kesemuanya  ini menunjuk pada diri Yesus bahkan pada bagian yang tidak secara eksplisit menubuatkan tentang dia. Dia meyelesaikan semua yang dituntut oleh Hukum.

Matius 5:17-18
(17) "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. (18) Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.


(4) Semua janji Tuhan dalam Perjanjian Lama digenapi didalam Yesus Kristus. Oleh sebab itu, ketika anda memiliki Kristus,  cepat atau  lambat anda akan memiliki baik  Kristus dan semua yang Tuhan janjikan melalui Kristus.

2Korintus 1:20
Sebab Kristus adalah "ya" bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan "Amin" untuk memuliakan Allah.


(5) Hukum dilaksanakan secara sempurna oleh Kristus. Dan semua hukuman  atas dosa manusia  terhadap Tuhan telah ditimpakan pada Kristus. Oleh karena itu, hukum itu sekarang ini nyata-nyata bukan jalan menuju kebenaran, tetapi Kristus. Tujuan  puncak dari hokum adalah bahwa kita   berharap pada Kristus, bukan dengan menjalankan hukum kita mendapatkan kebenaran.

Roma 10:4
Sebab Kristus adalah kegenapan hukum Taurat, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya.

Dengan demikian kedatangan Kristus pada dasarnya mengakibatkan setiap hal telah berubah :

1.Semua persembahan  korban darah telah berakhir karena Kristus telah menggenapi semuanya yang kesemuanya menunjuk pada yang akan datang. Yesus adalah korban yang terakhir, yang tidak dilakukan berulang-ulang  untuk dosa-dosa.

Ibrani 9:12
dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal.

2. Keimamatan Yang berdiri diantara penyembah (umat) dan Tuhan  telah berakhir.


Ibrani 7:23-24
(23) Dan dalam jumlah yang besar mereka telah menjadi imam, karena mereka dicegah oleh maut untuk tetap menjabat imam. (24) Tetapi, karena Ia tetap selama-lamanya, imamat-Nya tidak dapat beralih kepada orang lain.


3.Bait suci  fisik telah berakhir menjadi pusat penyembahan geografik. Kini Kristus sendiri adalah pusat penyembahan/ibadah. Yesus adalah “tempat,” dan “bait suci” dimana kita berjumpa dengan Tuhan. Oleh karena itu  Kekristenan  tidak  memiliki pusat penyembahan ibadah berdasarkan letak geografi, tidak ada Yerusalem, tidak ada Mekkah,

Yohanes 4:21-23
(21) Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem. (22) Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi.
(23) Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
(24) Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."


Yohanes 2:19:21
(19) Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
(20) Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"
(21) Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.

Matius 18:20
Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."

4. Hukum terkait makanan  yang memisahkan Israel dari bangsa-bangsa lain telah digenapi dan diakhiri didalam Kristus.


Markus 7:18-19 :
(18) Maka jawab-Nya:"Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya,
(19) karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban?"Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal.


5. Pembentukan hukum  sipil berdasarkan  akar etnisitas, yang diperintahkan secara langsung oleh Tuhan, telah berakhir. Umat Tuhan bukan lagi sebuah kesatuan lembaga politik atau sebuah kelompok etnik atau sebuah negara bangsa, tetapi umat Tuhan dalam pembuangan dan tinggal diantara semua kelompok etnik dan di semua negara. Oleh karena itu, kehendak Tuhan bagi adanya negara-negara  tidak diambil secara langsung dari ketetapan teokrasi Perjanjian Lama, tetapi  sekarang haruslah ditegakkan kembali dari satu tempat ke tempat lainnya dan dari masa ke masa dengan sarana-sarana yang berhubungan dengan memerintahnya kedaulatan Tuhan atas semua manusia, dan hal ini bertalian dengan  fakta bahwa kepatuhan yang sejati, berakarkan pada iman dalam Kristus, tidak dapat dipaksa melalui hukum. Negara oleh karena itu berlandaskan dalam Tuhan, tetapi negara tidak mengekspresikan peraturan Tuhan secara langsung.

Roma 13:1
Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.

Yohanes 18:36
Jawab Yesus: "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini."

Marilah kita menyembah Yesus yang menakjubkan ini , yang telah mendatangkan perubahan-perubahan masif didunia ini.

No comments:

Post a Comment