Pages

18 June 2012

Skandal Kekristenan (Yohanes 14:6) : Pencarian Manusia Terhadap Tuhan Berahir Didalam Yesus Kristus!

Apalah induk dari semua  pernyataan-pernyataan yang tidak tepat secara politik? Apakah anda siap? Ini jawabannya  :"Yesus Kristus adalah satu-satunya jalan menuju Tuhan." Bahkan dengan  hanya petunjuk konklusi semacam ini  menyebabkan hampir semua masyarakat Amerika menjadi ciut dan gemetar. Banyak masyarakat Amerika menjadi marah  terhadap deklarasi ini. Mereka akan memuntahkan berbagai tuduhan seperti "tidak toleran." "berpikiran sempit," "arogan," "penuh kebencian," " dan "orang fanatik." Dan nampaknya dengan cepat dalam budaya masa kini kejahatan  terbesar bukanlah pencurian, pemerkosaan, atau pembunuhan. Tetapi intoleransi. Orang dapat bertoleransi dalam   sudut pandang apapun, kecuali satu yaitu klaim menjadi satu-satunya yang unik. Kini, kurang dari 12%  masyarakat  Amerika yang mengklaim bahwa  keyakinan mereka adalah satu-satunya iman yang benar (1).

Seharusnya tidak mengejutkan bahwa orang-orang tidak percaya menolak kebenaran absolut bersama dengan klaim bahwa  Yesus Kristus adalah satu-satunya jalan menuju Tuhan. Apa yang mengejutkan adalah bahwa sebuah jajak pendapat 2008 yang menyasar 35.000 orang Amerika memperlihatkan bahwa "57%" mereka yang hadir di gereja evangelikal berkata bahwa  mereka percaya banyak agama dapat membawa kepada hidup yang kekal." (2) Kini hal ini sangat mengganggu! Bahkan ini  bukan sebuah kesimpulan yang diambil lebih dahulu didalam  gereja-gereja evangelikal bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya jalan menuju Tuhan. Apakah  merupakan hal yang mengherankan bahwa hampir semua gereja-gereja demikian lemah tanpa daya? Serius saja, jika Yesus hanyalah salah satu dari banyak pilihan-pilihan yang mungkin, maka tidaklah mengejutkan bahwa orang-orang Kristen tidak membagikan keimanaNnya. Mengapa harus terganggu? Kita tidak  perlu berkeringat membagikan injil kepada tetangga-tetangga kita, rekan sekerja, teman sekelas, para sahabat, dan  keluarga. Mereka  cukup percaya saja kepada "Tuhan" atau dalam pandangan lain dapat diselamatkan.

Tetapi apa yang sesungguhnya dikatakan oleh Perjanjian Baru tentang hal ini? Dalam Yohanes 14:1-6, Yesus memberitahukan kepada murid-muridnya bahwa Dia harus pergi dan mempersiapkan sebuah tempat bagi mereka melalui kematian, kebangkitan dan kenaikan. Yesus menjamin pemgikutnya bahwa mereka mengetahui kemanakah Ia akan pergi.

Tetapi Thomas keberatan, "Tuhan, kami tidak tahu kemana Engkau akan pergi, bagaimana kami mengetahui jalanya?" Lalu dalam  Yohanes 14:6, Yesus mendeklarasikan  induk dari semua pernyataan-pernyataan yang tidak dapat diterima  masyarakat :" Aku adalah jalan, dan kebenaran, dan hidup; tak seorang pun datang kepada Bapa kecuali melalui Aku."(3). Pernyataan ini dapat disebut "Solusi Tunggal." Disini Yesus memunculkan dirinya dan menjatuhkan semua penyaingnya. Perhatikan artikel definitif "the." Yesus tidak mengatakan ,"Aku adalah sebuah jalan dan sebuah  kebenaran dan sebuah hidup." Ia menegaskan, " Akulah jalan itu, kebenaran itu, dan hidup itu."

Tetapi Yesus tak  hanya berkata Dia adalah jalan ke surga, dia juga berkata Dia adalah satu-satunya jalan, sehingga anda tidak dapat  mencapai surga dengan cara lain, sebab semuanya gagal. Anda tidak dapat mencapai surga dengan menjadi orang baik.  Anda tidak dapat mencapai surga dengan menjadi seorang yang religius. Anda tidak dapat mencapai surga dengan menjadi orang yang tulus. Anda tidak dapat mencapai surga melalui seremoni agama atau pengetahuan atau silsilah. Tidak ada jalan lain selain melalui Dia. Dalam Yohanes 14:6, Yesus tidak sekedar menunjukan jalannya, Dia adalah jalan itu  sendiri. Yesus tidak hanya mengajarkan kebenaran, Dia adalah kebenaran itu. Dia tidak mewakili sebuah  jalan masuk menuju hidup, Dia adalah hidup itu. Ini adalah sebuah klaim eksklusif yang tidak dapat dikompromikan. Dengan sebuah kata, pencarian manusia terhadap Tuhan berahir didalam Yesus Kristus.(4) Ini yang saya katakan. Sekarang anda dapat  menyebut saya seorang yang tidak toleran, fanatik berpikiran sempit.

Bersambung : Bagian 2

The Scandal of Christianity (John 14:6) Study By: Keith Krell | Martin Simamora

No comments:

Post a Comment