Pages

19 April 2012

Didalam Dia Ada Hidup

Jesus is Life by ~TheBestIsaac

Yohanes 1:1-13
(1) Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.(2) Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.(3) Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.(4) Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.(5) Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.(6) Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes;(7) ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya.(8) Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu.(9) Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.(10) Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.(11) Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.(12) Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;(13) orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.


Yohanes 1:4 menyatakan, "Didalam Dia [yaitu, didalam Firman--dalam Yesus Kristus sang Pencipta alam semesta, yang bersama-sama dengan Allah dan adalah Tuhan--yang didalamnya] ada hidup. "Didalam dia ada hidup. Oleh karena itu, pada mulanya, sebelum segala sesuatu ada selain Tuhan, ada hidup. Ini memiliki 2 implikasi yang luar biasa besarnya.


Realitas Tertinggi adalah Pribadi

Pertama,  kenyataan puncak adalah kehidupan. Kenyataan tertinggi adalah hidup. Kenyataan hakiki, kenyataan tertinggi, kenyataan absoult adalah sebuah pribadi yang hidup. Bagaimana saya dapat membantu anda melihat dan merasakan keajaiban ini?

Jika anak anda--katakanlah, berusia empat atau lima tahun--bertanya, "Darimana Tuhan berasal?" anda  mungkin menjawab, "Tuhan tidak berasal darimanapun. Dia selalu ada. Ia tidak pernah memiliki permulaan. Ia telah ada sebelum segala sesuatu ada disana. Dia menciptakan semua hal lainnya. Tidak ada apapun sebelum Tuhan menciptakan."

Kemudian anak anda akan bertanya," Tetapi bagaimana dia ada sebagaimana dia ada?" Dan anda akan berkata," Dia ada sebagaimana Ia ada. Dia tidak berupaya  untuk menjadi Dia. Dia selalu demikian seperti apa adanya Dia. Tidak ada yang menciptakannya sebagaimana ia ada. Tidak ada kuasa atau kekuatan yang menciptakan dia seperti apa adanya dia. Ia sudah ada  sebagaimana ia ada untuk selamanya dan selamanya dan sampai selama-lamanya. Dia memang demikian adanya. Itulah artinya menjadi Tuhan.

Dan salah satu hal tentang Tuhan adalah hidup. Dia hidup. Dia adalah pribadi yang hidup. Bukan seorang manusia.

Tetapi pribadi yang ilahi. Hidup--mengerjakan sesuatu seperti berpikir dan merasakan dalam segala kekekalan. Sejauh anda dapat masuk kedalam kekekalan, selamanya dan selama-lamanya hingga selama-lamanya, ada satu realiti yang tidak berubah--hidup. Ilahi, pribadi yang hidup, realitas absolut, kenyataan hakiki adalah hidup. Didalam dia ada hidup.

Hidup Menimbulkan Materi

Implikasi lainnya adalah bahwa materi fisik tidak menimbulkan hidup. Hidup menimbulkan materi. Dulu hanya ada hidup dan tanpa materi. Kemudian pribadi yang hidup itu  menciptakan materi, dan ada hidup dan materi.

Disinilah perbedaan besar antara pandangan ateistik dan pandangan Kristen : Bagi ateis, segala sesuatu dimulai dengan materi mati dan energi. Hanya disitu saja. Sebab tidak ada suatu apapun disana  sebelumnya untuk membuat apapun menjadi ada. Hal itu dapat berupa apapun juga. Bisa saja itu adalah hidup. Tetapi para ateis memilih untuk percaya bahwa pada mulanya adalah materi /benda mati dan energi. Mereka tidak mengetahui hal ini. Mereka hanya menduga. Mereka berkata bahwa materi dan energi  yang sama sekali tidak berkaitan dengan personalitas ini adalah asal mula. Keduanya absolut. Keduanya yang tertinggi.

Kemudian selama bermiliar-miliar tahun tanpa pencipta, tanpa kecerdasan, tanpa disain, tanpa tujuan, tanpa rencana ada berbagai kemunculan dari sesuatu yang tanpa kecerdasan, tanpa kehidupan, energi dan materi yang acak, hal ini tidak hanya menyederhanakan kompleksitas struktur-struktur biologikal yang saling bergantung, tetapi juga hal yang mulia yang disebut kepribadian yang hidup. Sumber hidup.

Tidak Ada Manusia-Manusia "Biasa"

Bagi orang-orang Kristen, hal diatas sebaliknya : Pertama sudah ada hidup, kemudian ada materi fisik dan energi. Pertama ada kepribadian yang hidup. Kemudian ada materi dan energi. Pada mulanya adalah Firman, dan didalamnya ada hidup.

Kemanapun anda berjalan di planet ini dan melihat seorang yang hidup, anda sedang melihat sebuah gambar dari realitas absolut, realitas tertinggi, realitas asal mula--Firman itu, yang bersama-sama dengan Allah dan adalah Tuhan (didalam dia), dan adalah hidup. Anda tidak pernah bertemu dengan seorang manusia biasa, Tidak ada satupun manusia biasa. Mereka semua luar biasa. Mereka semua mengagumkan.

Dan mereka semua mati.

Maksud Yohanes : Hidup Rohani

Itu mengapa segala sesuatu yang kita katakan disini sejauh ini bukan merupakan poin utama yang hendak diutarakan Yohanes ketika ia menulis di ayat 4:"didalamnya ada hidup." Hidup yang dimaksud dalam pandangan Yohanes adalah hidup baru, kehidupan rohani, hidup yang diselamatkan, anugerah hidup kekal, lawan dari kematian rohani saat ini dan penghukuman ahir kelak. Inilah maksud utama Yohanes. Yang lainnya benar (lihat Yohanes 5:26). Tetapi yang terutama dalam pandangan Yohanes, hidup yang tidak kita miliki walaupun kita hidup secara jasmaniah.

Simak Yohanes 5:24 ,"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup." Dengan kata lain, terlepas dari percaya kepada Yesus, kita semua pada dasarnya mati. Agar dapat hidup selamanya dan tidak "turut masuk dalam penghakiman," kita butuh anugerah hidup. Hidup itu adalah Yesus.

Kesatuan Dengan Yesus Adalah Segalanya

Pada 1 Yohanes 5:11-12 :"Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya.Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup." Didalam dia ada hidup. Jadi bila anda memiliki Yesus, anda memiliki hidup. Jika anda menolak Yesus, anda menolak hidup. Yohanes 5:40:"namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu." Yohanes 10:10 :"Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan." Yohanes 10:28 :"Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa."

Jadi saya pikir adalah jelas bahwa ketika Yohanes berkata dalam Yohanes 1:4,:didalam dia ada hidup," dia sedang berbicara hidup rohani, hidup kekal, hidup yang menyelamatkan dari penghakiman. Jika anda memiliki Anak, Jika anda memiliki Yesus--bila ia didalam kamu dan kamu didalam dia--hidup ada didalam kamu, dan kamu didalam hidup. Anda mempunya hidup kekal. Penyatuan vital dengan Yesus adalah segalanya.

"Melihat Tetapi Mereka Tidak Melihat"

Tetapi mengapa Yohanes berkata dalam Yohanes 1:4 :"Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia"? Karena kita tidak benar-benar mengetahui apa kematian rohani dan hidup hingga kita mengaitkannya dengan terang dan kegelapan dan kebutaan.

Hampir semua orang yang anda lihat di mall atau di tempat kerja terlihat hidup. Jika anda berkata kepada mereka bahwa mereka mati, mereka akan berpikir anda gila. Tetapi jika anda menggantikannya dengan kebutaan rohani dan kegelapan yang membawa kematian, maka nada mulia melihat apa yang dimaksud Yohanes. Orang-orang tidak mati karena mereka dapat berjalan atau berbicara atau merasakan atau bahkan melihat dengan mata jasmani. Mereka mati karena "Melihat tetapi tidak melihat" (Matius 13:13).

Hidup Baru Membawa Terang

Mereka tidak melihat Yesus sebagai yang bernilai tanpa tandingan. Mereka tidak melihat pengorbanannya sebagai yang berharga. Mereka tidak melihat persekutuannya sebagai harta teragung. Mereka buta melihat hal-hal semacam ini.

Mereka berjalan dalam kegelapan. Mereka mati secara spiritual terhadap semua realitas terakbar ini. Jika mereka mau memandang pada hal-hal ini dan menerimaya, mereka pasti memiliki hidup. Hidup akan membuat mungkin untuk melihat.

Sehingga Yohanes berkata dalam ayat 4,"Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia." Hidup baru membawa terang. Hidup baru membuat mungkin untuk melihat. Ketika kematian digantikan dengan hidup, kegelapan digantikan dengan terang. Dalam Yohanes 8:12, Yesus berkata, "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup." Inilah yang kita perbincangkan : terang hidup--terang yang datang bersama hidup baru. Ketika kita menerima Yesus, kamu menerima hidup. Dan ketika kamu menerima hidup, kamu menerima terang. Kita akan kembali lagi sejenak  untuk pertanyaan Apakah  kedua hal ini berlangsung secara bersamaan atau bertahap?


Kegelapan Tidak Dapat Merampas Terang

Kini kita tiba pada ayat 5 "Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya." Yohanes sedang  membiacarkan kedatangan Yesus kedalam dunia ini. Yang akan tersaji gambalang dalam ayat 10-11. Dan kedatangannya kedalam dunia kita adalah kedatangan kedalam kegelapan. Kita semua telah mati dan buta, Itu adalah kondisi seluruh dunia dan umat manusia. Hingga kita memiliki Kristus, kita belum melewati kematian menuju hidup (Yohanes 5:24).

Sehingga Yesus datang kedalam kegelapan ini sebagai terang dunia. Terang hidup telah datang kedalam dunia. Dan Yohanes berkata,"Kegelapan tidak dapat mengatasinya.". Ini dalam Alkitab versi ESV. Versi NIV, NASB, dan KJV

semuanya menerjamahkan "mengatasi/overcome" secara berbeda-beda, yaitu, "meliputi" atau "memahami." "Terang bersinar dalam kegelapan dan kegelapan tidak memahaminya." Seperti  kata dalam bahasa Inggris "grasp" yang dapat memiliki dua arti, demikian juga  kata dalam bahasa Yunani (Katalambano). Kegelapan tidak merampas terang itu, disini berarti merebutnya dan menyingkirkannya (lihat Yohanes 12:35). Dan kegelapan tidak memahami terang itu, disini "grasp" berarti memahami. Yohanes mungkin bermaksud menyatakan keduanya.

Satu-Satunya Pemulih

Tetapi ayat-ayat 10-11 memperlihatkan kepada kita penekanan utamanya   pada saat Yesus datang kedalam dunia yang gelap. Ayat 10 :"Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.'--saya pikir ini berkaitan dengan ayat 5,"kegelapan itu tidak menguasainya (memahaminya)." Ayat 11:"tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya."

Jadi terang sejati itu telah datang kedalam dunia--dunia yang telah ia ciptakan dan kepada orang-orang yang telah ia pilih. Saya menduga Yohanes memandang  keseluruhan dunia umat manusia dan orang Israel khususnya. Dunia ini milik Yesus. Dia yang menciptakannya. Israel jelas milik Yesus. Dia yang menciptakannya dan memilih mereka dalam panggilan Abraham. Ketika ayat 9 berkata bahwa  terang ini datang kedalam dunia "menerangi setiap orang," saya pikir maksudnya, bahwa Kristus pemberi terang telah menawarkan kepada semua sebagai satu-satunya pemulih. Ini sama seperti halnya dokter berkata," vaksin flu ini bekerja untuk setiap orang." Kita dapat memahami maksudnya setiap orang yang menerimanya. Demikian dalam ayat 9,"Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang" yaitu setiap orang yang menerimanya.

Bagaimana Terang Menang?

Jadi sekarang kita memiliki tiga peristiwa yang berlangsung secara bersamaan ; lahir baru, pandangan baru, iman yang baru. Dalam pengertian, kesemuanya berbicara tentang hal yang sama dari sisi-sisi yang berbeda. Jadi beginilah anda menjadi seorang anak Tuhan (atau menjadi satu) : kita dahulu mati dan buta. Sejauh yang kita pahami, Kristus membosankan, tidak menarik, atau hanyalah seorang manusia yang baik; tetapi ia bukan terang hiduo, bukan Juru Selamat kita atau harta karun kita. Kita telah buta dan mati untuk memahami hal ini.

Kemudian Tuhan dalam kedaulatan dan anugerahnya menyebabkan kita menjadi lahir baru. Dalam hal ini, ia telah memberikan hidup baru kepada kita. Tetapi ayat 4 berkata bahwa hidup ada didalam Anak. Jadi cara Tuhan memberikan hidup kepada kita adalah dengan mempersatukan kita kepada Kristus. Tidak ada keselamatan hidup bila terpisah dari Kristus. Demikian juga dalam kelahiran baru, Tuhan mempersatukan kita kepada Kristus yang adalah hidup kita.

Sekarang kesemuanya itu berlangsung tanpa kita sendiri menyadari berlangsungnya peristiwa-peristiwa ini dalam diri kita. Ini cara yang kita alami pada peristiwa dimana kita menjadi hidup, mata kita tercelik, kita melihat Kristus sebagaimana dia sesungguhnya, dan kita menerima dia dalam kesadaran kita. Kemuliaanya mengalir kedalam hati kita. Kita menyebut ini iman. Dari sisi lain, kita menyebutnya lahir baru. Dari sisi lainnya lagi, kita menyebutnya melihat dengan mata baru. Dan sisi lainnya lagi, kita menyebutnya kesatuan dengan Kristus. Sekarang kita memiliki hidup--hidup kekal. Tidak ada jedah waktu disemua peristiwa ini. Membukan mata rohani kita, melihat kemuliaan Kristus, dan menerima dia--semuanya ini berlangsung secara simultan.

Lihat Domba itu!

Alasan hal ini penting adalah ini : hal ini mengajarkan kepada kita bahwa ketika Yesus memerintahkan kita untuk percaya kepadanya demi hidup kekal (Yohanes 3:15-16,36; 11:25), kita tidak menanti sebuah pengalaman tersendiri yang disebut lahir baru sebelum kita percaya, dan kita tidak bergegas kemudian untuk percaya seolah kita dapat melakukannya tanpa lahir baru. Sebaliknya kita memandang pada Yesus Kristus dengan tekun, Domba Tuhan (Yohanes 1:29,36) yang menyerahkan hidupnya bagi kita (Yohanes 10:15); dan kita menyadari bahwa keinginan untuk menerima dia muncul didalam hati kita yang merupakan sebuah anugerah dari Tuhan, dan kita percaya, dan dalam percaya yang sedemikian itulah kita lahir kembali.

Dan bila anda heran mengapa saya melewatkan ayat-ayat 6-8 mengenai Yohanes Pembaptis, dan mengapa ayat-ayat itu ada disana, ada sebuah alasan. Kita akan mengangkat hal ini pada waktu berikutnya. Namun untuk saat ini, fokus pada hal ini :"Didalam dia ada hidup, dan hidup itu adalah terang manusia." Hanya didalam Yesus ada hidup kekal. Karena hanya melalui dialah kematian kita dapat digantikan dengan hidup dan kebutaan kita digantikan dengan terang.


Datang kepada  Yesus, terima dia. Dan ia akan menjadi hidupmu--sukacitamu yang kekal.

Pastor John Piper,In Him Was Life |Martin Simamora









No comments:

Post a Comment