Pages

03 March 2012

Yudas Iskariot (Bagian 2)

Dalam Injil sinoptik terlihat bahwa Yudas demikian tersudut oleh penolakan ini, yang membawa dia kemudian untuk  membuat persetujuan dengan para kepala imam untuk menghianati Yesus. Ia tidak akan kehilangan uangnya lagi. Poin  lainnya adalah mendengarkan Yesus menyatakan kematiannya, membuat Yudas telah telah menganggap posisinya tidak lama lagi dan ingin mengambil keuntungan dari situasi ini. Cinta akan uang seperti ini dapat membengkokan maksud baik  seseorang menjadi maksud jahat dengan mudahnya.

Sebelumnya : Bagian 1


Ada dua tokoh dalam Alkitab yang disebut sebagai "manusia durhaka (Son of Perdition)"- Yohanes 17:12 ; 2 Tes 2:3,"  Yudas dan Antikristus! Kristus!Keduanya sangat terkait dengan uang. Alkitab menyatakan orang-orang Farisi mencintai  uang dan demikian juga dengan Yudas, sehingga  keduanya memiliki kecintaan yang sama. Itu sebabnya mengapa mereka dapat menyuap Yesus untuk menghianati Yesus Kritus.


  • Yohanes 17:12
(12) Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan  kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah  ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.
  • 2 Tesalonika 2:3
Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah  datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa.

Salah satu  cara yang akan digunakan antikritus  memperdaya dan mengumpulkan orang-orang untuk berada disisinya  adalah : ia akan pura-pura peduli terhadap orang miskin. Ia akan tampil bagaikan seorang humanitarian yang hebat dan  menawarkan kemakmuran. Yudas yang disebut "manusia durhaka" adalah tipe  sosok yang akan datang, dan kita dapat belajar banyak hal dari perilakunya. Menimbang bahwa ia berada diantara mereka yang melakukan pelayanan sepenuh hati  melayani Yesus dengan motif benar dan ia yang ada diantaranya tidak demikian.

Salah satu alasan Yudas Iskariot menghianati Yesus adalah karena salah satu Imam-imam kepala "telah  berjanji untuk memberikannya uang" (Markus 14:10-11). Mereka yang terancam oleh Yesus menginginkannya disingkirkan.  Kita harus waspada terhadap mereka yang melakukan sesuatu yang keliru, yang dapat mempengaruhi kita.

Utusan Setan, kerap bagaikan malaikat terang dimana tampil bagaikan seorang pelayan kebenaran. Orang akan melakukan  hampir apa  saja untuk memperoleh uang bilamana menjadi prioritas utama dalam kehidupannya. Sangat jelas dalam keterangan  selanjutnya bahwa Yudas tidak pernah tulus terhadap komitmennya sebagaimana halnya Ananias dan Sapira, ia telah  berbohong.

Apa yang harus kita pikirkan mengenai Yudas yang menjadi salah satu murid, bahkan satu dari 12 yang telah ditunjuk  menjadi rasul. Markus 3:14-15 menambahkan keterangan  berkhotbah-memberitakan Injil," Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk  diutus-Nya memberitakan Injil dan diberi-Nya kuasa untuk mengusir setan."
  • Markus 6:7 "Ia memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh  jahat,"

Kita tidak tahu Yudas bersama siapa tetapi mereka semua memiliki pesan dan kuasa yang sama.
  • Markus 6:12-13  "Lalu pergilah mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat,dan mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka."

  • Matius 10:1 melengkapi keteranga dengan "...memberi kuasa kepada  mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan."

  • Lukas 9:10 "Sekembalinya rasul-rasul itu menceriterakan kepada Yesus apa yang telah mereka kerjakan."

Pada kesempatan lain, Yesus  mengutus 70 murid yang kembali dengan kisah-kisah kesembuhan dan pelepasan "Namun  demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar  di sorga (Lukas 10:20)."

Yesus lebih peduli tentang diri mereka ketimbang apa yang dapat mereka lakukan dengan kuasanya. Yudas tak pernah memahami hal ini sebab pikirannya terpaku pada hal-hal lainnya.

Bagaimana Yudas menjadi salah satu dari 12 murid dengan kuasa dan semua mujizat yang terjadi dan lantas menanggalkan imannya? Ketika hati seseorang tidak benar dan anda memberinya kuasa, maka itu hanya akan memperkuat apa yang salah, bukan apa yang benar (contoh yang lain adalah Petrus dengan Simon si penyihir). Kita juga diberitahu bahwa Yudas tidak membiarkan firman menguduskan dirinya (Yohanes 13:10;15:3)

  • Yohanes 13:10
Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua."

  • Yohanes 15:3
Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

Yudas tidak tinggal/hidup dalam pengajaran-pengajaran Yesus, malahan ia terpikat dengan otoritas untuk melakukan berbagai mujizat yang diberikan kepada mereka yang mengikutinya dan cintanya kepada uang mencegahnya untuk menjadi seorang hamba.

Luar biasanya, Yudas ada diantara mereka yang memiliki hasil-hasil yang sama tanpa ada kecurigaan terhadap dirinya seorang jahat yang kelak menghianati Yesus pada ahirnya.

Yudas adalah sebuah contoh yang sempurna untuk mereka yang mengklaim melakukan mujizat-mujizat dalam nama Kristus dan dimana Yesus berkata kepada mereka "Ia tidak pernah mengenal mereka (Matius 7:21). Artinya ia tidak memiliki sebuah hubungan ( hubungan kasih dua arah) dengan Tuhan. Setan-setan takluk kepada Yudas seperti halnya rasul-rasul lain tetapi kembali sebagaimana Matius 7:21 hal itu tidak berarti bahwa jika seseorang menggunakan nama Yesus dan melihat terjadi mujizat dia selamat.

Apa yang memastikan bahwa ia selamat adalah pertobatan, sebuah pengakuan terus menerus akan dosa-dosa dan ketergantungan kepada kekuatan Tuhan dan buah Roh Kudus hadir dalam kehidupan mereka.

Bersambung ke Bagian 3

Martin Simamora | letusreason.org

No comments:

Post a Comment