Pages

09 March 2012

Kemerdekaan Kristen (1 Korintus 6)

Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan  diriku diperhamba oleh suatu apapun ( 1 Korintus 6:12).

Pernyataan ,"segala sesuatu halal" mungkin telah menjadi sebuah pernyataan umum bagi orang-orang di Korintus yang  hidup dalam masyarakat yang bebas. Paulus meminjam kalimat tersebut dan menggunakannya dengan berkata,"demikian juga   bagi saya. Setiap dosa yang aku perbuat sebagai seorang Kristen diampuni didalam Yesus Kristus." Tetapi tidak ada  dosa yang pernah dikatakan benar atau baik, dan tiada dosa pernah menghasilkan apapun juga yang benar  atau baik. Dosa tidak pernah dapat bernilai atau berguna.

Berguna (sumphero) berarti "menjadi unggul". Dalam pengertian bahwa orang-orang percaya bebas dan tidak lagi dibawah penghukuman Taurat dalam cara apapun, segala sesuatu halal bagi mereka. Tetapi  harga untuk melakukan berbagai hal tersebut sungguh sangat tinggi, sungguh tak  berguna. Dosa tidak pernah membawa manfaat; dosa selalu membawa kerugian.

Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh apapun juga. Paulus sudah bebas  didalam anugerah Kristus untuk melakukan apapun yang ia sukai, tetapi ia menolak untuk membiarkan dirinya sendiri  diperhamba oleh apapun atau siapapun  kecuali oleh Kristus. Ia tidak akan mau  diperbudak oleh kebiasaan atau  perilaku dan tentu saja tidak oleh dosa apapun. "Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak  berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia" (Roma 6:14).

Bukanlah hal yang mudah untuk memiliki pengendalian atas diri kita sendiri sebagaimana terkadang kita pikirkan.  Banyak orang terperdaya  berpikir mereka menguasai semua pikiran dan tindakan mereka secara sempurna, semata karena  mereka selalu melakukan apa yang  mereka inginkan untuk dilakukan. Akan tetapi, faktanya, keinginan-keinginan dan  hasrat-hasrat merekalah yang berkata kepada mereka apa yang harus dilakukan, dan mereka menurutinya. Mereka tidak  menjadi tuan atas hasrat-hasrat mereka, tetapi menjadi budak keinginan-keinginan mereka. Keinginan daging merekalah   yang mengendalikan pikiran-pikiran mereka.

Paulus sendiri bersaksi bahwa ia harus "melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah  memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak" ( 1 Korintus 9:27). Terjemahan "Melatih" berasal  dari kata hupopiazo yang secara literal berarti " membuat mata menjadi hitam, atau memukul wajah menjadi memar."  Memastikan tubuhnya tidak memperbudak dirinya, Paulus harus memperbudak (sehingga dirinya tidak dikendalikan hasrat  dan keinginan) tubuhnya. Jika tidak ia akan didiskualifikasi, bukan untuk hal keselamatan tetapi dalam hal hidup kudus dan pelayanan yang berguna bagi Tuhan.

John MacArthur, Christian Liberty |Martin Simamora

No comments:

Post a Comment