Pages

28 March 2012

Bukti Teks-Teks Anti Tritunggal Sudah Terbantah! (Bagian 2)

Bantahan Anti Trinitarian
  • Argumen Keliru Anti Trinitarian #1

Saksi Saksi Yehuwa secara keliru berpendapat bahwa Bapa adalah Tuhan yang utama, Juru selamat utama dan raja yang utama dan Yesus hanyalah yang lebih rendah/bukan yang utama sebagai sebuah turunan Tuhan yang lebih rendah posisinya, juru selamat dan raja yang kedua/ bukan utama terhadap Bapa. Saksi-Saksi Yehuwa merujuk pada ayat-ayat berikut ini untuk menguatkan
argumen mereka :

1.Satu-satunya Tuhan (Yohanes 17:3)
2. "Satu-satunya Juru Selamat" (Yesaya 43:11; 45:21; Hosea 13:4; Yudas 25)
3. "Satu-satunya Raja" (Zakaria 14:9)
Sebelumnya : Bagian1
  • Argumen Keliru Anti Trinitarian #1 Sudah Terbantah

Argumen ini berdasarkan fakta yang tidak berlaku, mengacu pada argumen yang sama oleh Saksi-Saksi Yehuwa, Yesus adalah guru utama, penguasa dan tuan dan Bapa adalah yang kedua/turunannya! Ini adalah sesuatu dimana  anti Trinitarian tidak dapat menerima pembuktian argumen awal mereka, membuktikan lebih daripada apa yang mereka sukai
Anak disebut :
1. "satu-satunya Guru", (Matius 23:8,10, Matius 10:24 dan Yohanes 13:13)
2. "Satu-satunya Penguasa" (Yudas 4, 2Petrus 2:1),
3. "Satu-satunya Tuan" (Yudas 4, Efesus 4:4, 1 Korintus 8:4,6, Matius 6:24)

Menurut logika Saksi-Saksi Yehuwa, karena Yesus disebut SATU-SATUNYA TUAN, ketika Bapa disebut Tuan, maka Bapa  menjadi lebih rendah dalam otoritasnya. Oleh karena itu, menggunakan kata "satu-satunya" sebagai sebuah sistem untuk  menginterpretasikan kedudukan yang utama dalam skala otoritas sama sekali tidak akan berjalan. Seperti biasa, Saksi-Saksi Yehuwa membuat sebuah argumen keliru dan kemudian menerapkannya hanya pada 1/2 data dalam Alkitab.
  • Argumen Keliru Anti Trinitarian #2

Fakta bahwa Bapa adalah "satu-satunya Tuhan yang benar" , mengecualikan/mengesampingkan Yesus sebagai pribadi  "satu-satunya Tuhan yang benar".
  • Argumen Keliru Anti Trinitarian #2 sudah terbantah

Menurut logika Saksi-Saksi Yehuwa, jika Yohanes 17:3 mengecualikan atau mengesampingkan Yesus dari yang disebut  sebagai Tuhan yang benar, maka akibatnya
  1. Yesaya 44:24 mengesampingkan Yesus dari yang disebut pencipta (Padahal Yesus disebut pencipta dalam Yohanes 1:1-3 dan Kolose 1:16-17)
  2. Yesaya 44:8; Ulangan 32:4,12; Mazmur 62:2 mengecualikan Yesus dari yang disebut Batu Karang (Padahal Yesus disebut Batu Karang dalam 1 Korintus 10:4)
  3. Yesaya 43:11;45:21; Hosea 13:4; Yudas 25 mengecualikan atau mengesampingkan Yesus dari yang disebut Juru Selamat kita. (padahal Yesus disebut Juru Selamat dalam Titus 2:13)
  4. Zakaria 14:9 mengecualikan atau mengesampingkan Yesus dari yang disebut Raja. (padahal Yesus disebut Raja dalam Yohanes 18:37 dan 1 Timotius 6:15)
  5. Wahyu 15:4 mengesampingkan atau mengecualikan Yesus dari yang disebut "Yang Kudus" (padahal Yesus disebut "Yang Kudus" dalam Markus 1:24; Kisah Para Rasul 3:14; Yohanes 6:69)
  6. Markus 10:18 mengesampingkan Yesus dari yang disebut "Baik". (Padahal Yesus disebut Baik dalam Matius 23:8 dan Yohanes 10:11)
  7. Matius 23:8, Matius 10:24 dan Yohanes 13:13 mengecualikan Bapa dari yang disebut Guru kita (padahal Bapa disebut Guru kita dalam Mazmur 119:12 dan Yesaya 30:20)
  8. Yudas4, Kisah Para Rasul 4:24, 2 Petrus 2:1 mengecualikan Bapa dari yang disebut Penguasa kita . (padahal Bapa disebut Penguasa kita dalam 2 Timotius 2:21, Nehemia 10:29, Mazmur 8:1, Yesaya 1:24)
  9. Yudas 4, Efesus 4:4, 1 Korintus 8:4,6, Matius 6:24 mengesampingkan Bapa dari yang disebut Tuan kita (padahal Bapa  disebut Penguasa kita ratusan kali.)
  10. Yohanes 10:11,16 dan Yehezkeil 34:23 mengesampingkan Bapa dari yang disebut Gembala (Padahal Bapa disebut Gembala kita dalam Yesaya 40:11; Mazmur 23:1;80:1)
  11. 1 Timotius 6:15-16 mengesampingkan Bapa dari yang disebut Yang Berdaulat (padahal Bapa disebut Yang berdaulat atas  kita dalam 1 Korintus 15:27)
  12. 1Timotius 6:15-16 mengecualikan Bapa dari yang Kekal (padahal  Bapa juga kekal)
  • Argumen keliru Anti Trinitarian #3

Adalah keliru untuk menyatakan karena Yesus "bukan satu-satunya Tuhan yang benar" sehingga Yesus pastilah seorang  "Tuhan yang palsu". Jika A adalah "benar" dan B adalah "palsu", maka Trinitarian (yang menentang pendapat Saksi-Saksi Yehuwa) beralasan : Apapun yang bukan A adalah B. Tetapi ini bukanlah terminologi-terminologi yang akurat dalam Yohanes 17:3, karena ada pilihan-pilihan seperti C,D,E dan lain-lain. Trinitarian berpendapat bahwa  satu-satunya opsi yang tersedia untuk non A ("benar") adalah B ("palsu"), sambil menolak semua opsi lainnya. Ini  dikenal sebagai dikotomi yang salah.
  • Argumen Anti Trinitarian sudah Terbantah

Pertama, kita menolak sepenuhnya pendapat bahwa Yohanes 17:3 adalah sebuah pernyataan "keduanya /atau". Kita menolak  pandangan Saksi-Saksi Yehuwa bahwa frasa, "satu-satunya Tuhan yang benar, dan Yesus Kristus yang telah Engkau utus"  secara otomatis mengesampingkan Yesus dari frasa "satu-satunya Tuhan yang benar". Saksi-Saksi Yehuwa sendiri yang   berpendapat bahwa ketika mereka menyimpulkan bahwa Yesus tidak dapat menjadi "satu-satunya Tuhan yang benar" dalam  Yohanes 17:3. Jika engkau bertanya kepada seorang anak, "jika Yesus adalah Tuhan yang lebih rendah kedudukannya,  tetapi bukan Tuhan yang sejati/benar, Tuhan jenis apakah Yesus ini? Tanpa perlu merujuk ayat lainnya daripada Yohanes 17:3, anak itu dapat juga selalu menjawab, "Yesus adalah seorang tuhan yang palsu". Kita sedang menunjukan bahwa sebagaimana Saksi-Saksi Yehuwa harus menambahkan ayat tambahan lainnya untuk menghindarkan kesimpulan bahwa Yesus bukan seorang 'tuhan yang palsu", Trinitarian juga perlu menambahkan ayat-ayat pendukung lainnya diluar Yohanes 17:3 untuk memperlihatkan bahwa Yesus pada dasarnya adalah "Tuhan yang benar".

Kedua, dalam diskusi ini, kita pada dasarnya memberikan ruang pada Saksi-Saksi Yehuwa untuk memperlihatkan bahwa  jika Yesus dikesampingkan/dikecualikan dari yang  "satu-satunya Tuhan yang benar", maka pendapat ini secara logika  harus diikuti dengan bahwa Yesus adalah serang "tuhan yang palsu". Ketika Saksi-Saksi Yehuwa merujuk ayat diluar Yohanes 17:3 untuk membuktikan Yesus bukan Tuhan yang Palsu tetapi " tuhan yang benar namun lebih rendah  kedudukannya", maka kita pun merujuk ayat yang lain diluar Yohanes 17:3 untuk membuktikan bahwa Yesus adalah "Tuhan  yang benar".

Ketiga, kita mengamati bahwa apa yang hendak dipaksakan oleh Saksi-Saksi Yehuwa adalah membuat pengakuan bahwa Yesus  adalah  Tuhan yang bukan palsu dan juga bukan yang benar. Sebuah jenis etimologi yang lembek   tipikal logika omong kosong ini yang lari merajalela di ruangan besar! Kita terperangah bahwa mereka bahkan berupaya untuk membela posisi mereka  yang jelas-jelas  konyol.

keempat, jika Yohanes 17:3 pada dasarnya dibaca ,"satu-satunya Tuhan"(sebagai lawan terhadap "satu-satunya Tuhan  yang benar), maka ini adalah hal yang cukup buruk bagi para saksi-saksi Yehuwa karena berarti mereka masih mengakui Yesus disebut Tuhan dalam kitab suci. Tetapi cara Yohanes 17:3 meredaksikan kata-kata   mewakili sebuah "skenario kasus terburuk" sebab redaksionalnya menyatakan "SATU-SATUNYA TUHAN YANG BENAR". Redaksional semacam ini memaksa  Saksi-Saksi Yehuwa untuk mengakui bahwa Yohanes 17:3 membolehkan Yesus menjadi yang "BENAR" saat menyangkal Yesus  adalah "TUHAN". Tetapi frasa "satu-satunya Tuhan yang benar" memaksa bahwa Yesus itu  BUKAN  yang "benar" atau "Tuhan"  dalam hal apapun. Pada ahirnya Saksi-Saksi Yehuwa menginginkan cara membaca ayat Yohanes 17:3 : bahwa Yesus adalah  bukan A (TUHAN YANG BENAR) atau B (TUHAN YANG PALSU) tetapi C ( seorang yang adalah TUHAN DENGAN KEDUDUKAN YANG  LEBIH RENDAH). Interpretasi ayat semacam ini adalah bagaikan mengendarai sebuah mobil dimana kakimu sekaligus menginjak pedal rem dan pedal gas saat bersamaan. (mobil akan berputar melingkar) Saksi-Saksi Yehuwa secara nyata berpendapat bahwa sementara Yesus bukan "Tuhan yang benar" sehingga dengan demikian mengakui bahwa Yesus adalah yang "benar" dan 'tuhan' sekalipun "tuhan yang benar dalam derajat yang lebih rendah'. Faktanya mereka bahkan  menyebut Yesus Tuhan yang berkuasa, tetapi tidak pernah Tuhan Yang Benar atau Tuhan yang Mahakuasa...seolah-olah semua  istilah-istilah ini memiliki arti yang berbeda.

Bersambung

Martin Simamora |Anti-Trinity Proof Texts Refuted| bible.ca

No comments:

Post a Comment