Pages

23 February 2012

Apakah Ambisimu Untuk Kemuliaan Tuhan Atau Kemuliaan Dirimu Sendiri?

Galatia 5:19-20
(19) Perbuatan daging telah nyata, yaitu:  kepentingan diri sendiri.

Pertanyaan Besar hari ini: Apakah Ambisimu untuk Kemuliaan Tuhan atau Dirimu sendiri?


Kita semua pasti memiliki hasrat-hasrat untuk meraih target-target pribadi.Sebagai contoh, satu ambisi yang saya miliki adalah menjadi mampu mengajar firman Tuhan secara efektif. Tuhan  telah menganugerahkanku untuk mengajar di sebuah gereja lokal, dan saya juga memiliki kesempatan khusus untuk berkontribusi mengisi artikel di Anwers in Genesis. Saya terus mempelajari banyak hal. Saya berterimakasih kepada Tuhan, memberikan semangat untuk mengajar firman dan memberikan kepada saya berbagai kesempatan untuk mewujudkan apa yang menjadi keinginan saya. Namun demikian, satu pertanyaan penting yang kerap dipertanyakan, termasuk saya sendiri, adalah "Bagaimana saya dapat mengetahui  jika ambisi-ambisi saya untuk pemuasan ego saya atau bukan?"


Hal utama yang perlu dipertimbangkan, apakah ambisi-ambisi anda dimotivasi oleh peninggian Tuhan atau diri sendiri. Jika anda seorang Kristen, maka Tuhan membawa anda pada sebuah nilai "Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!(1 Korintus 6:20). Kita seharusya memuliakan Tuhan dalam segala hal, termasuk ambisi-ambisi kita. Sekarang kita adalah umat Tuhan, kita melayani Dia, dan ambisi-ambisi kita seharusnya didasarkan pada bimbingan Roh Kudus bagi hidup kita.

Sebagai anggota tubuh Kristus yang melayani Tuhan, kita seharusnya satu pikiran-mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama. Sehingga daripada mengejar ambisi-ambisi pribadi yang melukai sesama orang Kristen, kita seharusnya mengikuti teladan penyangkalan diri Kristus dengan menempatkan kepentingan orang lain diatas kepentingan diri sendiri. Paulus menuliskan kata berikut ini kepada umat Tuhan di Filipi :

  • Filip 2:2-4
(2) karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan,(3) dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; (4)dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.

Tentu saja, kita seharusnya selalu mempertimbangkan apakah hasrat dan semangat yang kita miliki berasal dari Roh Kudus atau kedagingan kita. Kita juga harus memperhatikan kepentingan-kepentingan orang lain. Dalam segala hal, kita harus memastikan bahwa kita  menjalankan ambisi-ambisi yang diberikan oleh Tuhan. Dia akan mengarahkan kita  selagi kita dengan sepenuhnya berdoa mencari tuntunan Roh Kudus. Sebagaimana Salomo mengatakan kepada anak lelakinya ,"Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu"(Amsal 3:6). Tidak akan selalu mudah, tetapi bila kita mengandalkan Tuhan, Ia akan melihat kepada kita.

Semua hasrat dan semangat kita haruslah berasal dari Roh Kudus dan bukan kedagingan kita. Mintalah kepada Tuhan untuk menolongmu mengikuti tuntunan Roh Kudus dalam hidupmu.

Martin Simamora | Are Your Ambitions for God’s Glory or Your Own? - Jeremy Ham| answersingenesis.org

No comments:

Post a Comment