Pages

21 December 2011

KISAH NATAL (Bag.3)


Pengumuman kepada para Gembala di Padang rumput Betlehem -- Lukas 2: 8-20

Pertanyaan yang  dilontarkan Maria adalah ketakmengertiannya bahwa hal itu mungkin terjadi. Mengapa Zakaria dihukum oleh ketakpercayaannya sementara Maria tidak? Ini adalah sebuah peristiwa yang tak akan pernah terjadi dalam sejarah umat manusia, untuk mempertanyakan bagaimana mungkin bahwa itu bukan sebuah keraguan tetapi semata ketakmengertian akan kemampuan Tuhan dalam melakukan berbagai mujizat. Zakaria tahu bahwa Tuhan pernah melakukan mujizat pada orang berusia lanjut dan mandul seperti yang telah terjadi pada Abraham dan Sarah. Zakaria sebagai imam pasti sangat tahu hal ini.


Sebuah janji yang diucapkan Tuhan akan selalu ditepati--tetapi penggenapannya akan terjadi dalam waktunya karena tujuan Tuhan selalu sempurna. 
Sebelumnya Bagian 2 



Galatia 4:4-5

(4) Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.(5) Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak.

Banyak hal akan mengalami perubahan di Israel. Sang Anak yang sejak semula telah ada di Surga telah dikirim kedalam dunia oleh Bapa untuk sebuah misi jangka pendek yang akan memberikan berbagai dampak yang kekal.


Kelahiran melalui seorang perawan adalah unik sebagaimana Yesus mengambil rupa atau natur yang baru, sebagai manusia. Dan sebagai manusia kita semua fana dan hampa hingga kita dilahirkan kembali secara rohani, dilahirkan oleh Roh Kudus. Kita kemudian memiliki natur rohani yang baru. Kelahiran yang  terjadi pada Maria terjadi secara jasmani sementara kita secara rohani, keduanya adalah mujizat. Mujizat terbesar tentu saja ketika Tuhan mengambil natur/rupa  manusia agar berjalan diantara kita secara jasmaniah.

Matius 1:18-21
(18) Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.(19) Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.(20) Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.(21) Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."

Yesaya 9:6 (Perjanjian Lama) mengatakan kepada kita bahwa seorang anak akan lahir, ini merujuk kepada kelahirannya dan kemanusiaannya. Juga dikatakan bahwa seorang anak laki-laki akan diberikan, ini menunjukan naturnya sebagai Tuhan karena dia sesungguhnya adalah  Tuhan dalam pra eksistensinya. Dia telah dikirim dari surga sebagai Putera. Sehingga ia mengalami perubahan dalam hal posisi, dari Tuhan yang memerintah kepada posisi sebagai hamba sebagai manusia. Ia telah mengambil rupa yang hanya dimiliki secara eksklusif oleh manusia, dan keadaan manusia inilah yang dialami sendiri oleh Yesus.

Lukas 1: 38 (38) Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia. Maria tunduk kepada apa yang tidak dia mengerti dalam memenuhi tujuan Tuhan, dia kemudian mengunjungi Elizabeth dan tinggal bersamanya selama  3 bulan (Lukas 1:39-56)



Lukas 1:46-49
dan Maria berkata "Jiwaku memuliakan Tuhan,dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku,sebab Ia 
telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia,karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus.

Lukas 2:1 memberitahukan kepada kita bahwa Israel kala itu dalam penjajahan Roma. Bangsa Israel sedang menantikan seorang pembebas, mereka berharap seorang Messias akan memimpin mereka menumbangkan pemerintahan Roma. Maria dan Yusuf terdaftar di kota kelahiran mereka karena  dekrit Kaisar Augustus.

Lukas 2: 4 Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, --karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud. Betlehem disebut rumah roti (rumah Daud), roti hidup yang datang dari surga (Yohanes 6) dan dilahirkan didalam rumah roti (Mika 5:2  Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.)

Lukas 2:6  Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin. Disini kita melihat bahwa Maria tidak segera melahirkan tetapi harus menunggu waktu baginya untuk masuk ke persalinan.

Ayat 7 dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. Mereka tak mendapatkan penginapan dikarenakan begitu banyaknya arus masuk kedatangan orang-orang yang mendaftarkan dan memaksanya untuk berdiam disebuah tempat perteduhan, sebuah palungan  milik hewan-hewan. Penjaga penginapan menolak mereka, jika saja ia tahu bahwa ia sedang melewatkan kelahiran Messiasnya.

Ayat 8 Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam (25 Desember ? Musim dingin terkadang datang dalam intensitas yang lebih ringan). Para gembala mendapatkan kesempatan khusus dimana para malaikat menampakan diri kepada mereka mengumumkan kabar baik.
Mengapa para malaikat memilih para gembala untuk menerima kabar baik untuk kali pertama? Karena mereka sedang bertugas menggembalakan ternak, para gembala itu peduli dengan domba-domba yang digunakan dalam bait suci sebagai korban persembahan, diatas semuanya ini, mereka-para gembala adalah orang-orang yang dapat dipercaya. Itu sebabnya mengapa Tuhan memilih Daud, Daud adalah gembala yang menjadi raja. Para gembala memiliki hati bagi kawanan gembalaannya dan tahu bagaimana merawat mereka, Tuhan melihat   hal ini juga kepada manusia. Adalah Daud dalam Mazmur 23 yang  berkata, Tuhan adalah gembalaku yang menuntun aku  melalui berbagai masalah yang membahayakan hidupku. Daud memberikan makna kepada kita bahwa Tuhan peduli kepada kita kala dalam masalah/pencobaan.

Yesus disebut sebagai Gembala Utama/Agung  dan kita disebut sebagai domba-dombanya, dan domba dalam Kitab Suci dikatakan  mendengarkan panduan dan menerima perlindungannya sebab ia (Yesus) yang menyatukan/mengumpulkan kita. Gembala Agung  ini menjadi domba agar dikenali oleh domba-dombanyanya bahwa ia (Yesus) harus memandu/mengembalakan mereka dimuka bumi ini menuju ke kerajaan-Nya di Surga.





Bersambung ke Bagian 4


Martin Simamora | Let Us Reason


No comments:

Post a Comment