Pages

01 June 2011

PATUNG, SIMBOL SALIB dan RELICS

Pembahasan mengenai Roma Katolik
oleh : Pdt. Budi Asali M.Div.

ROMA KATOLIK VI
PATUNG, SIMBOL SALIB dan RELICS
The dressed skeleton of claimed saint Ambrose is in Milan.-
I) Patung:
A) Sejarah singkat:
  • Pada awal abad ke 4 banyak orang kafir masuk ke gereja karena Constantine menjadikan kristen sebagai agama seluruh kekaisaran Romawi.
  • Pada awal abad ke-7 'Paus' Gregory the Great (590-604) secara resmi menyetujui penggunaan patung-patung dalam gereja tetapi tidak untuk disembah.
  • Pada abad ke-8 doa mulai ditujukan kepada patung-patung.
  • Pada tahun 725 / 726 Kaisar Leo III menentang penggunaan patung- patung. Terjadi perdebatan soal patung sampai tahun 787 dimana Council of Nicea memutuskan bahwa penyembahan / pemujaan patung-patung dan gambar-gambar diijinkan.
  • Thomas Aquinas (1225-1274) mempertahankan penggunaan patung karena dianggap penting untuk orang-orang yang buta huruf.
  • Council of Trent memutuskan:
"The images of Christ and the Virgin mother of God, and of the other saints, are to be had and to be kept, especially in churches, and due honor and veneration are to be given them" (= patung-patung Kristus dan bunda perawan dari Allah dan orang-orang suci yang lain harus dimiliki dan dijaga / dipe-lihara, khususnya di gereja-gereja, dan hormat dan pemujaan yang seharusnya / selayaknya harus diberikan kepada mereka) - Loraine Boettner, 'Roman Catholicism', hal 279.
B) Dasar penggunaan patung:
  • Pada abad ke 4 itu kebanyakan orang tidak bisa membaca. Jadi dibutuhkan benda-benda yang yang bisa dilihat untuk mewakili orang-orang / tokoh-tokoh Kitab Suci. Argumentasi ini dipertahankan oleh Thomas Aquinas (1223-1274).
  • Tuhan juga menyuruh Musa membuat patung kerub di Ruang Maha Suci (Kel 25:10-21).
  • Tuhan menyuruh Musa membuat patung ular (Bil 21:4-9).
C) Teori dan praktek penggunaan patung:
1) Teori: Bukan patung yang disembah tetapi orang / roh yang diwakili oleh patung itu.
2) Praktek:
  • Banyak orang yang tidak mengerti perbedaan antara patung dan orang / roh yang diwakili oleh patung. Misalnya: orang yang tidak berpendidikan dan anak-anak kecil. Sehingga mereka betul-betul menyembah patung-patung itu.
  • Patung-patung itu ditempatkan di gereja, rumah sakit, rumah sekolah, mobil dsb. Patung-patung itu disembah, dicium, diberi menyan, didoai, dibawa dalam arak-arakan.
D) Sanggahan Kristen:
1) Kel 20:4-5 Im 26:1 1Yoh 5:21 2Kor 6:16 dengan jelas mengecam penyembahan berhala.
2) Orang-orang Katolik menghapuskan hukum ke II (tentang larangan membuat dan menyembah patung) dari 10 hukum Tuhan versi mereka. Kalau merasa bahwa penggunaan patung itu bukan untuk penyembahan berhala, mengapa mereka menghapuskan hukum ke II itu?
3) Sekalipun secara teoritis orang-orang Katolik menyembah orang / roh yang diwakili oleh patung, ini tetap salah karena:
a) Kita hanya boleh menyembah Allah (Mat 4:10). Malaikat dan rasul-rasul menolak penyembahan (Wah 19:10 Wah 22:8-9 Kis 10:25-26 Kis 14:10-18), dan Herodes dibunuh oleh Allah karena mene-rima penghormatan ilahi (Kis 12:20-23).
Memang doktrin Katolik membedakan 3 macam penyembahan:
  • LATRIA - penyembahan kepada Allah.
  • DULIA - penyembahan kepada malaikat dan orang-orang suci.
  • HYPER DULIA - penyembahan kepada Maria
Tetapi, dalam kenyataannya jarang orang Katolik yang mengerti hal ini dan apa yang mereka lakukan terhadap Allah, Maria, orang-orang suci dan malaikat persis sama, sehingga tidak ada alasan untuk membedakan penyembahan menjadi 3 macam seperti itu.
b) Penyembahan kepada Allah atau Yesus melalui patung tetap dilarang oleh Kitab Suci. Contoh:
  • Kel 20:4-5 (hukum ke II).
Hukum I (Kel 20:3) menekankan bahwa obyek / tujuan penyem-bahan haruslah benar yaitu Allah sendiri, sedangkan hukum ke II (Kel 20:4-5) menekankan bahwa caranya harus benar (tidak boleh melalui patung). Karena itu kalau orang menyembah Allah (tujuannya benar), tetapi melalui patung (caranya salah), itu tetap dosa!
  • Kel 32.
Israel menyembah anak lembu emas, tetapi perhatikan Kel 32:5 dimana Harun berkata: 'Besok hari raya bagi TUHAN'. Jadi mereka menyembah Tuhan, dengan perantaraan anak lembu emas itu. Tetapi ini tetap dianggap oleh Tuhan sebagai dosa.
4) Patung kerub (Kel 25:10-21) dan ular tembaga (Bil 21:4-9) tidak dibe-rikan / dibuat untuk disembah! Memang patung ular tembaga akhirnya disembah sehingga akhirnya dihancurkan oleh raja Hizkia (2Raja-raja 18:4).
5) Loraine Boettner menuliskan:
"But how very foolish is the practice of idolatery
For life man prays to that which is dead
For health he prays to that which has no health or strength
For a good journey he prays to that which can not move a foot
For skill and good succes he prays to that which can not do anything
For wisdom and guidance and blessing he commits himself to a senseless piece of wood or stone"
Terjemahannya adalah sebagai berikut:
"Tetapi betapa bodohnya praktek penyembahan berhala
Untuk hidup manusia berdoa kepada sesuatu yang mati
Untuk kesehatan ia berdoa kepada sesuatu yang tidak mempunyai kesehatan atau kekuatan
Untuk perjalanan yang baik ia berdoa kepada sesuatu yang tidak bisa menggerakkan kaki
Untuk keahlian dan keberhasilan yang baik ia berdoa kepada sesuatu yang tidak dapat melakukan apapun
Untuk hikmat dan pimpinan dan berkat ia menyerahkan dirinya sendiri kepada sepotong kayu atau batu yang tidak mempunyai pikiran".
(dari buku 'Roman Catholicism', hal 282).
II) Simbol salib:
  • Baru mulai ada tahun 312. Pada tahun 312 itu Constantine berperang di Eropa Barat. Tradisi berkata bahwa pada waktu itu ia berdoa kepada dewa-dewa kafir tetapi tidak ada jawaban. Lalu ia melihat di langit suatu cahaya berbentuk salib dengan tulisan bahasa Latin "IN HOC SIGNO VINCES" (= In this sign conquer / dalam tanda ini kalahkanlah). Setelah itu ia menyeberang ke Italia dan menang. Lalu ia menganggap bahwa tanda itu datang dari Tuhan dan sejak saat itu ia menggunakan bendera dengan tanda salib setiap kali ia berperang.
  • Tidak ada bukti yang membenarkan tradisi ini.
  • Tidak diketahui dengan pasti apakah Constantine adalah orang kristen yang sungguh-sungguh atau tidak (ia tidak mau dibaptis sampai ia hampir mati pada tahun 337).
  • Memang tidak ada ayat Kitab Suci yang memerintahkan kita mengguna-kan tanda salib itu. Tetapi dalam Kitab Suci juga tidak ada larangan untuk menggunakan tanda salib ini. Jadi, tidak ada salahnya menggunakan tanda salib itu sepanjang kita tidak menyembahnya.
III) Relics:
Yang dimaksud dengan relics adalah potongan tulang orang-orang suci atau benda-benda yang pernah dipakai / disentuh orang-orang suci dalam hidupnya. Relics ini dianggap mempunyai kekuatan supranatural (bisa melakukan mujijat) dan relics ini mempunyai tempat yang penting dalam gereja Roma Katolik.
Contoh relics:
  • potongan kayu salib yang asli.
  • paku asli yang digunakan untuk memaku Yesus.
  • duri dari mahkota duri asli yang dipakaikan pada Yesus.
  • jubah / kain kafan Tuhan Yesus.
  • seikat rambut Maria, cincin kawin Maria, sebotol air susu Maria.
  • bulu sayap Gabriel yang rontok waktu ia mengunjungi Maria dan membe-ritakan bahwa Maria akan mengandung dan melahirkan Yesus.
  • darah St. Januarius, orang suci pelindung Naples, Italia, yang setiap tahun mencair tiga kali.
  • Rumah Maria di Loretto, Italia.
Rumah berukuran 28 kaki x 12 kaki ini dipercaya oleh orang Roma Katolik sebagai rumah yang ditempati Yesus dan Maria di Nazaret, Palestina. Setelah Kristus naik ke surga Maria terus hidup di situ sampai mati [Catatan: ini bertentangan dengan Yoh 19:26-27 yang mengatakan bahwa Maria diterima oleh Yohanes (= murid yang dikasihi Yesus) di rumahnya]. Ketika Nazaret diserang oleh tentara Romawi, rumah itu dijaga secara mujijat sehingga tidak dapat dimasuki atupun disentuh oleh tentara Romawi. Dikatakan bahwa pada tahun 1291, ketika Nazaret diserang oleh orang Saracen, rumah itu diangkat oleh malaikat dan dibawa menyeberang laut dan dipindahkan ke Dalmatia di Makedonia, dan diletakkan di sebuah bukit. Orang-orang Dalmatia memperlakukan rumah itu dengan baik dan menyembahnya. Selama 3 tahun 7 bulan rumah itu ada disana dan dikunjungi oleh banyak orang. Tiba-tiba rumah itu dipindah lagi, terbang melewati laut ke Italia Timur, dekat kota Loretto, 2 mil dari pantai. Beberapa bulan kemudian rumah itu dipindah lagi ke tempatnya yang sekarang, di suatu bukit di kota Loretto, disimpan dalam gereja yang indah - Loraine Boettner, 'Roman Catholicism', hal 290-291.
Kepalsuan Relics:
  • Di Spanyol pernah dipertontonkan di 2 cathedral, 2 buah kepala dari Yohanes Pembaptis. Ini mengingatkan saya pada suatu lelucon dalam Reader's Digest sebagai berikut:
Seorang petani Skotlandia menemukan 2 buah tengkorak di ladangnya, yang satu besar dan yang lain kecil. Ia lalu membawa tengkorak yang besar ke lapangan terbang dimana ada banyak turis Amerika. Ia lalu menunjukkan tengkorak itu dan berkata: 'Ini adalah tengkorak dari Robert Bruce, raja yang hebat dari Skotlandia. Aku mau menjualnya dengan harga murah'. Turis Amerika itupun membeli tengkorak itu. Petani itu lalu pulang dan mengambil tengkorak yang kecil, lalu kembali ke lapangan terbang. Ia menjumpai orang Amerika yang membeli tengkoraknya, lalu berkata (sambil menunjuk pada tengkorak yang kecil): 'Ini adalah tengkorak dari Robert Bruce, raja yang hebat dari Skotlandia'. Orang Amerika itu menjawab: 'Tetapi tadi kamu sudah menjual tengkoraknya kepadaku'. Petani itu menjawab: 'Benar tuan, tetapi itu adalah tengkorak Robert Bruce pada waktu dewasa. Yang ini adalah tengkoraknya pada waktu ia masih remaja!'.
  • Tulang dari Neapolitan saint, setelah diselidiki, ternyata adalah 2 tulang kambing.
  • Bulu sayap Gabriel itu ternyata adalah bulu burung unta.
  • Ada banyak sekali 'paku asli' yang digunakan untuk memaku Tuhan Yesus.
  • Hampir setiap kota di Italia dan Perancis mempunyai 1 atau 2 duri asli dari mahkota duri Tuhan Yesus.
  • Hampir setiap kota di Silicia mempunyai 1 gigi atau lebih dari St. Agatha, orang suci pelindung kota itu.
  • Rumah Maria itu pasti rumah palsu karena 2 hal:
    • Bata yang digunakan dibakar dengan oven sedangkan pada jaman Tuhan Yesus di Palestina bata dikeringkan dengan sinar matahari.
    • Rumah itu punya cerobong asap sedangkan rumah di Palestina pada jaman itu tidak ada yang menggunakan cerobong asap.
  • Serpihan kayu salib yang asli tersebar di seluruh dunia dalam jumlah yang banyak sekali. Loraine Boettner mengutip Calvin yang berkata bahwa kalau semua itu dikumpulkan akan menjadi muatan 1 kapal dan membutuhkan 300 orang untuk mengangkatnya padahal dalam Kitab Suci kayu salib itu bisa diangkat oleh 1 orang saja - Loraine Boettner, 'Roman Catholicism', hal 289.
Tetapi St. Paulinus, seorang ahli apologetics Roma Katolik khusus bagian relics, berkata:
"a portion of the true cross kept at Jerusalem gave off fragments of itself without diminishing" (= sebagian dari salib yang asli yang disimpan di Yerusalem mengeluarkan potongan-potongan dari dirinya sendiri tanpa mengurangi dirinya sendiri) - Loraine Boettner, 'Roman Catholicism', hal 289.
Mungkin ia dilhami oleh 5 roti dan 2 ikan yang dipakai oleh Yesus untuk memberi makan 5000 orang (Yoh 6:1-15), atau oleh minyak yang keluar terus tanpa berkurang dalam 2Raja-raja 4:1-7.
  • 'kain kafan' Yesus sudah dibuktikan berasal dari abad 13 atau 14 (1260-1390). Pembuktian ini diceritakan dalam suatu artikel dalam Reader's Digest bulan Nopember 1989, hal 34-38, yang berjudul 'The Saga of the Shroud'. Artikel itu juga mengatakan bahwa pembuktian ilmiah itu akhir-nya diakui oleh gereja Roma Katolik. Padahal kain kafan itu sudah dipuja selama lebih dari 600 tahun.
Tidak perduli relics itu asli atau palsu tetapi tidak boleh dipuja / disembah!

golgothaministry.org

No comments:

Post a Comment