Pages

27 June 2011

APA KAH YANG MENJADI HASRAT ORANG FASIK?

Karena congkak orang fasik giat memburu orang yang tertindas; mereka terjebak dalam tipu daya yang mereka rancangkan.Karena orang fasik memuji-muji keinginan hatinya, dan orang yang loba mengutuki dan menista TUHAN.Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: "Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!", itulah seluruh pikirannya. (Mazmur 10:2-4)


Pertanyaan besar hari ini : apa hasrat orang fasik?


pada renungan sebelumnya kita telah belajar Mazmur 14, yang berfokus kepada orang yang bodoh,"mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya", Roma 1:25. Hari ini, kita  kata belajar memahami mengapa orang-orang tak percaya seperti atheis begitu gigihnya menyangkal keberadaan Tuhan. Mengapa mereka lebih menyukai kehidupan yang terpisah kekal dari Tuhan Pencipta?

Pemazmur memberikan banyak contoh apa yang menjadi hasrat orang fasik. Pertama, kesombongan adalah faktor utama kenapa banyak orang tak percaya  menolak Tuhan. Pada dasarnya mereka mengagungkan diri mereka sendiri ketimbang kepada Tuhan. Mereka juga tamak dan hanya memikirkan berbagai hal yang semata memberikan keuntungan bagi diri mereka sendiri. Mereka menginginkan semua kekayaan yang dapat ditawarkan oleh dunia kepada mereka, dan hal ini pun tak pernah memuaskan hasratnya.

Lebih jauh lagi, orang fasik menikmati kecongkakannya. Memuji diri sendiri adalah tindakan yang menentang Kitab Suci  : "Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah" (Yakobus 4:16). Firman Tuhan menyatakan bahwa "Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan" (Amsal 16:18). Sungguh menyedihkan, kecongkakan akan menggiring orang-orang tak percaya kepada kejatuhan. Pada wajahnya yang congkak, mereka menolak untuk tunduk kepada Tuhan. Mereka berperilaku bagaikan gembala-gembala yang bergantung pada diri mereka sendiri dan nebolak untuk mengikuti Tuhan yang adalah Gembala Agung.

Ironisnya, apabila mereka bersedia merendahkan diri dan menerima Yesus Kristus sebagai Juru Selamat mereka, mereka dapat menerima keuntungan terbasar secara gratis yang dapat mereka miliki-- Anugrah Tuhan. Akan tetapi pemikiran fasik yang membuat mereka berpikir dapat mencari jalan mereka sendiri. Daud telah menyatakan :"Mengapa orang fasik menista Allah, sambil berkata dalam hatinya: "Engkau tidak menuntut?" (Mazmur 10:13). Orang fasik berupaya meyakinkan diri mereka sendiri bahwa mereka tidak akan dituntut pertanggungjawaban atas segala perbuatannya, tetapi jelas, hukum yang tertulis didalam hati mereka menyatakan yang sebaliknya.

Apabila kita bergantung pada diri sendiri tidak kepada Tuhan, kita akan gagal. Puji syukur, darah Yesus Kristus sempurna menghapus dosa-dosa kita. Mereka yang terlampau angkuh untuk menyadari kebutuhan akan Juru Selamat akan terpisah selamanya dari Tuhan. Sebagai orang-orang Kristen, kita tak boleh menjadi sombong. Dengan panduan dan kekuatan Roh Kudus, kita dapat menundukan diri kita kepada Tuhan di segenap aspek kehidupan.

Ide besar hari ini : Kecongkakan adalah jalan kejatuhan orang fasik!  


by Jeremy Ham, AiG–U.S. | Alih Bahasa : Martin Simamora

No comments:

Post a Comment