Pages

19 January 2011

ANAK YANG SEPERTI APA?

(ilustrasi)
Pak Zainal memiliki tiga anak. Dalam hal pemberian, kasih, dan perhatian, Pak Zainal sama sekali tak membuat pembedaan bagi ketiga anaknya tersebut. Akan tetapi, dari ketiganya Pak Zainal mengaku bahwa ada satu anak yang terasa spesial di hatinya. Spesial bukan karena apa yang Pak Zainal lakukan buat anak ini, tetapi sebaliknya, justru karena anak yang satu ini sangat pandai menyenangkan hati ayahnya.


Seorang penafsir Alkitab, William Barclay, menuliskan bahwa di dunia ini ada dua pandangan anak terhadap orangtua yang membesarkannya. Pertama, anak yang hanya menikmati kasih orang-tuanya tanpa berbuat
apa-apa sebagai timbal baliknya. Baginya, memang sudah kewajiban orangtua untuk memelihara anak-anaknya. Kedua, anak yang tetap mengingat dan sangat menyadari segala jerih payah dan kasih sayang
orangtuanya. Dari kesadaran itu, ia menggunakan segala kesempatan untuk menyenangkan orangtuanya sebagai tanda terima kasih kepada mereka.


Alkitab mencatat bahwa setiap orang yang percaya kepada Kristus diberi kuasa atau diangkat menjadi anak-anak Allah. Kita patut mengucap syukur atas hal ini. Akan tetapi, ada satu pertanyaan yang
harus kita pikirkan. Sebagai anak Allah, anak yang seperti apakah kita? Apakah kita bersikap seperti anak yang hanya mau menikmati kasih Allah karena kita berpikir bahwa memang sudah sewajarnya Allah
memelihara dan memperhatikan kita? Atau, kita menjadi anak yang benar-benar memahami bahwa kasih Allah kepada kita begitu besar, sehingga kita mau menjadi anak yang me-nyenangkan hati Bapa?

MENJADI ANAK ALLAH SUDAH MERUPAKAN POSISI KITA YANG PASTI
SEBAGAI ANAK YANG DIKASIHI, SELAYAKNYA KITA MENGABDI

::: Yohanes 1:12-13 :::

12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya
menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
13 orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging,
bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki,
melainkan dari Allah.

Penulis: Riand Yovindra renunganharian.net
============================================
Disampaikan oleh : Santo Goofi di Elim Christian Centre
Photo credit : Santo Goofi

No comments:

Post a Comment