Pages

23 October 2010

Truth : Penuaian yang Negatif

Bila berbicara mengenai penuaian, biasanya orang Kristen selalu menghubungkan dengan usaha untuk membawa orang-orang yang tidak percaya menjadi anak-anak Tuhan. Ini ditandai dengan bertambahnya jumlah anggota gereja. Inilah penuaian positif yang menguntungkan pekerjaan Tuhan, di mana jiwa-jiwa diselamatkan. Tanpa disadari oleh banyak orang, terdapat pula penuaian negatif, yaitu usaha untuk membawa jiwa-jiwa ke dalam kegelapan abadi sebagai usaha kuasa kegelapan yang sangat aktif dan melakukan penuaiannya secara terselubung, diam-diam, intensif dan sistematis. Ini bisa dilakukannya, karena Iblis memang oknum yang cerdik luar biasa. Tanpa kecerdasan dari Tuhan kita tidak akan dapat menangkap manuvernya.

Manuver kuasa kegelapan ini berorientasi pada perusakan pola pikir (mindset) setiap individu. Mindset yang terbentuk sedemikian rupa bisa sampai pada keadaan tidak bisa diubah atau diperbaiki kembali. Untuk maksudnya ini, kuasa kegelapan dapat menggunakan segala cara yang sangat licin dan halus. Kuasa kegelapan bukan hanya bisa dan mampu bergerak di area di luar komunitas Kristen tetapi juga bergerak di area kehidupan anak-anak Tuhan dan aktivitas rohaninya. Perlu dicatat di sini bahwa di tengah suasana kebangunan rohani di Yerusalem pun kuasa kegelapan dapat menghasut Ananias dan Safira melakukan kesalahan yang berkategori fatal ,Kis. 5:1–11 :
Ada seorang lain yang bernama Ananias. Ia beserta isterinya Safira menjual sebidang tanah.
Dengan setahu isterinya ia menahan sebagian dari hasil penjualan itu dan sebagian lain dibawa dan diletakkannya di depan kaki rasul-rasul.
Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?
Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah."
Ketika mendengar perkataan itu rebahlah Ananias dan putuslah nyawanya. Maka sangatlah ketakutan semua orang yang mendengar hal itu.
Lalu datanglah beberapa orang muda; mereka mengapani mayat itu, mengusungnya ke luar dan pergi menguburnya.
Kira-kira tiga jam kemudian masuklah isteri Ananias, tetapi ia tidak tahu apa yang telah terjadi.
Kata Petrus kepadanya: "Katakanlah kepadaku, dengan harga sekiankah tanah itu kamu jual?" Jawab perempuan itu: "Betul sekian."
Kata Petrus: "Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Lihatlah, orang-orang yang baru mengubur suamimu berdiri di depan pintu dan mereka akan mengusung engkau juga ke luar."
Lalu rebahlah perempuan itu seketika itu juga di depan kaki Petrus dan putuslah nyawanya. Ketika orang-orang muda itu masuk, mereka mendapati dia sudah mati, lalu mereka mengusungnya ke luar dan menguburnya di samping suaminya.
Maka sangat ketakutanlah seluruh jemaat dan semua orang yang mendengar hal itu.
Melalui berbagai media, kuasa kegelapan terus berusaha mewarnai jiwa orang-orang Kristen agar makin fasik, makin tidak mengenal kebenaran Tuhan, dan tidak takut Tuhan. Melalui berbagai kegiatan, kuasa kegelapan bisa menyuntikkan filosofi yang tidak murni Alkitabiah. Unsur-unsur yang tidak murni bila ditelorir masuk ke dalam gereja akan membuka celah terhadap unsur-unsur kafir masuk ke dalam gereja. Bila hal ini berlangsung terus maka sikap adaptif—penyesuaian diri dengan keadaan—berupa kompromi dengan ketidakbenaran menjadi kebiasaan gereja. Harus diingat bahwa kebenaran selalu bulat, tidak setengah-setengah.

Gereja harus waspada terhadap setiap fenomena yang terjadi dalam kehidupan umat Tuhan, dalam hal ini khususnya anak-anak muda yang memiliki usia efektif dipersiapkan menjadi pewaris Kerajaan Allah. Untuk masuk Kerajaan Surga seseorang harus memiliki gaya hidup yang sudah diubahkan (Yoh. 3:5). Gaya hidup yang diubahkan bagai pakaian pesta yang melayakkan seseorang masuk kemuliaan bersama Tuhan Yesus (Mat. 22:2–14). Ke surga bukan suatu kebetulan, dan ke neraka bukan suatu kecelakaan. Faktanya, ini adalah pilihan. Dan pilihan tersebut sudah nyata sejak seseorang masih hidup dalam dunia.

Photo credit : Black Snake (Pseudechis porphyriacus) - www.wallpaperweb.org

(Truth Media)

No comments:

Post a Comment