Pages

06 October 2010

Rick Warren Bersikap Permisif Terhadap Orientasi Seksual Sejenis



Dalam interview ini Rick Warren menyatakan jika seseorang terlahir sebagai "gay" maka itu adalah kondisi normal. Tentu saja pernyataan ini sangat bertentangan dengan Alkitab yang menyatakan bahwa Tuhan menciptakan manusia: pria dan wanita atau Adam dan Hawa bukan perpaduan keduanya!

Ini bukan soal memosisikan  mereka yang memiliki orientasi seksual sejenis sebagai yang harus dipandang rendah dalam relasi sosial dan masyarakat, karena jelas mereka memiliki hak asasi yang sama  di dalam masyarakat dan jelas tak satu manusia pun berhak menghakimi manusia lainnya. Namun tentu saja sebagai seorang kristen apalagi seorang hamba Tuhan, maka siapapun dia harus dengan setia menunjukan kebenaran yang terkandung didalam Alkitab sebagai acuan terluhur keimanannya dan dalam merespon sebuah fakta di dalam masyarakat. Seorang pembicara kristen sekaliber Rick seharusnya mengusung kebenaran Alkitab sebagai yang terutama dari segalanya; mengabarkan kepada semua bahwa Tuhan menciptakan laki-laki dan perempuan dan tidak ada yang lain, serta menunjukan ada maksud yang  agung dalam setiap rancangan Tuhan yang sempurna. 

Pada  Fox News, Rick secara mengejutkan  menyatakan ada baiknya masyarakat mendefinisi ulang pernikahan yang selama ini  hanya pria dengan wanita. Pluralisme menjadi acuannya kali ini. Tentu saja   Alkitab  sangat tidak setuju dengan Rick!

Rome 1:24-27
Therefore God also gave them up to uncleanness, in the lusts of their hearts, to dishonor their bodies among themselves, who exchanged the truth of God for the lie, and worshiped and served the creature rather than the Creator, who is blessed forever. Amen.For this reason God gave them up to vile passions. For even their women exchanged the natural use for what is against nature.Likewise also the men, leaving the natural use of the woman, burned in their lust for one another, men with men committing what is shameful, and receiving in themselves the penalty of their error which was due.


(Martin Simamora)

No comments:

Post a Comment