Pages

13 September 2010

Keselamatan Hanya Melalui Yesus Kristus Dalam Nubuat Nabi Yesaya (02)

Nubuat Yesaya Tergenapi di dalam Yesus Kristus
Yesaya : 1:1          
Penglihatan yang telah dilihat Yesaya bin Amos tentang Yehuda dan Yerusalem dalam zaman Uzia, Yotam, Ahas dan  Hizkia, raja-raja Yehuda.

Yesaya menerima penggilan kenabiannya  pada tahun kematian  Uzia, Raja Yehuda (742 Sebelum Masehi)

Yesaya 6:1        
Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya  memenuhi Bait Suci.

Tugas kenabiannya berlangsung  hingga berkuasanya raja Hizkia.
1:2        
Dengarlah, hai langit, dan perhatikanlah, hai bumi, sebab TUHAN berfirman: "Aku membesarkan anak-anak dan  mengasuhnya, tetapi mereka memberontak terhadap Aku.

Kitab Yesaya : Pertobatan dan Keselamatan dalam Yesus
1:3          
Lembu mengenal pemiliknya, tetapi Israel tidak; keledai mengenal palungan yang disediakan tuannya, tetapi umat-Ku tidak memahaminya."

1:4          
Celakalah bangsa yang berdosa, kaum yang sarat dengan kesalahan, keturunan yang jahat-jahat, anak-anak yang berlaku  buruk! Mereka meninggalkan TUHAN, menista Yang Mahakudus, Allah Israel, dan berpaling membelakangi Dia.

ayat diatas menggambarkan kondisi tanah Israel di Utara dan kondisi ini juga kemudian terjadi di Yehuda, kerajaan  Selatan. Rakyat kala itu bertanya : "Mengapa hal ini terjadi kepada kita?" Yesaya menyatakan kepada mereka penyebab dan pemulihan masalahnya.

1:7          
Negerimu menjadi sunyi sepi, kota-kotamu habis terbakar; di depan matamu orang-orang asing memakan hasil dari  tanahmu. Sunyi sepi negeri itu seolah-olah ditunggangbalikkan orang asing.

Undangan Memasuki Kerajaan Tuhan : Ia Menginginkan Hati Kita

Tuhan mencari ketulusan dan bukan pertunjukan religius yang hampa. Ini adalah masalah yang sama dialami oleh Yehuda  dimasa Yesus. Farisi dan para pemimpin religius melakukan perannya, namun hati mereka tak tertuju kepada Tuhan.

Penolakan mereka terhadap Yesus adalah indikator utama akan hal ini

Matius 15:14          
Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang buta menuntun orang buta, pasti  keduanya jatuh ke dalam lobang."

Yesus sebagaimana Yesaya memberikan dua pilihan dan sebuah jalan pemulihan, Yesus menghadirkan "Kerajaan Tuhan"

kepada Yehuda (Matius 5-7), semua orang memiliki sebuah pilihan, mereka dapat memilih jalan menuju jalan keselamatan  atau jalan menuju kehancuran.

Yesus dan orang Saduki
Yesaya mengungkapkan dosa bangsa, meminta untuk beralih dari cara hidup yang jahat di mata Tuhan, Tuhan bersedia untuk  mengampuni mereka, dan Tuhan menghendaki umat yang mengikuti seluruh kebenaran-Nya, umat yang mempraktekkan  kebenaran dalam seluruh tindakannya.
Tuhan adalah Tuhan yang memiliki dasar untuk setiap kehendak-Nya; Dia  penuh anugerah, hanya jika  anda beralih dari  tindakan-tindakan yang jahat. Ini adalah jalan menuju keselamatan, bagi mereka yang mau bertobat dari dosa. Pada  akhirnya setiap orang harus membuat sebuah pilihan.

Inilah dua jalan yang dikabarkan oleh Yesaya dan di dalam semua Injil, dua jalan menuju keabadian. satu jalan   menjanjikan penebusan dan keselamatan, dan jalan kedua  menjanjikan kehancuran. Yesus memberikan pesan yang sama  kepada Yehuda, pesan sejenis yang disampaikan oleh Yesaya 700 tahun sebelum Yesus.

1:15          
Apabila kamu menadahkan tanganmu untuk berdoa, Aku akan memalingkan muka-Ku, bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa, Aku tidak akan mendengarkannya, sebab tanganmu penuh dengan darah.

1:16          
Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat,

1:17          
belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda!

1:18          
Marilah, baiklah kita berperkara! --firman TUHAN--Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.
(bersambung)
(truthnet | Alih bahasa : Martin Simamora | Alkitab : LAI)

No comments:

Post a Comment