F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Benarkah Ia Gembala yang Baik Namun Bukan Gembala yang Berkuasa Penuh?

Oleh: Martin Simamora


Ia Gembala yang Bukan Saja Baik, Tetapi Berkuasa Penuh Untuk Menggembalakanmu Melalui Liang Lahat Menuju Rumah Bapa. Kamu Bisa Berdasarkan Perjuanganmu?

Ketika kita membaca sabda Yesus yang berbunyi demikian:
Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya. Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."- Yohanes 10:4-5

maka, siapapun akan mengernyitkan dahinya pada kebenaran sabda Yesus yang berkata bahwa semua… mengikut dia. Siapapun pasti meragukannya sebab ketika bercermin pada diri sendiri dan pada saudara-saudari Kristen lainnya, secara alamiah semua akan memindahkan penggembalaan oleh Yesus kepada penggembalaan diri sendiri yang memang bisa saja bebal, badung atau bahkan punya masa lalu brengsek seperti: pemabuk, pembunuh atau bahkan seorang pembunuh bayaran. Ketika mendengar sabda yang sedemikian absolutnya itu, siapapun akan mempertanyakan Yesus, seperti ini: sungguhkah engkau tak benar-benar mengerti bahwa semua manusia tidak senaif domba-domba yang mendengarkan suara gembalanya? Tidakkah engkau tahu bahwa manusia itu punya kehendak bebas yang akan menuntun mereka untuk menggerutu, memberontak dan menganggap engkau gembala yang kuno, berwawasan sempit sebab senantiasa menilai diri sendiri sebagai kebenaran  tunggal yang harus kudengar, kutaati, kuikuti sementara yang lain, diluar dirimu adalah suara-suara penggembalaan yang menyesatkan! Sebagaimana Ia sendiri  mengatakannnya:

Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka, Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;- Yohanes 10:8,10-11

Anda percaya Ia –Yesus adalah Gembala yang baik? Sungguh percaya? Anda percaya bahwa mendengarkan sabda Yesus dan kebenaran Yesus adalah mendengarkan kebenaran dan bukan sebuah dusta atau dongeng dan janji gombal di siang bolong? Jika ya dan  benar-benar percaya, maka saya mau bertanya, apakah anda percaya dengan sabda Yesus yang berbunyi:

0 Selamat Tahun Baru 2018

Oleh: Martin Simamora


Kita Tidak Berjalan Sendirian, Tuhan Beserta Kita



Selamat  Tahun Baru!
Tahun lalu, 2017 merupakan sebuah perjalanan yang panjang, kompleks dan kadang kala merupakan sebuah kerumitan tersendiri. Ada kebahagiaan yang diperoleh dalam melalui perjalanan panjang yang pekat dengan perjuangan, dedikasi dan persistensi tersebut, namun ada juga kesedihan karena kehilangan yang dikasihinya, atau mungkin hanya karena sebuah kegagalan yang mampu memukul semangat hidup hingga terhempas 5, 10 atau bahkan 100 langkah. Apa yang hendak saya katakan adalah, sementara kita berkata Selamat Tahun Baru, kita tetap hidup di dalam dunia yang sama dengan problematika dan tantangan yang tidak akan sama, tetapi akan semakin menantang dan semakin penuh dengan kejutan demi kejutan. Apakah saya siap, dan  apakah anda memiliki seorang yang siap mendampingi anda? Bagi yang telah berkeluarga, maka suami atau isteri anda, sudah seharusnya menjadi orang yang paling penting dalam perjalanan hidup ini, sebagai teman dalam doa, teman dalam kecemasan, teman dalam  pengharapan, teman dalam berbagi mimpi-mimpi besar yang hendak dicapai. Tetapi satu hal yang penting di sini, jika kita masih dianugerahkan kesehatan, kehidupan dan segenap kecakapan dan kekuatan yang dibutuhkan untuk menjalani tahun baru ini, maka itu adalah sebuah kepastian untuk berkata bahwa “hari esok” ada bagi saya dan anda untuk diarungi dengan semangat-semangat dan pengharapan-pengharapan terbaik. Apa yang terpenting di sini, janganlah menjadi sendirian dan janganlah membiarkan diri tertekan oleh berbagai tantangan hingga anda tidak dapat lagi menarik satu tarikan nafas penuh bagi tubuh anda! Ingatlah, tidak selalu berbahagia dan tidak selalu mengecewakan, jadilah tangguh dan milikilah sahabat-sahabat sejati.

Jadikanlah isteri atau suami sebagai sahabat bagi jiwa ini untuk mengarungi perjalanan hidup ini, dan bukankah suami dan isteri tidak lagi dua tetapi satu, dan merupakan kehidupan yang dipimpin oleh Kristus sehingga tantangan hidup yang bagaimanapun bisa dilalui, dan kebahagian yang begitu besar dapat bernilai mulia dan memuliakan kehidupan itu sendiri!
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9