F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 KRISTOLOGI X : KESUCIAN KRISTUS




Rabu, tgl 20 Agustus 2014, pk 19.00
Pdt. Budi Asali, M. Div.
Luke 22:44
And being in anguish, he prayed more earnestly, and his sweat
was like drops of blood falling to the ground.
Photo : Travis Silva

KESUCIAN KRISTUS

kristologi (10)

Bacalah lebih dulu bagian9
III) Ketidak-bisa-berdosaan Kristus.

Semua orang yang Injili dan Alkitabiah setuju bahwa dalam faktanya Kristus tidak pernah berbuat dosa.

Tetapi yang dibicarakan sekarang, adalah: secara teoritis, adakah kemungkinan bagi Yesus untuk jatuh ke dalam dosa pada waktu Ia hidup sebagai manusia dalam dunia ini?

Dalam hal ini tidak ada kesatuan pendapat, bahkan dalam kalangan Reformedpun tidak ada keseragaman pendapat.

Sekarang mari kita menyoroti macam-macam pandangan yang ada:


A) Kristus tidak bisa berdosa (non posse peccare / not possible to sin).

Ini merupakan pandangan Calvin dan orang-orang Reformed pada umumnya.
Catatan: sepanjang yang saya tahu, dari para ahli theologia Reformed, hanya Charles Hodge yang tidak setuju dengan pandangan ini.

Hal-hal yang dijadikan dasar untuk mengatakan bahwa Kristus tidak bisa berbuat dosa:

1)  Ibr 13:8 berkata bahwa Kristus tidak berubah.
Ibr 13:8 - “Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.”.

William G. T. Shedd: “The immutability of Christ taught in Heb. 13:8 pertains to all the characteristics of his person. His holiness is one of the most important of these. If the God-man, like Adam, had had a holiness that was mutable and might be lost, it would be improper to speak of him in terms that are applicable only to the unchangeable holiness of God.” [= Ketidak-bisa-berubahan tentang Kristus yang diajarkan dalam Ibr 13:8 berkenaan dengan semua sifat yang khas dari PribadiNya. Kekudusan / kesucianNya adalah salah satu yang terpenting dari hal-hal ini. Seandainya Sang Manusia-Allah, seperti Adam, mempunyai suatu kekudusan / kesucian yang bisa berubah dan bisa hilang, adalah tidak tepat untuk berbicara tentang Dia dengan istilah-istilah yang hanya sesuai dengan kekudusan / kesucian yang tidak bisa berubah dari dari Allah.] - ‘Dogmatic Theology’, vol II, hal 331.

Kalau Ia bisa berdosa, maka itu berarti Ia bisa berubah (dari suci menjadi berdosa).

0 Menguji Pengajaran Joseph Prince “Pengakuan Dosa—Apakah Bagi Orang Percaya?” (3)



Oleh : Martin Simamora

Menguji  Pengajaran Joseph Prince
“Pengakuan Dosa—Apakah Bagi Orang Percaya?” (3)


Bacalah  lebih dulu bagian 2
Sebuah hal teramat penting harus saya kemukakan sebelum  melaju untuk menyentuh poin 2 sub poin 3; ini harus senantiasa dicamkan manakala anda berpikir bahwa  pengajaran para rasul memiliki hal kontroversial ketika mengandung elemen yang dinilai atau disangka akan mencemari pengajaran anugerah; elemen yang bernada memperingatkan orang percaya untuk memperhatikan bagaimana orang percaya harus hidup didalam anugerah – menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru yang telah diciptakan oleh Allah.  Sebuah hal itu adalah :

2 Timotius 3:16-17  Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.”

Sehingga haruskah dikatakan bahwa pengajaran  keselamatan oleh anugerah saja menjadi tercemar kala didalam pengajaran anugerah tersebut terkandung elemen menyatakan kesalahan,untuk  memperbaiki kelakukan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran? Sampai-sampai dikatakan, jikalau  masih saja pengkhotbah atau gereja  melakukan hal sedemikian maka berarti masih bercampur dengan taurat. Pandangan demikian  jelas sekali berlawanan dengan “tulisan yang diilhamkan Allah,” yang masih menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakukan dan mendidik dalam kebenaran. Jangan pernah menjadikan pengajaran yang berlawanan dengan kesaksian-kesaksian yang tercatat didalam Alkitab sebagai ajaran yang lebih mulia. Jika demikian maka anda telah disesatkan oleh seorang penyesat!  Kita harus tunduk kepadatulisan yang diilham Allah” bukan melarikan diri dengan pengertianmu sendiri. Yesus adalah teladan bagi kita dalam hal penundukan diri terhadap firman : Matius 26:35, bacalah dan anda akan menemukan sebuah kefantastisan bagaimana Yesus menundukan dirinya.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9