F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 BAGAIMANA MEMBUAT PILIHAN HIDUP YANG TEPAT?

By. Ev. Sonya Gustiani Umbu Rey, STh.



Khotbah Minggu : 29 September 2013
BAGAIMANA MEMBUAT PILIHAN HIDUP YANG TEPAT?

Pelajaran Dari Kehidupan Lot



Kej 13:1-11 - (1) Maka pergilah Abram dari Mesir ke Tanah Negeb dengan isterinya dan segala kepunyaannya, dan Lot pun bersama-sama dengan dia. (2) Adapun Abram sangat kaya, banyak ternak, perak dan emasnya. (3) Ia berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan, dari Tanah Negeb sampai dekat Betel, di mana kemahnya mula-mula berdiri, antara Betel dan Ai, (4) ke tempat mezbah yang dibuatnya dahulu di sana; di situlah Abram memanggil nama TUHAN.(5) Juga Lot, yang ikut bersama-sama dengan Abram, mempunyai domba dan lembudan kemah. (6) Tetapi negeri itu tidak cukup luas bagi mereka untuk diam bersama-sama, sebabharta milik mereka amat banyak, sehingga mereka tidak dapat diam bersama-sama. (7) Karenaitu terjadilah perkelahian antara para gembala Abram dan para gembala Lot. Waktu itu orangKanaan dan orang Feris diam di negeri itu. (8) Maka berkatalah Abram kepada Lot: "Janganlahkiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, dan antara para gembalaku dan para gembalamu,sebab kita ini kerabat. (9) Bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk engkau? Baiklah pisahkandirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku kekiri." (10) Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordanbanyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. -- Hal itu terjadisebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora. – (11) Sebab itu Lot memilih baginyaseluruh Lembah Yordan itu, lalu ia berangkat ke sebelah timur dan mereka berpisah.

Hidup manusia itu tidak terlepas dari apa yang bernama pilihan. Bahkan boleh dikatakan bahwa Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk “yang memilih”. Artinya adalah manusia diberikan hak oleh Tuhan untuk memuat pilihan-pilihan dalam hidupnya.
Memang ada hal-hal tertentu di mana kita tidak bisa memilih. Misalnya kita tidak bisa memilih lahir di mana / kapan?, kita tidak bisa memilih siapa orang tua kita?, kita tidak bisa memilih jenis kelamin kita?, kita tidak bisa memilih dalam suku apa kita dilahirkan?, dll. Tetapi hampir semua hidup kita adalah pilihan-pilihan dan tidak ada hari yang dilalui tanpa pilihan-pilihan. Bahkan dalam hal-hal yang remeh.

0 Injil Yang Lain & Rasul Setan (3)

Oleh : Arthur W. Pink

Credit: anewhouse.com.au
Bacalah lebih dulu bagian 2

Delusi Iblis

Kembali kita mengutip Amsal 14:12 – “Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.” Telah dikemukakan dengan kebenaran yang besar bahwa jalan  ke Neraka diaspal dengan niat-niat  baik. Akan ada banyak orang dalam Danau Api yang  dimulai hidup dengan niat-niat baik, resolusi-resolusi yang  tulus dan   hal-hal ideal yang diagungkan—mereka yang  adil dalam  urusan-urusan mereka, adil dalam transaksi-transaksi mereka dan  dermawan dalam seluruh jalan-jalan mereka; orang-orang yang membanggakan diri mereka sendiri dengan integritas mereka, tetapi yang berupaya menjustifikasi diri mereka dihadapan Tuhan dengan kebenaran  diri mereka sendiri, orang-orang yang bermoral, penuh belas kasih dan  murah hati,  tetapi yang tidak pernah melihat diri mereka sebagai bersalah, tersesat, orang-orang berdosa yang pantas ke neraka lagi  membutuhkan  seorang Juru selamat, hal semacam ini  disangka lurus.” Jalan semacam ini   yang  menyerahkan dirinya pada pikiran duniawi dan ini  merekomendasikan  jalan yang dikira lurus  kepada banyak orang  yang terdelusi  saat ini. Delusi Iblis  adalah : bahwa kita dapat diselamatkan oleh usaha-usaha kita sendiri, dan dibenarkan dihadapan Tuhan oleh  perbuatan-perbuatan baik kita sendiri;  padahal, Tuhan mengatakan kepada kita dalam Firman-Nya- “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman … bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri” (Efesus 2:8-9)
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9