F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Berurusan dengan Kematian atau Jaminan Teragung di Dunia (Bagian 3 selesai)


Kematian Yang Tak Terelakan  Agar Wasiat Berlaku

Ibrani 9:16-17
(16) Sebab di mana ada wasiat, di situ harus diberitahukan tentang kematian pembuat wasiat itu.(17) Karena suatu wasiat barulah sah, kalau pembuat wasiat itu telah mati, sebab ia tidak berlaku, selama pembuat wasiat itu masih hidup.

Kita baru saja menyaksikan bahwa penebusan orang-orang berdosa yang terhilang membutuhkan korban kematian Messias. Kini penulis Kitab Ibrani ingin menopang deklarasi ini dengan memperlihatkan bahwa kematian juga dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Kasus dalam perihal ini adalah pelaksanaan sebuah wasiat. Dengan pengecualian-pengecualian tertentu, sebuah wasiat tidak akan berlaku hingga kematian terjadi pada pembuat wasiat (Pewaris). Sebagaimana yang dinyatakan oleh penulis Ibrani, sebuah sertifikat kematian diperlukan sebelum  wasiat apapun dapat diberlakukan.

Sebelumnya : Bagian 2

0 Berurusan dengan Kematian atau Jaminan Teragung di Dunia (Bagian 2)

Kematian yang Tak Terelakan

Ibrani 9:15-22
(15) Karena itu Ia adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah terpanggil dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama.(16) Sebab di mana ada wasiat, di situ harus diberitahukan tentang kematian pembuat wasiat itu.(17) Karena suatu wasiat barulah sah, kalau pembuat wasiat itu telah mati, sebab ia tidakberlaku, selama pembuat wasiat itu masih hidup.(18) Itulah sebabnya, maka perjanjian yang pertama tidak disahkan tanpa darah.

Sebelumnya : Bagian 1
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9