F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

Showing posts with label Rev. Erastus Sabdono. Show all posts
Showing posts with label Rev. Erastus Sabdono. Show all posts

0 "Compassion"

Baca: Yunus 3:10–4:3

Dalam kisah Nabi Yunus, ia memberitakan berita penghukuman Allah kepada orang-orang Niniwe, tetapi setelah orang-orang Niniwe bertobat dan Allah tidak jadi menghukum kota itu, ia menjadi kesal dan marah kepada Allah. Ia hanya melakukan perintah tanpa memiliki perasaan yang sama dengan si Pemberi perintah. Allah sang Pemberi perintah itu adalah pengasih dan penyayang (4:2).

0 TAKLUK TANPA SYARAT

Baca: : Kejadian 3:1–6

Manusia jatuh ke dalam dosa ketika manusia hendak bergeser dari tempatnya, ketika manusia hendak mengikuti jejak langkah Iblis. Manusia tidak bersedia dibawahi, didominasi atau dikuasai Allah. Manusia mau merdeka dan bebas melakukan apa pun yang diinginkannya. Ini terbukti karena manusia tergoda saat ular berkata, “… kamu akan menjadi seperti Allah…” (ay. 5).

0 CIRI PENYESATAN

Baca: Matius 10:28

Dengan memandang hari esok, dan kenyataan bahwa neraka itu nyata, kita dibawa kepada kesadaran bahwa ada kebutuhan yang jauh lebih penting dan utama dari segala kebutuhan. Bahkan, karena ini segala sesuatu yang dapat membunuh tubuh pun menjadi tidak berbahaya lagi (Mat.10:28).

0 “Tanah yang Baik”

Baca: Matius 13:8–9, 23

Hasil yang keempat dari benih yang ditabur adalah benih yang jatuh di tanah yang baik, lalu bertumbuh dan berbuah. Berarti dalam perumpamaan ini, yang salah bukan benihnya tetapi tanahnya. Benih ialah Injil Kerajaan Surga yang murni, bukan Injil palsu; meskipun demikian, jika benih ini ditaburkan kepada orang yang berbeda, masih juga akan membuahkan hasil yang berbeda. Namun kalau kemudian buah hanya tumbuh dari jenis tanah yang keempat, jangan diartikan bahwa dari semua orang yang mendengar Injil, hanya 25 persen yang percaya dan diselamatkan. Ini sama sekali bukan arti dari perumpamaan itu.

0 Kemenangan yang Sesungguhnya

Baca: Wahyu 3:19–21

Dengan menjadi orang yang dikenan Bapa, maka kita akan dapat menerima kemuliaan bersama-sama dengan Tuhan Yesus. Inilah sukses kehidupan yang dikehendaki Bapa untuk dialami oleh umat pilihan-Nya. Firman-Nya, “Siapa yang menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.” (ay. 21).

0 Harga Mati

Baca: Matius 19:16–22

Kepada orang muda kaya yang bermaksud memiliki hidup kekal (hidup yang berkualitas tinggi), Tuhan Yesus menetapkan harga mati yang tidak boleh dikurangi. Agar bisa sempurna atau dikenan-Nya, Tuhan memintanya meninggalkan semua harta miliknya dan menggantinya dengan mengikut Yesus.

0 Berani Ekstrem

Baca: Matius 3:13–17

Tuhan Yesus yang adalah Allah bersedia mengosongkan diri-Nya dan menjadi manusia. Sekalipun tidak berdosa, Ia menyerahkan diri-Nya untuk dibaptis, karena itulah kehendak Allah. Dan karena itu Ia dikenan Bapa di Surga. Sesudah dibaptis Yohanes, Bapa di Surga menyatakan kepada Yesus, Inilah Anak-Ku yang terkasih, kepada-Nyalah Aku berkenan. (ay. 17).

0 Dinikmati Tuhan dalam Segala Hal

Baca: Matius 7:21–23

Kepada orang-orang yang tidak dikenan Tuhan sekalipun telah bernubuat, mengusir setan dan mengadakan mukjizat demi nama-Nya, Tuhan Yesus berkata, Aku tidak pernah mengenal kamu! (ay. 23). Kata “mengenal” di sini tidak berarti bahwa Tuhan tidak mengetahui siapa mereka, sebab Ia Mahatahu, tetapi lebih bermakna “mengenal karena menikmati dan mengalami”. Demikianlah makna yang kita peroleh dari kata “mengenal”, yang dalam bahasa aslinya ditulis γινώσκω (yinóskō) dan secara eufemistis digunakan untuk “hubungan suami-istri”, sejajar dengan יָדַע (yâda`) dalam bahasa Ibrani.

0 Dikatakan Hidup, Padahal Mati

Baca: Wahyu 3:1–6

Dengan pergumulan yang sungguh-sungguh untuk menjadi orang yang dikenan Tuhan, setiap hari kita akan membuka mata pikiran untuk memahami bahwa segala kegiatan gereja yang bersifat seremonial bukanlah hal yang utama. Pernyataan ini bukan berarti tidak perlu lagi mengadakan acara-acara dalam gereja, tetapi segala acara yang tidak membuahkan kehidupan yang dikenan Bapa adalah tipuan Iblis yang membahayakan umat Tuhan di dalam gereja.

0 “Tidak Terbujuk”

Baca: Lukas 4:5–8; Habakuk 3:17–18
Kapan  seseorang berkata, “Betapa indahnya hidup ini?” Tentu pada waktu keadaan hidupnya menyenangkan. Tetapi pada waktu keadaan hidupnya tidak menyenangkan, maka ia berkata, “Betapa beratnya hidup ini!” Ini menunjukkan bahwa banyak orang yang memiliki pandangan yang berubah-ubah sesuai dengan suasana jiwanya. Orang yang memiliki warna hidup seperti ini terbukti belum menemukan pelabuhan kebahagiaan yang permanen. 

0 “Mengapa Kita Sulit Berubah?”

Baca: Roma 12:2; Efesus 5:1520
Kita sangat akrab dengan kata “perubahan” dan sudah mengerti artinya, tetapi kita juga menyadari bahwa sebagian dari kita belum berubah. Meskipun sudah bertahun-tahun mendengar kebenaran Firman Tuhan dan bahkan sudah melayani di gereja sekalipun. 

0 “Tuhan Bukan Suplemen”

Baca: Mazmur 42:1–6

Pola makan modern dewasa ini mengakibatkan manusia sering kekurangan zat gizi yang dibutuhkan tubuh, seperti vitamin, mineral, maupun serat. Untuk melengkapinya, dapat kita temui berbagai suplemen kesehatan, yang dijual di apotek- apotek maupun dipasarkan melalui penjualan langsung. Namun banyak orang tidak menganggapnya perlu. Namanya juga suplemen (artinya pelengkap).

0 F A T A M OR G A N A

Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi."
"Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.
Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?
Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu? (Lukas 16:9-12)
Bayangkan, ketika kita menutup mata, ternyata semua keindahan hidup di dunia ini adalah fatamorgana. Fatamorgana artinya hal yang bersifat khayal dan ternyata tidak ada, atau lenyap sama sekali untuk selamanya. Pada waktu itu barulah orang akan menyadari betapa dahsyatnya tipuan dari kuasa kegelapan.

0 Mensyukuri Keunikan dan Keistimewaan

Yohanes 4:34
Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.

Meneladani Tuhan Yesus, kita harus menyelesaikan pekerjaan yang diberikan Tuhan kepada kita. Kata yang digunakan untuk “menyelesaikan” adalah τελειώσω (telīósō) yang juga berarti “merampungkan dengan sukses” atau “menyempurnakan”. Maka kita seyogyanya mensyukuri keunikan dan keistimewaan yang Tuhan berikan kepada kita, dan menyempurnakannya untuk kepentingan-Nya. Untuk itu kita harus memperhatikan beberapa catatan.

Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9