F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

Showing posts with label Raja Damai. Show all posts
Showing posts with label Raja Damai. Show all posts

0 Hari Buruh & Pengharapan Terhadap Tuhan

Oleh: Martin Simamora

Ajarkanlah Kami Berdoa  Ya  Kristusku Dalam Menuntut Keadilan Dalam Pengupahan Dan Hidup Layak Di Negeri Sendiri

Jika  ada orang yang meminta anda berdoa  terhadap situasi sukar, ketidakadilan dan penindasan, apakah yang menjadi isi doamu kepada Tuhan? Jika anda seorang Kristen yang adalah seorang buruh pabrik yang esok atau beberapa jam lagi akan ikut melakukan protes atau tuntutan perbaikan/kenaikan upah buruh di Istana Negara, apakah yang menjadi isi doamu malam ini, jika anda berdoa? Pada umumnya doa akan berisikan serangkaian permintaan dan tuntutan agar pemerintah mengeluarkan regulasi yang lebih adil atau lebih berpihak kepada para buruh pada dua aspek: pertama, agar pemerintahan mengeluarkan regulasi yang menghapuskan sistem kerja kontrak  atau outsourcing atau alih daya dalam penyediaaan tenaga kerja; kedua, kenaikan upah buruh berdasarkan hidup layak (bukan pas-pasan atau sekedar berupah untuk bertahan hidup belaka). Setidak-tidaknya itu yang saya tangkap kala saya berbicara dengan anak-anak didik saya dan dengan sejumlah tenaga kerja yang mau berbagi dengan saya -dalam berbagai dialog yang sempat saya lakukan dalam sejumlah kesempatan -keluhan atau kecemasan mereka akan masa depan bukan saja dirinya tetapi keluarganya, sebab saban tahun harus memperbarui kontrak dan lagi harus membayar uang sekian juta rupiah agar diprioritaskan dalam pemberian kontrak-kontrak baru tersebut. Saya  berpendapat bahwa radikalisme dalam setiap kali reli panjang protes-protes dengan tuntutan angka-angka yang fantastik, erat kaitannya bagaimana mereka memandang diri mereka terhadap perusahaaan. Bahwa mereka tak lebih dan tak kurang peralatan-peralatan mesin yang disewa dari rental-rental alat-alat berat atau permesinan kebutuhan pabrik. Saya memotretnya demikian.

Tetapi kembali, apakah  yang menjadi isi doamu? Tentu hanya anda yang tahu. Jika Yesus Sang Mesias yang berdoa dalam situasi yang serba penuh ketakadilan, penindasan dan berbagai kesukaran hidup, apakah yang menjadi isi doa sang Mesias tersebut?

Maukah anda mendengarkan apakah  bunyi doa Sang Mesias itu?

0 Sang Raja Datang



Oleh:  Pastor Mike Osborne


Sang Raja Datang
Teks: Yesaya 40:1-11




Pada khotbah kali ini, kita akan melihat sejumlah nas Alkitab yang  telah digunakan oleh Handel dalam karyanya “Messiah” sebagai teks-teks khotbah kita. Sebagai pengenal bagi para pembaca, berikut ini sekilas pengantar: Handel dengan “Messiah”-nya:

  • George Frideric Handel (1685-1759): komposer opera-opera, komposer musik untuk untuk komposisi musik yang dikomposisi dalam  3 bagian, seorang komposer musik berskala besar –oratorio-  yang melibatkan orkestra, kor,  para solois, sebuah ensemble, beragam karakter yang unik, dan aria. Secara khusus yang paling terkenal adalah oratorio : Messiah.
  • Walau lahir di Jerman, Handel  pindah ke London pada usia 27, dan di London dia berkarya paling kreatif dan meninggalkan penulisan  berbahasa Italia menjadi berbahasa Inggris.
  • “Messiah” telah dikomposisi olehnya hanya dalam waktu 24 hari pada rentang Agustus dan September 1741

Alur khotbah ini akan menyelaraskan dirinya pada alur “Messiah” pada porsi “Christmas” saja. Sehingga memang sangat dianjurkan untuk menyaksikan terlebih dahulu  “Messiah.”

0 Damai Sejahtera Yang Tidak Mungkin Anda Temukan Di Dunia ini



Oleh: Martin Simamora

Damai Sejahtera Yang Tidak Mungkin Anda Temukan Di Dunia ini

Ilustrasi : Resort  Danau Lido- kredit :bandung.panduanwisata.com
Yoh 14:27...Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu... tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu”

Menurut anda, apakah yang membuat dirimu merasa damai sejahtera? Kapankah terakhir kali dirimu damai atau merasa tenang dan nyaman? Mengapa anda merasa damai dan mengapa damai itu tidak berlangsung lama? Apakah pergi ke  daerah pegunungan atau pedesaan  dan semacamnya membuatmu damai? Apakah anda sebagai seorang Kristen justru mendapatkan damai kala melihat seseorang menunaikan ibadah dalam imannya yang berbeda? 

Damai merupakan  hal yang dikejar oleh manusia untuk diperoleh, namun tak dapat dihasilkan secara permanen oleh diri manusia itu sendiri,bahkan oleh kekayaan yang dicari oleh si miskin atau oleh ketenangan hidup di alam pedesaan atau pegunungan  yang dicari oleh si kaya raya. 


Jika pun ya maka segera sirna ketika kembali ke dunia nyata masing-masing; pikiran kembali disesaki dengan bergai-bagai ketakutan, kecemasan dan ketakpastian dan pada akhirnya damai menjadi anak tiri dan kecemasan menjadi kesayangan setiap manusia.

0 Datangnya Raja Damai Kedalam Dunia Yang Gemar Berperang

Oleh : Dr. Allen Ross


Datangnya Raja Damai Kedalam Dunia  Yang Gemar Berperang
War is normally measured by its final outcome, but many individual heroes gave up their lives for the Arab side during the 1967 Six-Day War. (Image courtesy AP)

Pengantar Editor
Kalau saya mengatakan  Dunia  Yang Gemar Berperang, tidak hendak mengatakan seolah  perang adalah sebuah  kegemaran populis layaknya sebuah hal yang menyehatkan apalagi menyejukan hati dan pikiran. Ada satu pepatah  latin  kuno yang berbunyi  Si vis pacem, para bellum  yang  artinya ‘If you want peace, prepare for war’ atau ‘jika anda ingin damai, bersiaplah untuk perang’, tak kecuali bagi  negara kita melalui mantan Panglima  Republik Indonesia TNI Djoko Santoso, dalam sebuah  kesempatan strategis terpaksa mengumandangkannya. Sederhananya, perang adalah instrumen  vital, strategis dan lekat dengan nilai patriotisme bela negara.  [ si vis pacem para  bellum ini dikaitkan dengan  Flavius Vegetius Renatus, yang menulis  "De re militari" (390 B.C.E.) : "Qui desiderat pacem, bellum praeparat; nemo provocare ne offendere audet quem intelliget superiorem esse pugnaturem , dalam bahasa Inggris  berarti : "Whosoever desires peace prepares for war; no one provokes, nor dares to offend, those who they know know to be superior in battle]

Bahkan dalam perkembangannya di era  perang moderen dengan instrumentasi elektronik yang memampukan persenjataan-persenjataan menjadi cerdas, perang telah dimungkinkan menjadi intrumen utama yang kadang mengabaikan diplomasi dalam politik internasional, saat diplomasi dianggap tidak manjur. Ya… perang kini telah berubah menjadi alat “diplomasi berdarah atau diplomasi non damai” atau dikenal sebagai “pre-emptive strike” atau sebuah serangan yang terukur pada target-target spesifik dan strategis, dilakukan untuk merespon atau menetralisir ancaman  sebelum menjadi kenyataan! Untuk melumpuhkan kapabilitas sebuah negara untuk menjalankan niatnya yang dinilai membahayakan keamanan sebuah kawasan atau sekutu dari negara-negara kuat. Itulah mengapa judul yang saya munculkan berbunyi demikian. Tentu   perang bukanlah indikator minimal dalam mengukur derajat damai, sebab pertama-tama tentulah konflik adalah sebuah hal minimal yang mendahului sebuah kondisi menuju (potensi) perang.
***
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9