F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

Showing posts with label Melayani Rakyat. Show all posts
Showing posts with label Melayani Rakyat. Show all posts

0 “Banyak Kejahatan Yang Dinilai Dunia Bukan Dosa & Banyak Dosa Yang Dinilai Dunia Bukan Kejahatan”



Oleh: Martin Simamora

“Banyak Kejahatan Yang Dinilai Dunia Bukan Dosa & Banyak Dosa Yang Dinilai Dunia Bukan Kejahatan

Di “hariku” ini, saya ingin menuliskan sesuatu yang amat personal namun tidak eksklusif, ini adalah refleksi yang begerak ke luar dari pengalaman-pengalaman pribadiku, yang sayangnya tidak bisa saya utarakan di sini. Namun, apa yang menjadi poin besarnya adalah: semua manusia bahkan orang-orang Kristen sekalipun bisa terjebak di dalam situasi yang digambarkan sebagaimana judul di atas. Saya akan sajikan sebuah situasi yang dihadapi seorang politisi dan birokrat Kerajaan Persia, yang  beriman dan setia kepada Tuhan, di dalam Alkitab, untuk membantu para pembacaku apakah sesungguhnya yang sedang saya bicarakan kali ini. Tentu saya harus berkata bahwa Daniel adalah salah satu subyek paling menarik  bagi saya sejak kala saya mengecap sekolah politik di Universitas Parahyangan, Bandung. Ini adalah sosok seorang politisi yang tak menyayangkan nyawanya, masa depan, atau apapun juga. Daniel, jika dia hidup saat ini, saya pastikan akan digunjingkan oleh publik sebagai seorang politisi yang terlampau idealis. Hal yang amat  janggal untuk dikatakan sekedar idealis sebetulnya sebab bagaimanapun tak ada kebenaran didalam mencuri kecil-kecilan uang atau kekayaan kerajaan. Mari segera kita  melihat Daniel:

0 Janganlah Gentar Terhadap Mereka !



Oleh: Martin Simamora

Janganlah Gentar Terhadap Mereka !




Kita telah melihat Yesaya yang dibangkitkan oleh Allah untuk berdiri tegak menyatakan kebenaran dan penghakiman terhadap pemerintahan dan bangsanya sendiri, karena keadilan dan penegakan hukum lenyap, bahkan para pemimpinya suka menerima suap dan mengejar sogok, pun para hakim yang berpihak kepada keadilan telah disingkirkan. Tuhan memang meminta kita untuk tunduk dan mematuhi pemerintahan yang memimpin kita, anda dapat menemukannnya di dalam Titus 3:1-2, 1 Petrus 2: 13-15 dan Roma 13:1-7, namun demikian, ketika pemerintahan sebuah bangsa atau negara tidak lagi berjalan sesuai dengan kehendak-Nya maka Tuhanlah yang menjadi hakimnya. Dia bahkan dapat membangkitkan sebuah perlawanan yang  teramat keras terhadap pemerintahan yang korup atau jahat. Kita kembali akan melihat bagaimana Tuhan membangkitkan seorang lawan di tengah-tengah bangsa yang sama sekali  sudah terbiasa dengan kejahatan:

Yeremia 1:2,17-18
Inilah perkataan-perkataan Yeremia bin Hilkia, dari keturunan imam yang ada di Anatot di tanah Benyamin. Dalam zaman Yosia bin Amon, raja Yehuda, dalam tahun yang ketiga belas dari pemerintahannya datanglah firman TUHAN kepada Yeremia....(17)Tetapi engkau ini, baiklah engkau bersiap, bangkitlah dan sampaikanlah kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadamu. Janganlah gentar terhadap mereka, supaya jangan Aku menggentarkan engkau di depan mereka! (18) Mengenai Aku, sesungguhnya pada hari ini Aku membuat engkau menjadi kota yang berkubu, menjadi tiang besi dan menjadi tembok tembaga melawan seluruh negeri ini, menentang raja-raja Yehuda dan pemuka-pemukanya, menentang para imamnya dan rakyat negeri ini.


Untuk sebuah alasan yang sangat kuat (bacalah Yeremia  2:1-35), Tuhan memilih seseorang pada sebuah masa untuk melawan segala kejahatan dan kekejian yang telah tumbuh bagaikan sebuah imperium teramat kokoh, mustahil  untuk dilawan. Melawannya sebagai sebuah misi manusiawi adalah mustahil, sampai Tuhan bangkit dengan kuasanya di tengah-tengah kegelapan pekat sebuah bangsa dan negara. Ini, teks Yeremia 1:2,17-18 akan menjadi kacamata pandang  atas situasi bangsa dan negara kita kini.

0 Ketika Para Pemimpin Negerimu Bersekongkol Dengan Pencuri



Oleh: Martin Simamora

Ketika Para Pemimpin  Negerimu Bersekongkol Dengan Pencuri


Para pemimpinmu adalah pemberontak dan bersekongkol dengan pencuri. Semuanya suka menerima suap dan mengejar sogok. Mereka tidak membela hak anak-anak yatim, dan perkara janda-janda tidak sampai kepada mereka.- Yesaya 1:23


Tentu tidak ada yang mendambakan bahwa pemerintahan baru yang  merupakan hasil pesta demokrasi yang telah kita jalani secara baik segera mengalami rangkaian hambatan-hambatan yang mempengaruhi performa kerja pemerintahan nasional pilihan dan dambaan rakyat, untuk membawa perubahan atau revolusi mental yang akan menghasilkan pembangunan manusia dan ekonomi  yang bermartabat. Apa yang saya maksud di sini tentu kekisruhan di sektor penegakan hukum dan perang melawan korupsi, mulai dari KPK versus Polri hingga Gubernur DKI Jakarta versus DPRD DKI Jakarta. Pada kedua medan masalah, baik yang nasional dan lokal (sebetulnya tidak sepenuhnya lokal sebab Jakarta adalah Ibu kota Republik Indonesia), kita semua belum dapat mengetahui kebenaran sejatinya. Semua masih berproses. Apa yang pasti diketahui adalah: ada masalah teramat serius terkait penegakan hukum dan perang melawan korupsi. Saya tak akan berbicara hal-hal ini, namun pasti saya akan membicarakan realita yang sedang bergejolak ditengah-tengah negeri kita ini melalui “kacamata” serangkai ayat-ayat di dalam Alkitab yang mengisahkan peristiwa-peristiwa yang sama, sebuah keadaan hukum yang rapuh dan korupsi yang membelit baik kota dan negara.


Yesaya 1:23 adalah keadaan yang melanda sebuah kota  yang sangat penting di Timur Tengah: Yerusalem purba. Namun situasi pemerintahannya dapat menjadi teropong yang selaras untuk memandang kota dan bahkan negara kita saat ini.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9