F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

Showing posts with label Ligon Duncan. Show all posts
Showing posts with label Ligon Duncan. Show all posts

0 Yesus : Pewahyuan Akbar Tuhan (2)



Oleh: Pastor Dr.J.Ligon Duncan III


Yesus : Pewahyuan Akbar Tuhan (2)




Bacalah lebih dulu : Bagian 1


Kembali kita melihat gagasan yang sama di dalam Filipi 2:5-6 “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan.” Penekanannya adalah, bahwa Yesus memiliki bentuk yang persis, memiliki substansi yang persis pada Tuhan. Seperti apakah Tuhan, dimanifestasikan di dalam Tuhan Yesus Kristus karena natur-Nya. Yesus turut memiliki natur atau substansi Tuhan, dan keserupaan Kristus terhadap Tuhan kerana esensi  siapakah Dia sesungguhnya. Anda tahu bahwa anda dapat menciptakan sebuah keserupaan yang palsu. Pada derajat yang bagaimanapun anda dapat menyerupai sesuatu dan tidak  menjadi atau memiliki realitanya. Tetapi ini tidak terjadi pada kasus Yesus Kristus, Dia seperti Tuhan, Dia menyingkapkan, karena di dalam esensinya=hakekatnya Dia juga turut memiliki ketuhanan Tuhan.

Perhatikan juga sebuah hal kelima yang kita pelajari di dalam ayat 3. Dia tidak hanya  cahaya memancarkan kemuliaan Allah dan sebuah represenstasi atau gambaran jitu akan naturNya, tetapi Dia menopang segala sesuatu oleh firman  kuasaNya (Ibrani 1:3). Dalam frasa itu, kita diberitahukan bahwa Yesus adalah penopang yang providensial, Dia adalah penopang yang providensial atas dunia ini. Kembali, jika kita kembali  ke Kolose 1; anda akan melihat Paulus menekankan hal yang sama. Dalam ayat 17 kita membaca “Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.” Dan demikianlah keterlibatan Yesus dalam karya Providensial ditekankan. Dia pada dasarnya bukan seperti Atlas dalam mitologi Yunani. Tugas Atlas adalah  menahan atau menopang dunia di atas pundaknya. Tetapi penopangan Yesus  jauh lebih dinamik daripada itu. Dia menopang segala sesuatu secara bersamaan. Itu bukan hanya Dia sedang menopang sebuah obyek yang statik. Dia menopang segala sesuatu secara bersamaan, dan Dia  memegang kendali providensial atas sejarah, yang mana merupakan sebuah hal yang sedang berlangsung dan dinamik. Sehingga Yesus jauh melampaui gambaran Atlas dalam mitologi Yunani. PerkataanNya bukan hanya mempengaruhi; perkataanNya menghasilkan atau mengerjakan apa yang dimaksudkan perkataan itu sendiri.

0 Yesus : Pewahyuan Akbar Tuhan



Oleh: Pastor Dr.J.Ligon Duncan III

Yesus : Pewahyuan Akbar  Tuhan
Teks: Ibrani 1:2-4



Jika anda membawa Alkitab-Alkitabmu, saya mengundang anda untuk membuka bersamaku Kitab Ibrani untuk mempelajarinya. Kita telah diberitahu sebelumnya bahwa Kitab Ibrani menuturkan  perihal pemeliharaan atau penjagaan iman (oleh Tuhan). Dan itu mengingatkan kita akan beragam ancaman-ancaman atau tantangan-tantangan terhadap iman Kristen dan kitab ini mengarahkan kita pada satu fondasi  kokoh dan da sumber kuasa yang vital bagi Kekristenan dan  itu merupakan sebuah pemahaman akan supremasi dan kecukupan akan Tuhan Yesus Kristus. Selalu dan berulang, Kitab Ibrani mengarahkan kita kembali  kepada Yesus sebagai jawaban  bagi pertanyaan yang sedang kita pertanyakan, atau Yesus adalah jawaban bagi problem yang sedang kita hadapi. Dan begitulah Ibrani akan menekankan finalitas pewahyuan Tuhan di dalam Tuhan Yesus dan seperti kita katakan  pada kesempatan terdahulu, Kitab Ibrani ini dimulai dengan Yesus. Keyakinan diri yang total di dalam diri Yesus harus menjadi basis hidup baru kita dan identitas kita sebagai orang-orang Kristen.


Memang penting untuk menyadari  bahwa semua hal mengenai keselamatan  hanya ditemukan di dalam Yesus. Tidak ada yang lebih tinggi atau lebih besar daripada mengenal Yesus. Tidak ada yang  melampaui mengenal Yesus yang merupakan kunci kepada  yang  dianggap sebagai sebuah pengalaman spiritual yang lebih tinggi. Dan demikian juga ayat-ayat pertama Kitab ini menekankan  tema penting ini. Lihat kembali bersama saya pada  Ibrani 1: dan  kita akan melihat  pada empat ayat pertama, dan secara khusus ayat-ayat 2,3 dan 4.

0 Yesus, Sang Kristus: Anak Daud, Anak Abraham (2)



Oleh: Pastor Dr. J. Ligon Duncan

Yesus, Sang Kristus: Anak Daud, Anak Abraham (2)
Teks: Matius 1:1-17



Bacalah terlebih dahulu bagian 1


V. Yesus adalah (secara manusia dikatakan) keturunan dari Daud: Dia adalah seorang anak  yang telah dilahirkan sah dari keturunan Daud
Ketiga, kita mencatat dalam nas ini  kita diberitahu bahwa Yesus  adalah sepenuhnya manusia. Dia tidak hanya sang Mesias. Dia tak hanya ilahi, tetapi dia sepenuhnya manusia. Yesus secara manusia dikatakan keturunan Daud. Dia adalah anak yang dilahirkan sah dari keturunan Daud. Dan ini ditekankakan secara keseluruhan pada keseluruhan silsilah. Hal signifikan apa yang mungkin dapat ada di sini? Baiklah, ini memiliki nilai penting yang sangat nyata di era Matius, karena dalam era Matius, baik orang-orang Yahudi dan Roma telah menuding Kristus sebagai anak haram dari seorang prajurit Roma dan  seorang  gadis Yahudi. Ada banyak kisah-kisah sejenis yang dicoba untuk menghancurkan reputasi karakter Yesus Kristus dan untuk memicu pertanyaan asal-usulnya. Anda ingat dalam Yohanes 8 dimana orang-orang Yahudi mengatakan beragam hal mengenai Kristus. Mereka pertama-tama mengatakan bahwa Dia berasal dari Galilea. Mereka mengatakan, yang kedua, bahwa dia adalah orang Samaria. Dan hal ketiga, bahwa dia sebetulnya dikandung di luar pernikahan atau anak haram. Dan Matius menanggapi semua tudingan-tudingan ini dengan mengatakan mari saya  buatkan catatan yang meluruskan semua hal ini mengenai Tuhan Yesus Kristus. Silsilahnya adalah sebuah silsilah yang sah dari kaum Daud dan Dia telah dilahirkan dari seorang perawan. Dan demikianlah Matius membela legitimasi kelahiran Kristus, dan situasi-situasi kelahiran-Nya melawan serangan-serangan dari musuh-musuh utama Kekristenan.

0 Yesus, Sang Kristus: Anak Daud, Anak Abraham



Oleh: Pastor Dr. J.Ligon Duncan III

Yesus, Sang Kristus: Anak Daud, Anak Abraham
Teks: Matius 1:1-17




Mari bersama saya, kita membaca, pada Alkitabmu, Matius bab 1. Mari kita mendengarkan firman dari Tuhan yang hidup mulai dari ayat 1:

Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram, Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon, Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai, Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria, Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa, Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia, Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia, Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia, Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel. Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel, Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor, Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud, Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus. Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.


Demikianlah akhir pembacaan firman Tuhan yang kudus dan diinspirasikan. Semoga Dia menambahkan berkatnya pada pembacaan ini. Mari kembali kita  kembali memandang Dia dalam doa.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9