F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

Showing posts with label Kenaikan Yesus. Show all posts
Showing posts with label Kenaikan Yesus. Show all posts

0 Hal Pertama Yang Dilakukan Kristus Kepada Para Murid-Muridnya (6-Selesai)



Ia Memberikan Berkat Termulia Bagi Mereka Saat Kenaikannya Ke Sorga

Oleh: Blogger Martin Simamora

A. Keraguan Terhadap-Nya, Kemuliaan Dirinya Ditunjukan
Pembicaraan intensif dan interaksi yang mulia menjadi agenda sangat penting bagi Kristus. Empat puluh hari merupakan hari-hari yang dipenuhi-Nya dengan pengenalan akan dirinya melalui pekerjaan-pekerjaan ajaib. Menjadi penting bagi Yesus Sang Kristus untuk menggembalakan segenap diri mereka untuk masuk kedalam sebuah persekutuan yang begitu khusus dan eksklusif:
           
Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah- Kisah Para Rasul 1:3

Bagi para murid, tantangan terbesar yang tak mungkin mereka taklukan adalah bagaimana dapat mengimani Kristus setelah kebangkitan. Kristus sebelum kematian dan kebangkitan adalah Kristus yang didambakan dalam pengharapan dan pikiran mereka, namun Kristus setelah kematian dan kebangkitannya dari antara orang mati adalah Kristus yang tak mungkin begitu saja dapat mereka imani kembali sediakala.

Sebagaimana telah dikemukakan pada bagian sebelumnya, tantangan bagi para murid semakin pelik, sebab Kristus setelah kebangkitan, bukanlah Kristus yang senantiasa bersama dengan mereka sebagaimana sebelumnya; Kristus setelah kebangkitan adalah Kristus yang berulang-ulang menampakan diri kepada mereka, secara eksklusif kepada 11 murid diajarkannya tentang Kerajaan Allah. Ekspektasi kerajaan yang dipimpin oleh Mesias jelas telah runtuh dalam tatanan pengharapan dan pemikiran mereka, bagaikan batu sandung  besar dan melukai secara hebat rohani mereka, kematiannya adalah sebuah kegagalan yang tak terampuni bagi mereka. Dan  karena itulah telah menjadi salah satu fokus penting yang diberikan Yesus kepada para murid, yang telah menjadi catatan penting dijumpai dalam perjalanan menuju Emaus:

0 Sebuah Refleksi Kenaikan Yesus Ke Sorga


Oleh: Martin Simamora

"Akulah Dia, Dan Kamu Akan Melihat Anak Manusia Duduk Di Sebelah Kanan Yang Mahakuasa Dan Datang Di Tengah-Tengah Awan-Awan Di Langit"

Anak Manusia yang Telah Turun Dari Sorga Dan yang Telah Naik Ke Sorga
Salah satu pernyataan Yesus yang begitu sukar untuk dipahami siapapun baik di eranya dan kini, adalah ketika ia menyatakan bahwa hanya dialah yang pernah turun dari sorga dan naik ke sorga:

Yohanes 3:13  Tidak ada seorang pun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.

Perhatikan bahwa inilah yang segera dinyatakan oleh Yesus pada saat kebangkitannya dari antara orang mati:

Yohanes 20:13-17 Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan." Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya." Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru. Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu."

Pergi kepada Bapa menjadi kepentingan tunggal bagi Yesus, setelah ia mati di kayu salib dan bangkit dari antara orang mati pada hari ketiga sebagaimana ia telah menyatakan sebelumnya: Markus 8:31-33, Lukas 9:22; 18:31-33.

Begitu sukar untuk dipahami, tak terkecuali guru kitab suci bernama Nikodemus pun gagal untuk memahami Yesus beserta pengajaran keselamatan yang datang dari Allah dan bukan karena usaha atau serangkaian upaya manusia. karena pernyataan ini sangat terkait dengan tujuan tunggal yang diembannya: melakukan tindakan penyelamatan manusia jika memandang atau percaya kepadanya

Ia naik ke sorga atau harus pergi kepada Bapa, dengan demikian, sangat erat kaitannya untuk apa Ia datang ke dalam dunia menjadi manusia. Apakah yang telah  diselesaikannya sehingga baru kemudian Ia dapat naik ke sorga. Di makamnya serta disaksikan juga oleh malaikat, Yesus berkata:

"Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa,”

Sekarang, ini pernyataan yang begitu janggal karena terkait tubuhnya, Ia harus pergi kepada Bapa! Jadi nampak jelas dan tak terbantahkan, jika apa yang dilakukan atau dikerjakannya dalam untuk apa Ia datang ke dalam dunia ini adalah pekerjaan yang hanya dapat genap melalui dan di dalam tubuh Yesus itu sendiri.

0 Karena Segala Sesuatu Diliputi oleh Kegelapan



Oleh: Martin Simamora

Kala  Konflik dan Darah Begitu Perkasa Melukiskan 
Sejarah  Manusia

Sementara kehidupan itu sendiri tak pernah didambakan sebagai sebuah belantara kebencian apalagi konflik dan darah, tetapi hati manusia begitu percaya dengan operasionalisasi kuasa dan kekerasan sebagai solusi-solusi hidup. Ini bukan pada konsepsi atau gagasan tetapi pada natur jiwa manusia sebagaimana Alkitab menyatakannya:

“Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata”- Kejadian 6:5

semata-mata” di sini menunjukan natur jiwa manusia yang menggembalakan seluruh gerak hidup manusia, bukan hendak menunjukan bahwa tangan manusia detik demi detik hanya menikamkan belati di tangannya ke manusia lainnya. Kita harus memperhatikan bahwa "semata-mata" ditautkan dengan apa yang disebut sebagai kecenderungan hati. Apa yang hati manusia paling cintai dan idolakan di dalam pilihan-pilihan hidupnya, bahwa kitab suci  menyatakan bahwa yang dimiliki hati manusia adalah kecenderungan yang membuahkan kejahatan. 

Jikapun hati nuraninya menegurkan kecenderungan yang jahat itu, sekalipun berbuah kemenangan kebaikan, tetapi itu lahir dari hati yang  berkutub baik dan jahat dalam sebuah "ko eksis yang tentram" dan tak bisa disucikan sama sekali oleh kekuatan dan kehendak manusia agar tak berkutub dua seperti itu.

Itulah sebabnya saat Yesus Sang Mesias datang ke dalam dunia ini, realitas kemanusiaan yang ironis kembali digemakan. Suara purba di Kejadian 6:5 digemakan secara sempurna  oleh Sang Mesias:

Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat”- Matius 15:19

Realitas ini universal, tak kecuali pada orang-orang paling dekat dengan kitab suci dan rumah ibadah, membuat, kemudian, agama sebagai hal yang tak kalah menjijikan dengan kejahatan. Dan Yesus tak segan-segan masuk ke tempat suci dengan cambuk bukan dengan kata-kata berlapis religiusitas sebab sudah terlalu nista  tempat itu untuk dikatakan suci, bahkan hanya cambuk saja yang dapat menyucikannya:

0 Naik Ke Surga, Duduk Disebelah Kanan Allah, Bapa Yang Mahakuasa



Oleh: Pdt.Budi Asali, M.Div


1) ‘Naik Ke Surga’.
a) Yesus naik ke surga secara jasmani 40 hari setelah kebangkitanNya (Kis 1:9 Luk 24:51).


b) Fungsi kenaikan Yesus ke surga:
1. Menunjukkan bahwa misinya untuk menebus dosa manusia sudah selesai.
Yoh 17:4-5“(4) Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepadaKu untuk melakukannya. (5) Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku padaMu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadiratMu sebelum dunia ada”.


Yesus diutus ke dunia untuk menebus / membereskan dosa manusia. Andaikata pada waktu Ia naik ke surga itu ternyata penebusan itu belum selesai Ia kerjakan, maka pasti Ia disuruh kembali. Bahwa ternyata Ia tidak disuruh kembali dan bahkan diterima untuk duduk di sebelah kanan Bapa menunjukkan bahwa penebusan yang Ia lakukan memang sudah selesai.

0 KENAIKAN KRISTUS KE SURGA



Oleh: Pdt.Budi Asali, M.Div


The Ascension; Gustave DORÉ; 1865 
engraving from “the Holy Bible”
Kisah 1:1-11 - “(1) Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, (2) sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintahNya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilihNya. (3) Kepada mereka Ia menunjukkan diriNya setelah penderitaanNya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah. (4) Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang - demikian kataNya - ‘telah kamu dengar dari padaKu. (5) Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.’ (6) Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: ‘Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?’ (7) JawabNya: ‘Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasaNya. (8) Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.’ (9) Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutupNya dari pandangan mereka. (10) Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, (11) dan berkata kepada mereka: ‘Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.’”.

I) Antara kebangkitan dan kenaikan.
Yesus masih ada di dunia selama 40 hari antara kebangkitanNya dan kenaikanNya ke sorga (ay 3).

1)TujuanNya adalah untuk membuktikan bahwa Ia betul-betul bangkit dari antara orang mati, dan betul-betul hidup.
Ay 3: “Kepada mereka Ia menunjukkan diriNya setelah penderitaanNya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah”.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9