F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

Showing posts with label Kasih Mempelai Kristus. Show all posts
Showing posts with label Kasih Mempelai Kristus. Show all posts

0 Aku Datang Membawa Pedang


Oleh: Martin Simamora

Mencintai-Nya Hingga Ke Balik Cakrawala

(Duhai Kristusku Yang Mencintaiku Dengan Tak Bertarak, Tolonglah Aku Untuk Mencintaimu Hingga Aku Berada Di Dalam Pelukanmu Di Balik Cakrawala Cintamu)

Itu adalah pernyataan Yesus Sang Mesias. Memang benar pernyataan ini sangat mengejutkan untuk terucapkan dari mulutnya, tetapi Sang Mesias segera mematahkan dan membungkam setiap protes yang berkecamuk di setiap kepala pendengarnya. Ia berkata:


Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang”- Matius 10:35

Yesus dan pedang? Ini janggal sekali. Bukankah ia kepada Petrus berkata: “Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang” (Matius 26:52; Yohanes 18:11)?


“Aku datang membawa pedang” adalah pernyataan yang sedang memaksudkan dirinya sendirilah adalah pedang, atau kedatangannya  ke dalam dunia akan menciptakan pemisahan yang begitu tegas dan tak dapat disamarkan. Dirinyalah pedang itu: “Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari (Matius 10:35).”


Pedang ketika diayunkan akan menciptakan pemisahan yang sangat keras dan provokatif sebab tidak ada ruang kompromi ketika sebuah pedang diayunkan penuh maksud sebagaimana telah direncanakan, sebagaimana Yesus memiliki maksud sebagaimana telah direncanakan ketika ia mengayunkan dirinya sendiri sebagai sebuah pedang yaitu: “Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku (Matius 10:37).”

0 Menguntaikan Kasih Tuhan Di Dalam Langkah-Langkah Kehidupanmu



Oleh: Martin Simamora

Menguntaikan Kasih Tuhan Di Dalam Langkah-Langkah  Kehidupanmu

-



Bacalah lebih dulu : “Mengasihinya,Menurut Yesus Kristus

Seharum apakah Kristus didalam hidupmu? Sesemerbak apakah nama-Nya  kala anda berada di tengah-tengah masyarakat [bandingkan dengan  2 Korintus 2:15, 2 Korintus 3:2-3]. Dalam Alkitab anda akan banyak menjumpai kata kasih, membaca ini: Lukas 6:35, Roma 12:9, Markus 12:31, Roma 13:10, 1 Korintus 13:4-8, 1 Korintus 13:13, Efesus 4:2, 1 Petrus 4:8, 1 Yohanes 4:7, 1 Yohanes 4:18-19, Yohanes 15:13, Efesus 5:25, Efesus 5:33, Kolose 3:14, Amsal 10:12, 1 Yohanes 3:16-18, 1 Yohanes 4:8, Yohanes 3:16, Mazmur 18:1, Ulangan 10:12-19, Ulangan 11:13-22, Matius 6:24, Matius 22:37-39. Saya memohon agar anda benar-benar membaca  teks-teks tersebut, agar anda memahami kalimat saya berikut ini: “Ketika anda berjumpa dengan begitu banyak ekspresi kasih yang begitu agung dan akbar, ingatlah itu semua bukan sekedar stanza-stanza yang indah untuk semata diucapkan. Sebaliknya, untaian-untaian kata yang indah tersebut meminta anda untuk menafasi dan menghidupi stanza-stanza tersebut. Kasih didalam Alkitab bukan belaka stanza-stanza di atas kertas,  sebab untaian kata-kata indah itu bukan kasih itu sendiri. Kasih sebenarnya adalah ketika Sang Pengucap stanza ilahi itu  datang dan hadir  ke dunia ini untuk melakukan sebuah tindakan kasih terakbar di alam semesta ini. Dalam hal inilah, ketika anda mengaku sebagai seorang percaya. Sebagaimana kasih Allah bukanlah perkataan belaka namun Allah yang datang dan bertindak dalam kasih yang telah diucapkannya, maka demikian juga anda! Sehingga merupakan dasar kokoh bagi anda untuk  menguntaikan kasih Tuhan di dalam langkah-langkah kehidupanmu.

Yesus sendiri telah memperingatkan kita, bahwa mengasihinya bukanlah stanza-stanza  yang dituliskan dengan tinta, namun menuruti atau melakukan apa yang dikehendakinya untuk dilakukan, sehingga dirimu adalah stanza-stanza kasih Tuhan itu sendiri yang hidup dan dapat dirasakan sekitarmu. Mengasihinya adalah dasar bagimu untuk menjadi stanza-stanza kasih Tuhan itu sendiri. Perhatikanlah hal ini:

Yohanes 14:15 Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.

0 Mengasihinya, Menurut Yesus Kristus



Oleh: Martin Simamora

Mengasihinya, Menurut Yesus Kristus


Banyak orang [mengaku] Kristen yang mengaku mengasihi Yesus sebagai Juruselamat  dan Penebus hidupnya-Tuhan atas hidupnya. Namun tanpa disadari, ketika  membicarakannya tergambar  jelas penekanannya terutama pada penekanan dirinya yang dicintai dan seadanya dalam mencintai Yesus. Dengan kata lain  mengasihinya tanpa sebuah hubungan yang  yang sakral. Malah dicemooh, jikalau menekankan mengasihi Yesus sepatutnya tercermin kuat pada realita perilaku diri sehari-hari, maka kerap dituding hidup diluar kasih Tuhan itu sendiri atau diluar anugerah atau dibawah Taurat. Bukankah kasih tidak menuntut namun memberi? Kasih Tuhan memang tidak menuntut apalagi memaksa, namun ketika kasih adalah mengasihi dan bukan hanya dikasihi maka didalam kasih Tuhan ada relasi antara saya dan Dia yang mengasihiku lebih dahulu(bandingkan dengan 1 Yohanes 4:10,1 Yohanes 4:19, 1 Yohanes 4:20, Yohanes 3:16, Yohanes 13:34, Yohanes 15:12, Yohanes 15:17).


Ketika Yesus mengasihimu, dia melakukannya dengan sebuah kasih yang bertindak keluar dari dirinya untuk mengerjakan sesuatu bagi dirimu (keselamatanmu). Dia memperlihatkan kasih yang hidup dan memberikan hidup. Kasih Yesus memberikan hidup yang membebaskanmu dari perbudakan dosa (Yohanes 8: 32,36, Roma 6:18,22). Begitulah kasih menurut Yesus. Tak ada apapun dan siapapun yang [dapat dalam cara bagaimanapun] menuntut Yesus untuk mengasihimu dalam sebuah tindakan kasih yang membebaskan seorang manusia yang dikasihi dari kuasa dosa. Ketika dia mengasihimu, anda dibebaskan. Namun sadarkah anda ketika anda dikasihi dan dibebaskannya maka anda telah dipertunangkannya. Sungguhkah anda telah dipertunangkannya?


Mari perhatikan apa perkataan atau firman Yesus mengenai hal ini:
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9