F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

Showing posts with label Jadilah Kehendakmu. Show all posts
Showing posts with label Jadilah Kehendakmu. Show all posts

0 Kehendak Allah (2 selesai)


Oleh:P.A.

Pemikiran-Pemikiran Mengenai Kehendak Allah
Peran Doa
Yesus mengajarkan kita untuk berdoa “jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga” (Matius6:10). Dan pada malam sebelum dia disalibkan dan mengalami kesengsaraan yang sangat menyiksanya (berada di pusat kehendak Allah tidak berarti kita kebal terhadap kesengsaraan!) dan doa yang tidak mempedulikan dirinya sendiri “tetapi BUKAN KEHENDAKKU tetapi KEHENDAKMU jadilah” (Lukas 22:42, bandingkan dengan Yoh4:34).

Jika kita mau melakukan KEHENDAK ALLAH  secara benar, marilah kita bersedia mengupayakan diri ini menyangkal diri sendiri. Kecuali kita menyangkal diri sendiri, kita tidak akan pernah melakukan kehendak Allah. Kehendak-Nya dan kehendak kita seperti angin dan ombak ketika mereka saling bertolak belakang. Dan tentu saja, Yesus akan membenarkannya “Aku selalu melakukan hal-hal yang menyenangkan (kehendak Bapa-Nya) bagi Dia (Yoh8:29). Dan juga bila diantara kita ada yang kekurangan hikmat sehubungan dengan apa yang harus dilakukan dalam situasi yang sukar, Yakobus menginstruksikan kita untuk meminta kepada Allah, percaya bahwa Ia akan secara murah hati memberikan kita hikmat (Yakobus1:2-7). Kita juga harus meminta kepada Allah agar kita DIPENUHI DENGAN (dikontrol oleh) pengetahuan KEHENDAK ALLAH dala segala hikmat dan pengertian rohani, sehingga kita dapat berjalan dalam sebuah sikap memuliakan Tuhan, menyenangkan-Nya dalam setiap aspek, menghasilkan buah dalam setiap pekerjaan baik dan meningkat dalam pengetahuan akan Tuhan” (Kolose 1:9-10).

Kita juga dapat berdoa sebagaimana Daud telah berdoa kepada Allah untuk mengajarkan kita untuk melakukan kehendak-Nya dan membiarkan Roh-Nya menuntun kita (Maz143:10)

0 Kehendak Allah (1)



Oleh:P.A.

Pemikiran-Pemikiran Mengenai Kehendak Allah


Peringatan:
Artikel ini hanyalah sebuah keping kecil atau sebuah ringkasan sederhana dari kebenaran-kebenaran mengenai topik yang sangat mengemuka  KEHENDAK ALLAH, tetapi diharapkan akan memberikan kepada saya dan anda sejumlah pedoman umum.

Pertama, kita harus membedakan antara KEHENDAK TERSEMBUNYI (RAHASIA) Allah dan KEHENDAK YANG TELAH DISINGKAPKAN Allah yang hanya dapat diketahui dalam restrospeksi (memandang kembali apa yang TELAH terjadi-bukan apa yang sedang dan apa yang akan terjadi) karena “hal-hal rahasia milik Tuhan”:

Ulangan 29:29 Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi TUHAN, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat ini."

Mengingat bahwa Yusuf tidak memahami kehendak “rahasia atau tersembunyi” Allah dalam hidupnya sampai nanti ketika ia meninjau kembali ke belakang atas berbagai peristiwa hidupnya dan Roh telah menyingkapkan kepadanya bahwa ia dapat dengan penuh keyakinan berkata kepada saudara-saudaranya:

0 Peristiwa-Peristiwa Monumental Abadi Dalam Injil:

Oleh: Martin Simamora


Antara Yesus Dan Petrus, Semua Murid, dan Semua Manusia


Dalam catatan-catatan injil ada catatan-catatan yang begitu  iconic atau begitu monumental karena mencatat peristiwa-peristiwa yang melampaui realitas yang disajikannya. Itu disebabkan oleh apa yang tidak mungkin ditangkap oleh mata dan persepsi manusia, harus diungkapkan oleh Yesus Kristus dalam ungkapan-ungkapan realitas yang hanya dapat dikenali dan dihidupi oleh Yesus sendiri. Diantaranya adalah: apa yang terjadi antara Yesus dan Petrus.

Mari kita melihatnya:

Markus 8:31-33 Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari. Hal ini dikatakan-Nya dengan terus terang. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia. Maka berpalinglah Yesus dan sambil memandang murid-murid-Nya Ia memarahi Petrus, kata-Nya: "Enyahlah Iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."


Sebetulnya, Yesus tidak secara eksklusif berbicara  kepada Petrus, tetapi kepada semua murid-muridnya. Bukan percakapan untuk mengisi waktu kosong atau bualan dongeng dan fantasi, tetapi sebuah pembicaraan yang akan mengiritasi jiwa dalam sebuah kepedihan yang begitu memerihkan,sehingga tak mungkin jiwa hanya diam saja, lantas tersenyum bahagia. Dan Petrus memberanikan diri untuk menegor dan menghentikan pernyataan Yesus tersebut.


Pada Yesus, ia telah menyajikannya sebagai sebuah pengajaran yang begitu khusus dan penting bukan saja agar para murid dapat mengetahui peristiwa yang akan datang, namun mempersiapkan mereka untuk masuk ke dalam waktu-Nya yang segera menjemput Yesus untuk masuk ke dalam penggenapan kehendak Allah di sorga untuk terjadi di bumi, sebagaimana Kitab Suci telah menuliskannya.


Ia mengajarkannya  secara terus terang. Ia memang kepada orang banyak atau kepada non murid-murid-Nya tidak mengajarkannya secara  terus terang namun bagaikan berteka-teki  sehingga begitu sukar dan begitu tinggi untuk dijangkau. Misalkan:
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9