F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

Showing posts with label Berbagai Peristiwa Monumental. Show all posts
Showing posts with label Berbagai Peristiwa Monumental. Show all posts

0 Peristiwa-Peristiwa Monumental Dalam Injil:

Oleh: Martin Simamora

Rabuni!


Peristiwa berikut ini lebih dari sekedar kemonumentalan yang abadi sebab secara bersamaan telah menunjukan kekinian atau kekontempreran diri Sang Mesias dalam pandangan masyarakat Yahudi dalam ia seorang Yahudi:

Yohanes 20:14-17Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya." Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru. Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu."


Dalam Alkitab Indonesia, dinyatakan: Maria berpaling kepada Yesus dan memanggilnya: Rabuni/Rabboni [bahasa Aram] yang artinya guru.


Yesus, dalam perjumpaannya dengan Maria, adalah guru yang bangkit dari kematian sebagaimana yang telah diprediksi dan diajarkannya sendiri kepada para murid dan orang banyak. Bukan sekedar, ia adalah guru yang bangkit dari kematian, tetapi ia  satu-satunya guru yang dapat segera pergi kepada Bapa dan secara bersamaan menyatakan bahwa Bapanya,juga, adalah Bapamu.

Itulah  Yesus di dalam kekiniannya, disamping di dalam kekekalannya yang  begitu sukar dan  hampir saja mustahil untuk diterima dan diakui manusia sebagai Anak Allah [Yohanes 1:34, 39; 5:25; 10:36; 11:4, 27; 20:31], Sang Kristus/Mesias [ Yohanes 1:17, 20, 25,41; 3:28; 4:25, 29; 7:26, 27, 31, 41, 42; 9:22; 10:24; 11:27; 12:34; 17:3; 20:31 dan Anak Manusia yang eskatologis [Yohanes 1:51; 3:13, 14; 5:27; 6:27, 53, 62; 8:28; 9:35; 12:23, 24; 13:31].


Itulah jati diri sebenarnya dan seutuhnya Yesus Kristus.

0 Peristiwa-Peristiwa Monumental Abadi Dalam Injil:

Oleh: Martin Simamora

Ia Lebih Dari Sekedar Gembala Bagi Setiap Orang Yang Beriman Kepadanya Di Dunia Ini


Salah satu pengajaran Yesus Sang Mesias terkait dirinya,yang sangat mengikat dalam relasi, adalah siapakah ia terhadap siapapun yang adalah para murid-Nya. Jenis siapakah ia ini, pada relasinya, bukan sekedar penggambaran kekuatan pada kesetiaannya dan penjagaannya, tetapi ia secara khusus hendak menunjukan keberkuasaannya atas perjalanan para muridnya dalam mengikut dan mengiringi bukan saja dirinya, tetapi apa-apa saja yang dikehendakinya, artinya: relasi semacam ini tidak terbatas kala ia berada di dunia ini namun kala ia meninggalkan  dunia ini. Kala ia berkata bahwa dirinya adalah gembala yang baik, ini bukan sekedar kebaikan karena ia baik atau lemah lembut atau memberikan makanan yang berkualitas baik, tetapi terkait penggembalaan semenjak di bumi ini  yang merupakan kehidupan yang dihidupi dan membina dan mengoreksi secara terus-menerus kehidupan para domba sebagaimana kehendak Bapa hingga meninggalkan kefanaan ini, menuju  ke tempat yang dikehendaki-Nya.


Dalam pandangan Yesus, kehidupan para domba bukan sekedar di dalam juridiksi perlindungan Allah saja, namun juga ada dalam penjagaan Sang Penguasa di dalam juridiksi Allah tersebut:

●Yohanes 10:1-2 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok; tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.


Begitulah Yesus dalam menggambarkan kehidupan orang percaya yang diakuinya sebagai domba-dombanya. Ada beberapa aspek mutlak dalam kehidupan domba-domba atau orang-orang percaya, yang harus diperhatikan:

0 Peristiwa-Peristiwa Monumental Abadi Dalam Injil:

Oleh: Martin Simamora


Antara Yesus Dan Petrus, Semua Murid, dan Semua Manusia


Dalam catatan-catatan injil ada catatan-catatan yang begitu  iconic atau begitu monumental karena mencatat peristiwa-peristiwa yang melampaui realitas yang disajikannya. Itu disebabkan oleh apa yang tidak mungkin ditangkap oleh mata dan persepsi manusia, harus diungkapkan oleh Yesus Kristus dalam ungkapan-ungkapan realitas yang hanya dapat dikenali dan dihidupi oleh Yesus sendiri. Diantaranya adalah: apa yang terjadi antara Yesus dan Petrus.

Mari kita melihatnya:

Markus 8:31-33 Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari. Hal ini dikatakan-Nya dengan terus terang. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia. Maka berpalinglah Yesus dan sambil memandang murid-murid-Nya Ia memarahi Petrus, kata-Nya: "Enyahlah Iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."


Sebetulnya, Yesus tidak secara eksklusif berbicara  kepada Petrus, tetapi kepada semua murid-muridnya. Bukan percakapan untuk mengisi waktu kosong atau bualan dongeng dan fantasi, tetapi sebuah pembicaraan yang akan mengiritasi jiwa dalam sebuah kepedihan yang begitu memerihkan,sehingga tak mungkin jiwa hanya diam saja, lantas tersenyum bahagia. Dan Petrus memberanikan diri untuk menegor dan menghentikan pernyataan Yesus tersebut.


Pada Yesus, ia telah menyajikannya sebagai sebuah pengajaran yang begitu khusus dan penting bukan saja agar para murid dapat mengetahui peristiwa yang akan datang, namun mempersiapkan mereka untuk masuk ke dalam waktu-Nya yang segera menjemput Yesus untuk masuk ke dalam penggenapan kehendak Allah di sorga untuk terjadi di bumi, sebagaimana Kitab Suci telah menuliskannya.


Ia mengajarkannya  secara terus terang. Ia memang kepada orang banyak atau kepada non murid-murid-Nya tidak mengajarkannya secara  terus terang namun bagaikan berteka-teki  sehingga begitu sukar dan begitu tinggi untuk dijangkau. Misalkan:
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9