F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

Showing posts with label Apakah Yesus Independen. Show all posts
Showing posts with label Apakah Yesus Independen. Show all posts

0 Apakah Yesus Tak Lagi “Semelekat” Atau Sesatu Dengan Allah, Sebagaimana Roh Kudus? (2)



Oleh: Martin Simamora

Bacalah lebih dulu bagian 1


Derajat kesatuan atau ketakberpisahan Yesus dari Bapa, sebagai Allah Sang Firman (Yohanes 1:3) yang telah berinkarnasi (Yohanes 1:14) telah diketahui tak mengalami perbedaan derajat kedekatan atau kesatuan dengan Allah (Yohanes 1:18). Dengan kata lain, Sang Firman yang telah berinkarnasi tak mengakibatkan kemerosotan yang bagaimanapun pada kesatuannya dengan Allah  dalam DIA yang telah menjadi manusia. Justru ini adalah penjelas mengapa. sekalipun manusia, melahirkan pernyataan-pernyataan yang menakjubkan untuk diucapkan oleh seorang manusia, seperti:

Lukas 5:24 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa"

NIV But I want you to know that the Son of Man has authority on earth to forgive sins  
KJ But that ye may know that the Son of man hath power upon earth to forgive sins
Aramaic  Bible In Plain English But that you may know that The Son of Man is authorized in the earth to forgive sins


Bagaimana bisa seorang manusia dapat mengampuni dosa-dosa yang diperbuat oleh orang lain, bahkan bukan terhadap diri Yesus sendiri? Bukankah  Allah saja yang mengampuni dosa manusia (bandingkan dengan Matius 6:14-15, Yesaya 43:25-26, Yesaya 1:18, Daniel 9:9)? Problem semacam ini akan senantiasa muncul, jika Yesus ditakar tak lagi memiliki kesatuan dengan Allah dalam derajat yang tak terpisahkan bagaimanapun juga, oleh sebab telah berinkarnasi menjadi manusia.


Manakala  kita bertemu dengan kata “manusia” maka bagaimanapun juga benak manusia tak akan pernah membayangkan adanya sebuah persinggungan yang bagaimanapun antara manusia dengan Allah, sehingga berada didalam sebuah kesatuan atau ketakbedaan dalam derajat sekecil apapun! Lagian, Bukankah tidak ada manusia yang sanggup berdiri dihadapan Allah?

0 Apakah Yesus Tak Lagi “Semelekat” Atau Sesatu Dengan Allah, Sebagaimana Roh Kudus? (1)



Oleh: Martin Simamora

"ilustrasi=Broken Chain, pixshark.com"

Bacalah lebih dulu: “Apakah Kuasa Kebangkitan Yesus....

Yesus adalah pribadi terpenting  dan jantung jiwa iman Kristen, tanpa Kristus maka Kristen tidak memiliki detak kehidupannya dan tidak memiliki sentral kehidupannya. Tanpa Kristus tidak ada kehidupan di dalam Kristen, sebab tak ada apapun yang dapat disebut sebagai pengharapan apabila terlepas darinya. Dan ketika saya mengatakan demikian maka Yesus menjadi dipertanyakan, SIAPAKAH dia? Saya menuliskan “dia” dan bukan “Dia” atau “DIA”, untuk menunjukan bahwa memang ketika Sang Firman menjadi manusia maka segala kemuliaan sorganya menjadi tersembunyikan didalam tubuh dagingnya. Juga memang kebanyakan orang memandang Yesus, akan sangat sukar untuk dipandang melampaui kemanusiaannya, jika dilakukan melampaui kemanusiaanya akan menimbulkan konflik tajam sebagaimana telah terjadi pada eranya (saya akan coba perlihatkan hal ini pada bagian ke dua). Bahkan tak peduli oleh orang-orang Kristen sendiri, sehingga tak aneh, lahir berbagai pengajaran yang begitu tajamnya menekankan kemanusiaannya sehingga terlepas dari siapakah dia pada sejatinya. Akibatnya, tak mengherankan jika ada pengajaran bahwa Yesus perlu membuktikan kesalehannya atau kelulusannya agar layak dibangkitkan, menyatakan bahwa ada atau telah terjadi keterputusan atau keberpisahan kesatuan antara Yesus dengan Bapa dalam kesatuan relasinya atau “kelekatannya”,  tak sebagaimana saat  Dia sebelumnya adalah pada mulanya Firman yang bersama-sama dengan Allah.  

Hendak menyatakan bahwa: 

(1) inkarnasi  Firman menjadi manusia telah mengakibatkan sebuah kemerosotan  yang mengakibatkan Yesus/Firman Yang Telah Berinkarnasi, oleh kemanusiaannya telah mereduksikan keilahiannya sebagaimana Dia sebelumnya kala bersama Allah; Inkarnasi Firman menjadi manusia telah dinilai mengakibatkan keberpisahan pada kesatuan Yesus dengan Allah yang mengakibatkan kedaulatan Kristus menjadi independen terhadap Allah atau memiliki kehendak bebas yang dapat mematuhi atau menolak apapun kehendak atau perintah Allah;

(2)Mengakibatkan lahir pandangan bahwa Yesus tidak melekat pada Bapa sebagaimana Roh Kudus, bahwa Dia seperti halnya lusifer dan manusia telah diberi roh, mengatakan secara tak langsung Yesus adalah ciptaan dan independen/BERDIRI SENDIRI terhadap Allah. Dikontinuitas, keterputusan dan keterpisahaan pada kesatuan ketika diterapkan pada Firman yang telah berinkarnasi, melahirkan sebuah kekacauan yang tak main-main, sebab secara frontal berlawanan dengan kesaksian Yesus sendiri. Apakah Yesus berdaulat dalam makna seperti halnya manusia-manusia yang memiliki kehendak bebas atau BERDIRI SENDIRI, bahkan terhadap Allah? Tulisan ini diinspirasi oleh  RH Truth yang mengemukakan pandangan semacam ini.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9