F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Seorang Muslim Bertanya Tentang Yesus

Hai Dr. Craig

Saya seorang Muslim dari Pakistan dan  seorang  siswa perbandingan agama-agama tingkat dasar. Saya  memiliki pertanyaan-pertanyaan berikut ini tentang  isu-isu  yang terkait  pada penyaliban Yesus Kristus (Damai Bagi Dia
) sebagaimana yang digambarkan dalam injil-injil (Mohon perhatiannya bahwa saya mengajukan pertanyaan-pertanyan ini untuk meningkatkan pemahaman saya dan saya tidak bermaksud untuk menyerang atau merendahkan keyakinan-keyakian anda. Jika anda mendapatkan hal sebaliknya, saya  meminta maaf sebelumnya)

  1. Injil-injil nampaknya menyatakan bahwa ketika para penguasa Roma berupaya untuk menangkap Yesus, dia menghindari mereka dan nampaknya bahwa dia tidak ingin tertangkap. Sekarang jika penyaliban (dan kebangkitan) merupakan tujuan tertinggi dari misi Kristus,maka mengapa dia menghindar dari penguasa Roma? Injil-injil nampaknya mengatakan bahwa Kristus tidak meluputkan dirinya satu kali saja tetapi beberapa kali. Kenyataannya jika saya mengingatnya dengan benar, Injil Yohanes menyatakan bahwa ketika Yesus Kristus mengetahui bahwa orang-orang Yahudi dan Roma mengejar dia, dia membatasi  kemunculan dirinya dihadapan orang banyak. Mengapa Yesus melakukan hal ini? Bukankah Yesus seharusnya merasa   gembira dan senang ketika kali pertama orang-orang Roma berupaya untuk menangkapnya? Bukankah semestinya dia sudah siap untuk menyerahkan dirinya kepada orang-orang Roma.
  2. Orang-orang Kristen, penyaliban dan kebangkitan Kristus menggambarkan kemenangan umat manusia, lalu mengapa orang-orang Kristen tidak menganggap orang-orang  yang menjadi instrumen penyaliban Kristus (Yudas Iskariot dan Pontius Pilatus) sebagai pahlawan iman? Saya tidak melihat  patung-patung Yudas dan Pontius Pilatus didalam gereja-gereja dan tidak orang-orang Kristen  yang  terlihat memuji orang-orang ini. Mengapa demikian?
  3. Jika penyaliban dan kebangkitan merupakan  tujuan puncak pelayanan Kristus maka apa persisnya yang dia lakukan dalam 3 tahun pelayanannya ( sebuah masa yang agak panjang)? Maksud saya, tidakah periode tersebut terlihat terlampau panjang untuk mencapai sebuah  misi yang lebih sederhana seperti ini?
  4. Dalam Injil Yohanes, ada sebuah doa yang ditujukan pada Yesus sebelum  penyalibannya berlangsung dimana dia berkata bahwa (parafrasa yang gamblang dan lantang   oleh saya)”…dan  Yesus Kristus yang telah engkau utus. Aku telah memuliakanmu di bumi dengan menyelesaikan pekerjaan yang engkau berikan kepadaku.” Apa yang dimaksudkan dengan menyelesaikan disini? Jika penyaliban merupakan misi puncak, bagaimana dapat pekerjaannya selesai sebelum penyaliban?

Saya  akan berterima kasih kalau Anda bisa menjawab pertanyaan di atas. Terima kasih banyak.

Mohammad

Pakistan



Tanggapan Dr. Craig

Saya selalu senang mendapatkan pertanyaan-pertanyaan dari  para pembaca  Muslim, Mohammad, dan kamu tidak perlu khawatir mengenai hal terakhir tentang menyinggung saya! Saya senang bahwa anda sedang memikirkan Yesus. Saya akan menjawab pertanyaan-pertanyaan anda secara berurutan.


  1. Beberapa kali didalam Injil-inil kita membaca bahwa para penguasa berupaya untuk membahayakan Yesus menjadi gagal karena “waktunya belum tiba” (Yohanes 7:30; bandingkan ayat 6-8). Tetapi ketika waktunya telah tiba, Yesus sesungguhnya  telah memprovokasi penangkapannya , dengan beraninya masuk ke Yerusalem  menunggangi seekor keledai selama perayaan Paskah, menggenapi nubuat-nubuat nabi Zakaria terkait kedatangan Raja Israel (Lihat “The Triumphal Entry”). Ini dapat menjadi kasus dimana Yesus menginginkan kematiannya bersamaan dengan persembahan  korban domba-domba  Paskah di bait Allah,  karena dia memandang kematiannya sebagai sebuah  korban persembahan kepada Tuhan. Lebih jauh  lagi, jangan terburu-buru  berkesimpulan bahwa  tujuan utama Yesus  datang  ke dunia ini untuk mati. Tujuannya yang sesungguhnya adalah untuk meresmikan kerajaan Tuhan ditengah-tengah umat manusia. Dia memandang dibalik kematian dan kebangkitannya untuk menyebarkan pesan  Kerajaan itu  kepada semua bangsa. Keberhasilan  misi ini  mengharuskan  peluangan waktu untuk mengajar sekelompk murid  yang dia pilih sendiri, yang akan membawakan pesan kepada dunia. Apa yang mengagumkan adalah dia menyelesaikan tugas ini dalam waktu yang relatif pendek. 



  2. Orang-orang Kristen, sebagaimana juga halnya dengan orang-orang yang dapat berpikir dengan benar, tidak mengagumi Yudas atau Pilatus karena apa yang orang-orang ini telah lakukan merupakan hal yang sangat jahat: mereka mengkhianati dan mengirimnya kepada kematian sebagai orang  yang tidak bersalah, Anak Allah. Jangan terjerembab kedalam pemikiran etika konsekuensialisme yang salah, Mohammad!Hanya karena konsekuensi-konsekuensi sejumlah tindakan   adalah  baik tidak berarti baha tindakan itu baik atau jahat. Tujuan tidak membenarkan sarana-sarananya. Ketika seorang martir secara sukarela  menyerahkan nyawanya  untuk menyelamatkan orang-orang lain, kita mengagumi  martir tersebut, tetapi kita tidak mengagumi orang yang membunuh dia. Sama halnya juga dengan Yudas dan Pilatus sungguh pun perbuatannya salah secara moral,  dalam providensia Tuhan, hal yang baik muncul dari peristiwa itu. 



  3. Pertanyaan ketiga anda, seperti halnya yang pertama, mengasumsikan terlampau cepat bahwa tujuan utama Yesus adalah untuk mati dan bangkit kembali. Itu tidak benar. Tujuan utama adalah menegakan Kerajaan Tuhan, dan tujuan lainnya termasuk mengajarkan  natur sesungguhnya  kerajaan itu ( yaitu bukan bersifat politik) dan  memperlengkapi dengan segera  murid-muridnya untuk membawa pesan tersebut kepada dunia.
  4. Pekerjaan yang  Allah Bapa percayakan kepada Yesus adalah jauh  lebih luas daripada sekeadar menyerahkan nyawanya ( lihat Yohanes 4:34; 5:36). Yesus telah memproklamasikan  kedatangan Kerajaan Tuhan dan memperlihatkan  perbuatan-perbuatan penyembuhan dan pengusiran setan sebagai tanda-tanda  mencuatnya  Kerajaan Tuhan didalam  pribadinya.  Tepat beberapa kalimat setelah pernyataan yang kamu kutipkan, Yesus berkata,

(6) Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku dan mereka telah menuruti firman-Mu (7) Sekarang mereka tahu, bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal dari pada-Mu. (8) Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. (Yohanes 17:6-8)


Disini Yesus berkata bahwa  kesuksesan pekerjaannya dalam mengajar dan  mempersiapkan  murid-murid untuk kepergiannya. Doa pengucapan syukurnya memberikan kepada anda wawasan bahwa Yesus telah menyelesaikan pekerjaan tersebut.



Saya berharap Tuhan akan memberikan anda wawasan selagi anda terus mempelajarinya!


Oleh : William Lane Craig


A Muslim Ask about Jesus | diterjemahkan dan diedit oleh : Martin Simamora

No comments:

Post a Comment

Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9